Lesty : Jangan pergi lagi... jangan pergi... ( dengan suara gemetar dan bibir yang mulai memucat )
Fildan melonggarkan pelukan mereka, dia menatap wajah Lesty yang mulai pucat. Seketika Fildan panik.. .
Fildan : Les ?? Kamu kenapa ??? Tenang Les... kakak disini ..... ( menghapus airmata Lesty )
Lesty : kakak mau pergi ?? Mau pergi lagi ??? ( dengan suara gemetar kembali memeluknya)
Sepertinya Lesty memiliki rasa takut yang besar, Lesty takut dalam gelap, dia takut petir, segala hal yang menakutkan dalam hidupnya akan terus dia ingat sampai ketakutan nya melebihi batas. Fildan membelai rambut Lesty...mencoba menenangkan gadis yang di cintainya itu .. hingga lift terbuka, Lesty masih terus memeluknya...
Fildan : les... lift udah buka... ( mencoba melepaskan pelukan lesty )
Lesty : jangan lepas.... jangan pergi lagi...
Fildan menghela nafas.... fildan melonggarkan pelukan mereka.... dan tanpa aba aba menggendongnya ...Fildan memandang Lesty yang masih memejam kan matanya... sambil menngatakan " jangan pergi " , membuat perasaan Fildan hancur... apa 5 tahun yang lalu Lesty juga seperti ini ??? Kenapa hidup nya selalu dipenuhi rasa bersalah...
Fildan membaringkan Lesty dikamarnya, yang kebetulan Reza yang sedang keluar bersama Rani istrinya....Fildan menyentuh kening Lesty yang terasa panas... seketika kembali cemas...
Fildan : Astaga Les, baru juga kamu sampai ke london... kok langsung sakit gini... ( beranjak dari kasur dan selang beberapa menit kembali menghampiri Lesty dengan air kompresan yang berada ditangannya. Fildan memeras kain kompresan tersebut,dan meletakkannya pada kening Lesty ) lebih baik aku minta sahabat Lesty menemani dia disini...( beranjak dari kasur namun sebelum itu Terjadi Lesty lebih dulu menariknya hingga fildan kembali terduduk dikasur )
Lesty : dingin... ( mengenggam tangan Fildan ) jangan pergi... ( dengan mata tertutup )
Fildan : Huufft...
Fildan memutuskan diam ditempatnya sambil memandang Lesty yang mulai tidur nyenyak kembali sambil mengenggam tangannya erat...
Reza, Rani, Rara, dan Putri kembali kekamar mereka masing masing... setelah mereka jalan jalan sambil menikmati makanan khas london...
Putri : Lesty kemana sih ?? Kita sudah keliling cari dia di sekitar hotel ... tapi wajah nya nggak nongol nongol .. (menatap kamarnya yang masih kosong)
Reza : mungkin dia lagi ngobrol sama Fildan...nanti pasti balik... sayang jadikan jalan jalan lagi ?? ( menatap rani )
Rara : jalan jalan lagi ?? Kalian nggak cape apa ??
Rani : anak aku nggak cape ra... dia minta jalan jalan lagi... (sambil mengelus perutnya)
Rara : anak aku dimana ya... ( sambil mengelus perutnya kesal dan meninggalkan keduanya)
Reza : ran... kakak ambil hp dulu... ( melepaskan genggaman tangan mereka )
Reza membuka pintu kamarnya, dengan kunci serep yang ada ditangannya sedangkan kunci asli berada ditangan Fildan.
Reza : Astaga...!! ( terlonjak kaget saat melihat Lesty yang tertidur dikasur sambil menngenggam tangan Fildan yang juga tertidur disamping Lesty dalam posisi duduk bersandar di dinding kasur )
Rani : kenapa kakk ??? ( heran suaminya yang terlihat terkejut dan bingung )
Rani mengikuti arah pandangan suaminya juga terkejut...
Reza : malam ini aku tidur dimana kalau mereka tidur disini ???
Keesokkan harinya..
Lesty terbangun, dan terlihat bingung dimana dia. Lesty menatap disampingnya sudah ada nampan yang berisi bubur, obat, dan air putih. Dan sepucuk surat berada dinampan tersebut...
" kakak minta maaf, kakak ninggalin kamu saat kamu sakit begini. Tapi kakak tiba tiba ada pertemuan dengan salah satu klien kakak pagi ini.... cepat sembuh, jangan lupa makan dan minum obat .... by Fildan "
Lesty kembali meletakkan surat tersebut diatas nampan.
