Rencana?

235 7 0
                                    

"Assalamualaikum, Dimas pulang!" Seru Dimas setelah ia membuka pintu ruang tamu.

"Walaikumsalam." Balas Nadya, Cindy dan kedua orangtua nya yang sedang menonton tv diruang keluarga.

Dimas tersenyum simpul, lalu menghampiri keluarga tercinta nya itu.

"Mana titipan gue?" Tanya Nadya.

"Nih." Dimas menyodorkan empat bungkus marshmallow pesanan adiknya itu, Nadya kalo urusan 'marshmallow' emang udah yang paling depan deh.

"Asik, thankyou abang ganteng!" Ujar Nadya sembari membuka kemasan marshmallow nya itu.

Cindy hanya menghela nafas dengan pandangan yang masih fokus dengan televisi.

"Sebentar, abang mau.. ah pokoknya sebentar!" Ujar Dimas tidak jelas lalu ia langsung melangkahkan kakinya kembali ke teras rumah.

"Ma, itu abang kenapa deh?" Tanya Cindy heran.

Hanny mengedikan kedua bahu nya "gatau deh, lagi pusing sama skripsi kali.. sampe stress gitu, haduh."

"Assalamualaikum." Ujar seorang gadis dengan rambut blonde dan memiliki paras yang cantik bak artis luar negeri, setibanya ia dan Dimas memasuki ruang keluarga.

Nadya, Cindy, Hanny dan Juna dibuat tercengang melihat siapa yang menggengam tangan Dimas dengan senyuman manisnya.

Dimas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "e-eh, Pa.. Ma, kenalin ini pacar abang. Namanya Stera."

Gadis yang disebut namanya tadi oleh Dimas pun langsung menyalimi kedua orangtua Dimas itu.

"Ya ampun.. akhirnyaa.." Cindy berteriak kecil saking girangnya melihat abangnya yang akhirnya punya pacar juga.

"Y-yaampun, cantiknya.. ayo kita makan malam bareng yuk! Kamu pasti belum makan kan?" Tanya Hanny antusias sembari mengelus punggung Stera.

"Hehe.. iya tan, aduh jadi gaenak nih." Stera tersenyum salting saat 'calon mertua' nya ini memuji nya.

Suara dentingan piring memenuhi ruang makan di rumah keluarga Juna malam ini. Kecanganggungan pun menyelimuti Dimas dan Stera, untuk mengatasi kecanggungan nya itu. Dimas sedari tadi hanya senyam senyum dengan cengiran tidak jelasnya.

"Dimakan yang banyak ya Stera.." ujar Hanny.

"Eh? Ngg.. iya tan, aduh jadi ngerepotin."

"Gausah panggil saya tante deh.. terlalu baku, panggil Mama aja." Ujar Hanny terkekeh geli.

"Iya, Mama."

Juna menghela nafasnya "Jadi kalian ini sudah dari kapan pacarannya?"

"Satu tahun Pa." Ujar Dimas.

"HAH!?" Seru Hanny, Cindy dan Nadya terbelalak tak percaya.

"Loh? Kok waktu itu Dimas bilangnya belum punya pacar ya?" Juna terkekeh.

"Sebenernya abang udah lama pengen Stera dateng kesini, tapi abang suka lupa.. gara gara fokus sama skripsi jadinya gitu deh."

Stera menyikut pelan pacarnya sembari menahan tawanya.

"Duh Stera, kita tuh seneng banget akhirnya setelah kita menunggu dari SMA Dimas punya gandengan, akhirnya sekarang kesampean juga.. Mama kira ini mimpi ya Allah." Ujar Hanny.

"Ih.. tante eh Mama bisa aja deh." Stera tersenyum manis.

"Oiya, sampe lupa.. ini Nadya adik pertama nya Dimas." Ujar Hanny memperkenalkan Nadya ke Stera.

JANGAN BAPER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang