Lesty menatap laporan yang menumpuk didepannya kesal. Bagaimana tidak ??? Dia baru masuk kerja harus mengerjakan laporan sebanyak ini... dan harus selesai tepat waktu.
Lesty : Aku dendam sama ayahnya tapi kenapa sekarang malah dendam banget sama putranya ...??? ( sambil menulis nama Fildan dikertas kosong, kemudian mencoret nama Fildan tersebut dengan pulpennya ) sebel....( terus mencoret kertasnya kesal )
Fildan masuk keruangannya, dan menatap Lesty yang masih fokus mencoret coret namanya yang tak menyadari Fildan masuk keruanganya.
Lesty : Sebelllllll....iiiiihhh.. ( terus mencoret hingga kertas itu robek )
Fildan : Sedang apa kamu ???? ( karena terkejut Fildan telah masuk kembali keruangan, Lesty menyembunyikan kertas itu dengan meremasnya dan menyembunyikannya digenggaman tangannya ) Kertas apa itu ??? Boleh saya lihat ??? ( dengan wajah penasaran )
Lesty : Bukan apa apa tuan, cuman kertas kosong biasa... ( dengan wajah gugup )
Fildan : Oh ya ??? Lalu kenapa kamu menyembunyikannya kalau itu kertas biasa ??? Mana saya mau lihat... ( mencoba menarik tangan lesty untuk membuka genggamannya )
Lesty : Cuman kertas biasa tuan... ( membuang kertas tersebut kelantai dan menginjaknya dengan sepatu hingga kertas itu berubah menjadi hancur lebur dan tak terbaca lagi ) udah hancur tuan nggak bisa dilihat lagi... ( dengan wajah tak bersalah )
Fildan menatap Lesty curiga...
Fildan : Baiklah... terserah kamu saja. Kerjakan semua laporan itu mulai sekarang, karena malam ini saya mau laporan itu selesai.... mengerti ???
Lesty : Iya tuan.... ( menunduk )
Fildan menghela nafas, dan duduk ditempat kerjanya.
Lesty : Dasar cowo rese... ( menatap Fildan kesal yang terlihat fokus dengan laptop miliknya )
Hari pertama kerja adalah hari yang melelahkan untuk seorang Lesty, bagaimana tidak ??? Dia yang baru pertama bekerja harus pulang tengah malam.
Lesty : Huuuufffft selesai juga ini laporan....
Lesty menatap Fildan yang masih fokus dengan laptopnya...
Lesty : Ada apaan sih di laptopnya ??? Sampai dari tadi cuman pandang laptop doang ???? ( pikir Lesty )
Lesty mengendap endap menghampiri Fildan dengan wajah penasaran...
Fildan : Kamu ngapain jalan begitu ??? ( tanpa melihat Lesty )
Seketika Lesty menatap sekitarnya bingung...
Lesty : Tuan bicara sama saya ???
Fildan : Lalu saya bicara sama siapa selain sama kamu ??? Kerjaan kamu sudah selesai... ( sambil mematikan laptopnya )
Lesty : Kok dimatiin ??? Belum juga sempat liat ( dalam hati )
Fildan : Ya sudah kalau selesai... kamu boleh pulang....
Lesty : Iya tuan... tuan nggak pulang ???
Fildan : Terserah saya mau pulang atau enggak... ( sambil membereskan barang barangnya )
Lesty : Kalau tuan nggak pulang, nggak mungkin beres beres...
Fildan : Tuh kamu tau... ngapain kamu nanya ? ( menatap kesal sekertaris barunya ) Ya sudah kemana kamu masih disini...??? Nggak mau pulang ???
Lesty : bukan saya nggak mau pulang tuan, tapi saya takut keluar tuan ... kan sudah gelap...
Fildan : Terus ??
Lesty : Kita kebawah sama sama boleh nggak tuan ???? Takut ada setan atau makhluk lain ngikutin saya.
Fildan mengangkat alisnya bingung...
Fildan : setan ??? Bukan kah kalau kita jalan berdua yang ketiga malah setannya ???
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE (END ✔)
Novela JuvenilANTARA CINTA DAN DENDAM Apa yang kalian pikirkan saat kalian diminta memilih antara cinta dan dendam ??? Mereka yang sama sama dibutuhkan dan dilaksanakan... namun saat kita di minta memilih kita tidak bisa memilih keduanya....