PI [1] - Menuju Karier

304K 7.7K 362
                                    

Hari ini aku sungguh bahagia. Mengapa? Setelah usahaku yang sangat ekstrem dan keras agar dikenal baik oleh kalangan masyarakat kini aku telah di booking untuk mengisi acara ulang tahun di Bali.

Ini bukan acara ulang tahun anak kecil, melainkan ulang tahun Laki Laki kaya raya dan tampan yang membuatku semakin semangat.

Bajuku sudah tertera rapi di kasurku, hanya saja aku tinggal memilihnya.

Ada 10 baju yang aku letakkan di kasur untuk ku pilih.

"Ah ini aja deh" ucapku saat mengambil baju yang menurutku cocok bagiku

Berhubung tubuhku mungil dan putih, aku akan memilih dress hitam dilengkapi oleh pernak pernik mengkilau dan dress nya seatas lutut membuatku terkesan sexy.

Memang di acara pesta nanti tak ada aturan untuk berpakaian katanya si manajer, karena yang ulang tahun laki laki yang kaya raya maka boleh menggunakan dress.

Jika aku turun dan memberi tahu mama bahwa aku akan ada panggilan mengisi pesta di Bali maka mama akan marah besar padaku, terutama saat mengetahui aku akan mengenakan dress ini.

Memang, mamaku adalah wanita yang paling suka dengan ajaran agamanya, dia sangat taat,bahkan dia bercadar dan berhijab hingga sepaha nya, aneh bukan? Itu yang aku rasakan.

Mama sudah sering memberitahuku dan memarahiku karena mengetahui pergaulan bebasku di jakarta. Berpacaran dan memakai baju minim kain. Aku tak memperdulikannya aku sudah nyaman dengan kehidupanku yang sekarang.

Setelah menata make up, baju, dress, dan skincare ke dalam koper aku langsung turun kebawah untuk izin ke mama.

"Mama" ucapku pada mama yang sedang asyik menonton tv sembari menjahit pakaian papa

"Ada apa nak?" Jawab mama sambil menengok kearahku sebentar

"Mah, adik mau izin boleh?" Ucapku dengan keadaan gugup

Mama hanya mengangguk dan mengkodeku untuk menjelaskannya

"Jadi, tadi Crystal di booking untuk acara pesta ulang tahun direktur di Bali" ucapku dengan jelas tanpa terbata bata

Aku sungguh takut jika mama tak mengizinkannya, aku memang anak yang penurut pada mama, tapi aku tak menurut pada mama jika dia melarangku dengan alasan melanggar aturan agama.

"Coba mama lihat baju yang kamu bawa di bali" ucap mama tanpa melihatku sedikitpun

Oh Sial! Aku terperangkap. Mama telah menyuruhku mengambil baju minimku di koper dan menyerahkan ke dia. Ah! Bagaimana ini?

"E-emm Crystal pakai baju sopan kok mah" ucapku berbohong,padahal aku tau mamah sudah tah kebohongnku.

Mama langsung menatapku,sungguh tatapan nya teduh, sangat teduh yang membuatku langsung luluh dari kebohonganku

"Iya mah. Crystal pakai dress diatas lutut" ucapku jujur. Mau bagaimana lagi? Mamaku sudah mengetahui kebohonganku dengan jelas.

By the way, aku berumur 19 tahun,ya sekarang aku kuliah semester 1 di Universitas Indonesia. Aku memang pintar tetapi entah mengapa aku sulit menaati aturan agama.

"Mama gak izinin kamu" jawab mama spontan,singkat,jelas dan padat.

Aku menghela nafas kasar dan gusar, mengapa tidak ada satupun yang mendukung karirku sama sekali? Aku ingin sekali menjadi artis papan atas seperti Raisa, Isyana Saraswati, dan Rizky Febian. Mereka adalah penyanyi yang handal dan terkenal, aku sungguh mengimpikan bisa seperti mereka.

"Mah, sudah dari dulu sejak Crystal dapat bookingan selalu mamah gak izinin. Crystal tuh udah kerja keras mah biar jadi artis. Tapi saat ada kesempatan mamah malah gak izinin Crystal. Kali ini mamah mau hancurin karir Crystal?" Ucap Crystal sambil menetaskan air matanya

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang