PI [6] - PERNYATAAN YANG MENYAKITKAN

70.3K 4.1K 218
                                    

Hari Senin adalah hari paling yang aku benci, karena jauh dari Hari Minggu. Ya kalian pasti juga merasakan sepertiku.

Seperti biasa, aku dijemput oleh Azizah menaiki motornya yang berwarna merah, karena aku tidak punya motor dan belum dibelikan oleh kakak bandelku itu jadi aku menunut Azizah. tetapi Azizah tidak keberatan kok.

"Oh iya,Crys. Kayaknya Pak Fathan udah ada yang punya deh" ucap Azizah tiba tiba sebelum aku memasang helm berwarna pink.

"Kok kamu bisa tahu?" Tanyaku lagi untuk memastikan pernyataan Azizah benar benar terverifikasi

"Tadi aja aku barusan lihat Pak Fathan keluar rumah bareng cewek yang waktu di kafe itu. Astaghfirullah,Pak Fathan ngapain aja ya sama cewek itu?" Penjelasan azizah dengan tampang suudzon

"Huuush! Jangan Suudzon dulu, Az. Mungin itu ponakanya Pak Fathan" elakku untuk mengalihkan pikiran negatifku

Ya sebenarnya aku juga sedikit curiga dengan Pak Fathan, kenapa akhir akhir ini Pak Fathan selalu bersama wanita itu?

•••

"

Sekian dari pembelajaran saya di siang hari ini" ucap Pak Fathan lalu pergi meninggalkan kelasku

Ya, entah mengapa akhir akhir ini Pak Fathan menjauhiku, dan aku semakin risih akan hal itu.

"Crys, ke kantin yuk!" Ajak Azizah yabg sudah berada di sampingku

'"Pak Fathan kenapa cuek gitu ya, Az?" Tanyaku pada Azizah dengan menopang kepalaku dengan tangan di bagian dagu ku.

"Semenjak ada cewe itu, Pak Fathan kelihatan jaga jarak banget sama kamu" jawab Azizah

Apa yang dikatakan azizah betul juga, memang itu siapanya pak fathan sih?

"Udah,Jangan mikirin dosen dingin, mending kita makan yang anget anget. yuk!"

    •••

"Az, tuh kan, kenapa Pak Fathan ketemuan sama cewek itu lagii? Pegang pegang tangan Pak Fathan juga?!"

Ya, sekarang kaki berada di kantin kampus dan kebetulan kursi kantinku bersebalahn dengan kursi pak fathan,berjakar 5 kursian lah.

Karena aku muak dengan pemandangan tak mengenakkan ini aku langsung berdiri dan menghampiri pak Fathan yang sedang cubit cubitan dengan si wanita itu.

"HEH! KAMU!" Bentakku pada wanita itu dengan menunjuk dia dengan jariku

"INI PAK FATHAN KENAPA DIPEGANG PEGANG?!" Bentakku lagi dengan wanita itu

Kujambak khimarnya dengan kasar dengan wajah memerahku,ini sduah keterlaluan, mengapa Pak Fathan bersentuh sentuhan dengan wanita bukan mahromnya?

"SUDAH!" Tengah Pak Fathan dengan nada membentakku

"Kamu! Crystal! Apa hak kamu sehingga menjambak istri saya?!"

Apa?Istri? Apakah aku salah dengar?

"P-pa"

"Ini Adinda,Istri saya. Kenapa? Apakah ada kesalahan?!" Nada bicara Pak Fathan naik satu oktaf

Entah mengapa, air mataku lolos begitu saja ketika mendengar suara bentakan Pak Fathan padaku, Dan satu hal pernyataan yang paling menyakitkan. Pak Fathan telah mempunyai istri.

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang