PI [14] - MEMENUHI KEWAJIBAN

102K 4.5K 440
                                    

Aku sudah bersiap siap untuk berjalan jalan di taman bersama Mas Fathan pada pagi hari ini, berjoging bersama suami tampan alay

Kini aku dan Mas Fathanpun sudah lari lari disekeliling komplek

Hari ini adalah hari minggu yang kunanti

Skip

Kini, aku dan Mas Fathan sudah berada dikamar,pada pukul 21.00

Setelah 1 Minggu lamanya, aku sudah memikirkan tentang 'anak'. Sudah kupikirkan matang matang,jika aku hamil muda aku tetap bisa melanjutkan pendidikanku.

Omongan dari kak Adrian masih terngiang di kepalaku tentang Mas Fathan adalah lelaki normal, dia nggak mungkin nggak nafsu sama istri sendiri.

Aku memutuskan memenuhi kewajibanku,

Aku ingin menjadi ibu muda berpendidikan.

"M-mas" ucapku gugup. Aku terlalu gila untuk mengatakan bahwa aku siap untuk melakukan 'itu' dengan Mas Fathan. Tapi, aku akan mengatakanya, tak boleh kupendam.

"Hm?" Jawabnya singkat

"Mas udah pingin punya anak ya?" Tanyaku yang disahuti oleh senyuman hangat oleh Mas Fathan

"Memang kenapa?" Ucapnya masih tetap dengan senyuman hangat diwajahnya

Aku garuk garuk kepala,kebingungan, memikirkan cara bicara yang tidak terlalu vulgar tentang bertopik 'itu'.

"Aku sudah siap Mas" jawabanku keluar dari mulutku secara tiba tiba, aku sangat gugup,malu.

"Jangan dipaksakan. Aku melakukan atas dasar suka sama suka" ucapnya lagi.

"Dasar suami gak peka, aku ni udah cinta sama kamuu Mas... Kok gak peka sih.. dikasih jatah gak mau, ini lelaki normal apa homo sih" bathin Crystal

Aku memikirkan ide gila yang harus kulakukan saat ini juga,.

Mas Fathan sedang bersandar di kepala kasur dan membaca buku, aku mempunyai ide gila.

Jari tanganku mulai menyentuh perut bagian sixpack Mas Fathan, aku elus elus. Ini memang ide gila, namun aku ingin Mas Fathan meminta haknya sekarang.

"Jangan ganggu Crystal" ucap mas Fathan

Padahal Aslinya Mas Fathan udah banyak napsu didalam, akupun mulai mengelus ngelus perut Mas Fathan.

"Mas, aku udah siap." Ucapku lagi yang masih mengelus ngelus perut Mas Fathan

Mas Fathan geram dan langsung menangkap tanganku yang jahil di perutnya.

"Salat 2 rakaat dulu ya" jawab Mas Fathan yang sudah dalam nafsu di puncak.

Aku mengangguk, aku dan Mas Fathan mulai melaksanakan salat 2 Rakaat sebelum melakukan hubungan suami istri.

"Jangan koar koar kalo besok kamu nggak bisa jalan. Ini akibatmu menggodaku Crystal" ucap Mas Fathan lalu membalikkan tubuhku berada dibawahnya

Aku sudah siap akan hal ini, pintu kamar sudah kukunci daritadi.

Mas Fathan mulai mencium bibirku,melumat tepatnya.

Aku hanya bisa membalas ciumannya penuh gairah.

Satu persatu pakaianku dilepas oleh Mas Fathan

Malam itu, kami sedang melakukan hal yang baru kami lakukan pertama kali dalam hidup kita. Mengukir Cinta.

•••

Aku membuka mataku perlahan, belum ada cahaya matahari masuk, ini masih pukul 04.00, Mas Fathan sangat ganas tadi malam. Entahlah, dia berubah menjadi singa tadi malam.

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang