REVENGE LOVE (END ✔)

CINTA PERTAMA

Lesty P.O.V

Lagi dan lagi aku melihat wajah suramnya hari ini. Wajah tengil yang beberapa minggu yang lalu dia tampilkan padaku... tiba tiba saja hilang entah kemana...
Jujur aku tidak terbiasa, melihat sifatnya begini lagi. Dingin, senyumnya yang menghilang, dan wajahnya yang suram. Entah apa yang dia pikirkan aku juga tidak mengerti...Meskipun dia sekarang, telah menggantikan posisi Ayahnya namun dia tetap memilihku menjadi sekertarisnya dan menjadikan kak Reza sekertaris Ayahnya sebagai penggantinya.

Hidupnya benar benar berubah sejak Ayahnya meninggal. Dia terlihat lebih dewasa, dan terlihat pekerja keras. Mungkin karena hanya dia satu satunya pewaris keluarganya,  papa memintaku untuk menikah dengannya dan menceraikan nya selanjutnya setelah hartanya telah ku miliki. Tapi mana mungkin aku tega melakukan itu ??0? Apalagi melihat perubahannya sekarang, rasanya sungguh miris jika aku memanfaatkan situasi dirinya sekarang. Hari  yang telah gelap, namun dia belum beranjak sedikitpun dari meja kerjanya dia terlihat serius melakukan tugasnya  menggantikann posisi Ayahnya. Dia sebenarnya memintaku pulang dari tadi, namun kalian tau sendiri kalau hari telah malam...mana aku berani keluar sendirian...???

Author P.O.V

Setelah selesai dengan kerjaannya. Fildan memutuskan untuk pulang, dia membereskan barang barang dan tak sengaja melihat Lesty   yang tertidur di mejanya...

Fildan      : Astaga nih anak... disuruh pulang, malah nggak pulang dari tadi. Tidur disini lagi.. ( menghampiri Lesty )  Les... ( menepuk punggung lesty membuat lesty bangun dari tidurnya )

Lesty        :  Kenapa tuan ??? Tuan sudah selesai.. ( mengucek matanya )

Fildan     : Sudah... kenapa kamu nggak pulang dari tadi ???

Lesty       : kan tuan tau alasannya ?? Sayakan nggak berani keluar kalau sudah gelap tuan..

Fildan    :  dari tadi sore kan saya nyuruh kamu pulang. Kenapa kamu malah nggak pulang pulang dari tadi ??

Lesty      :Sayakan setia tuan...saya  nunggu tuan sampai tuan sadar saya nunggu tuan...

Fildan menghela nafas mendengar ucapan Lesty...

Fildan    : udah ayo pulang...( membantu Lesty berdiri )

Diluar ruangannya yang  telah gelap, membuat Lesty berjalan pelan  sambil menunduk dibelakang Fildan karena ketakutan dan tidak melihat sekitarnya. Fildan yang terlihat gemas melihat Lesty yang berjalan lambat berhenti tiba tiba membuat kepala Lesty  menubruk punggung.

Lesty     : aduuuhh..( mengelus kepalanya  )  kok tuan berhenti tiba tiba sih ??, sakit tau... !! ( mengelus kepalanya )

Fildan    :  ( membalikkan badannya ) salah kamu sendiri nggak lihat lihat ?? Ngapain kamu jalan dibelakang saya sambil nunduk ??

Lesty       :  Tuan kan tau saya takut.... ini sudah takut sakit lagi kepala saya...gara  gara tuan...( sambil mengelus kepalanya )

Fildan mendekati Lesty, dan melepas tangan Lesty yang mengelus kepalanya sendiri dan mengantikan dengan tangan kanannya.

Fildan      :  Yang ini yang sakit ??? ( mengelus kepala Lesty dengan Lembut )

Lesty        :  Iya tuan... ( sambil meringis karena merasa pusing )

Namun tiba tiba ringisan itu hilang saat Fildan merangkulnya  dan mengecup kepalanya yang masih sakit...

Fildan     :  Chuup..! Cuman sedikit, bentar lagi juga hilang... ayo pulang.. ( merangkul Lesty dan membawanya kelift )

Sesampai di dalam lift, Fildan  melepas kan rangkulannya namun mengantikannya dengan mengenggam tangan Lesty. Membuat Lesty menatapnya...

Fildan     :  Boleh saya tanya sesuatu ???

Lesty       :  tanya apa tuan ??

Fildan     :  kenapa kamu takut gelap ??

Lesty       :  Karena saat gelap, saya menemukan cinta pertama saya ... (membuat Fildan kaget )

Fildan     :  bukankah cinta pertama itu malah bagusnya ??

Lesty      :  memang...namun karena gelaplah  saya juga kehilangan dia. Dia selalu ada untuk saya, setiap gelap dia selalu datang, namun karena gelap juga saya kehilangan dia. Saya tidak pernah  bertemu dia lagi, saya tidak sempat mengenali dia lebih jauh lagi... dia sudah hilang dari hidup saya..

Bersambung