"Kau tahu? Aku juga rindu kamu."
-Devan.1 minggu kemudian..
Sudah 2 minggu berlalu sejak menghilangnnya Devan, dan sudah 1 minggu juga Nadya berusaha untuk mencintai Vito dan berusaha melupakan Devan. Ia juga sering mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke rumah pohon, karena itu malah mengakibatkan gagal move on.
"Udah?" Tanya Nadya yang sedari tadi menunggu Vito di depan ruang osis mengurusi urusannya.
"Udah kok, yuk." Vito menuntun Nadya menuju kantin, mereka pun berjalan bersisian.
"Kalo ke kantin nya bareng Bella.. gapapa kan?" Tanya Nadya.
"Oh, yaudah gapapa." Balas Vito dengan senyumannya.
"Tuh dia, Bel!" Panggil Nadya.
Bella menoleh, "eh? Nad?"
Vito dan Nadya berjalan menghampiri Bella.
"Ekhem, kayaknya ada yang lagi PDKT nih.. kemana mana berduaan mulu." Ledek Bella.
Nadya dan Vito saling menatap, lalu menoleh lagi kearah Bella "apaansih." Ujar kedua nya.
Bella terkekeh "jadi.. ada apa nih?" Tanya Bella.
"Ke kantin bareng kuy?" Ajak Nadya.
"Males.. nanti disangka pelakor." Balas Bella memutar bola matanya malas.
"Gaa apansih, hayu lah!" Ajak Nadya lagi.
"Yaudah.. yaudah.." jawab Bella, mereka bertiga berjalan bersisian menuju restoran sekolah, a.k.a kantin.
Mereka menghabiskan makanan nya masing masing dengan canda tawa, sesekali Bella meng kompori Vito dan Nadya agar segera jadian.
Nadya menyedot minumannya yang tinggal sedikit "yaah habis." Ujarnya.
"Gua beliin ya?" Tawar Vito.
"Gausah, gua beli sendiri aja." Tolak Nadya yang langsung beranjak pergi meninggalkan Bella dan Vito.
Vito memainkan hp iphone 6s+ berwarna silvernya.
Bella pun canggung ingin memulai obrolan dengan Vito. hanya ada suasana kantin yang ramai, entah mengapa. Padahal, jika ada Nadya suasana menjadi cair, mengapa saat hanya ada Bella dan Vito menjadi canggung?
Bella menenguk saliva nya "ini kok Nadya lama banget ya?" Tanya Bella memecah keheningan.
Vito menoleh, menatap Bella lekat "orang baru tadi dia beli minum, ngantri kali.." balasnya yang langsung memainkan ponselnya kembali.
Bella mengangguk.
Tak lama kemudian, Nadya kembali membawa minuman favorit nya, matcha latte.
"Lama gak?" Tanya Nadya.
"Engga." Jawab Nadya dan Vito serempak.
"Idih asik barengan.." ledek Nadya sambil duduk di samping Vito.
"Paansi." Balas Bella jutek, ia pun memainkan ponsel samsung S8 nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN BAPER!
Teen Fiction"asal lo tau nad, gua itu cinta sama lo tulus." -Devan "Lo mainin hati cewek seenaknya aja! Lo pikir hati gua ini bola basket? Yang seenaknya lo driblle!?" -Nadya Nadya, sudah tidak percaya lagi dengan kata cinta. cukup, hanya sekali baginya untuk t...