Lesty : berarti ini kamar kak Fildan ??
Dengan pelan Lesty bangun, dan berjalan jalan dikamar Fildan... sambil melihat lihat apa yang dimiliki pria tersebut....
Lesty : dia memang ditakdirnya sebagai pria kaya sejak dulu...( menatap foto fildan yang terpajang di dinding )
Lesty berhenti di sebuah ruangan...
Lesty : disitu kamar mandi, disebelahnya toilet, disana dapur, lalu ini ruangan apa ??? ( mencoba membuka ruangan tersebut namun nampaknya terkunci ) ahhh.. jadi penasaran isi di dalamnya... ( lesty menatap jepit rambut yang berada di rambutnya) mungkin pakai ini bisa... KLIK.... Yes bisa... ( membuka pintu tersebut )
Lesty menyalakan lampu ruangan Tersebut, dan seketika Lesty terpana saat melihat foto fotonya bergelantungan diruangan Tersebut. Bahkan ada sebuah lukisan seperti dirinya ada di ruangan tersebut....
Lesty : Apa ini aku ??? Apa kak Fildan yang membuatnya ..???
Lesty memandang kotak kecil yang berada disamping lukisan tersebut....
Lesty : ini apa ??
Dan seketika mata Lesty berkaca kaca,melihat dua cincin yang bertuliskan nama nya dengan Fildan terdapat pada kotak kecil tersebut. Lesty ingat,Fildan mempunyai niat melamarnya sebelum pada akhirnya ingatan Fildan kembali... dan memutuskan mereka untuk berpisah... Fildan membuat Ruangan ini khusus tentang Lesty. Semua yang ada di ruangan itu adalah tentang dia dan Lesty... dan setiap Fildan merindukan cinta pertama nya pasti Fildan memilih tidur di ruangan tersebut...
Lesty menghapus airmatanya... dan kembali mengunci ruangan tersebut dengan jepit rambutnya.... Lesty menatap foto Fildan....
Lesty : kini aku sadar... kenapa aku sulit melupakan kakak...
Lesty kembali ketempat tidur, untuk menyantap bubur yang sudah di siapkan Fildan untuknya... kemudian dia meminum obatnya.
Fildan mengerjakan tugasnya sendiri dikantor, tanpa ada nya seorang sekertaris. Entahlah Fildan lebih nyaman tanpa seorang sekertaris. Karena fildan selalu kesal jika menggunakan sekertaris membantu pekerjaannya. Kalau sekertarisnya wanita atau gadis, pasti sekertarisnya tersebut mengatakan menyukainya... dan kalau sekertaris nya pria dia adalah gay kalau tidak menghianatinya dan kabur dengan membawa sebagian uang perusahaan ... mungkin dalam hidupnya hanya lesty yang pantas menjadi sekertarisnya..
Fildan : baiklah...mari kita kerjakan laporan yang menumpuk ini....
Setelah mandi Lesty keluar dari kamarnya karena merasa bosan... Lesty mencoba mengetuk kamar kamar sahabatnya...namun sepertinya sahabatnya kembali jalan jalan dan meninggalkannya...
Lesty : ya elah ditinggal lagi... sahabat macam apa ini, sahabat nya lagi sakit ditinggal mulu... apa aku keperusahaan kak fildan aja ya ??? Dari pada di hotel mulu...
Fildan masih terlihat serius mengerjakan tugasnya... hingga salah satu karyawannya masuk...
Fildan : Ada apa ?? (Tanpa menatap lawan bicaranya )
Karyawan : ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan...
Fildan : tamu ??? ( menatap karyawannya bingung hingga Lesty masuk kedalam ruangannya dan karyawannya meninggalkan ruangannya ) apa yang kamu lakukan disini ???
Lesty menatap tumpukan kertas yang berada dimeja Fildan...
Lesty : apakah tuan membutuhkan sekertaris ???
Bersambung
Ini yang terakhir hari ini.. mudahan esok ide author masih lancarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE (END ✔)
Dla nastolatkówANTARA CINTA DAN DENDAM Apa yang kalian pikirkan saat kalian diminta memilih antara cinta dan dendam ??? Mereka yang sama sama dibutuhkan dan dilaksanakan... namun saat kita di minta memilih kita tidak bisa memilih keduanya....