Aku baru mendapatkan kabar Undangan dari Azizah, ada 2 Undangan Pernikahan di Rumahku, Masing masing membuat dampak bahagia dan sedih secara bersamaan
Azizah dan Pak Steven menikah, Bela dan Tia sudah mempunyai pacar masing masing.
Setelah kutinggal beberapa bulan, ternyata mereka sudah menghasilkan hubungan yang serius. Apalagi Azizah dengan Pak Steven, aku sangat tidak menyangka bahwa mereka sudah menjalin hubungan.
Tentang Perceraianku, mereka bertiga belum tahu. Mungkin, aku tak akan memberitahu mereka, biarlah waktu yang menentukan
Mewah, seperti pernikahanku dulu.
Aku berjalan untuk lebih dalam memasuki Ruangan Pesta Pernikahan Azizah ini, terlihat mewah dan elegan.
Aku langsung menuju kearah tempat duduk pengantin. Tak sabar melihat Azizah, sudah lama tak bertemu, terakhir saat aku bersalin.
"Azizaaah!" Aku memeluk erat Azizah setelah menyalimi kedua orangtua Pak Steven dan Azizah
"Crystaal! Ih jahat banget datengnya telaat!" Aku tertawa kecil ketika mendapati semburan kata kata dari Azizah.
"Hehe maaf, sibuk"
"Sibuk gitu ye"
"Pak" Aku tersenyum dan menyalami pak Steven yang terlihat tampan dan gagah
"Gue Gak nyangka banget lo bisa menikah sama Pak Steven. Kalian serasi banget" Aku sedikit melihat mereka berdua secara bergantian
"Biasa aja kali" Azizah terlihat malu malu dengan tersenyum padaku
"Pak Fathan mana?"
Aku terdiam. Aku membeku. Ekspresiku berubah menjadi datar. Takbisa kupungkiri mengapa aku kembali bernostalgia dengan Pak Fathan
"Setelah ini, kamu bisa susul aku di taman? Aku mau ngomongin sesuatu" Azizah terdiam ketika mendengar bisikanku. Takbiasanya aku seperti ini.
Aku kembali tersenyum pada Pak Steven, mengurangi rasa sedih dan kecewaku
"Semoga SaMaWa ya. Aku duluan. Cepet cepet bikin Anaak, bikinin aku ponakan lima aja" Aku berlalu begitu saja ketika Azizah meneriaki namaku sedikit kencang
Makanan disini tertata rapih, banyak sekali opsi menu makanan dan minuman yang lezat.
Aku memilih mengambil satu pudding saja, tak berselera memakan apapun sejak Azizah menanyaiku tentang Pak Fathan
Aku berjalan menuju taman sambil membawa pudding coklatku, kududuk di bangku taman pojok, kutunggu kehadiran Azizah
Setelah 1 Jam
"Maaf Lama ya?" Aku menoleh kearah sumber suara. Terlihat Azizah yang berjalan sedikit cepat kearahku. Aku tersenyum dan mempersilahkan dia duduk
"Nggak kok" Aku tersenyum. Saat dia sudah duduk disampingku tepat, moodku seakan akan kembali hancur
"Ada apa?" Tanya Azizah
"Kamu tadi nanyain kemana Pak Fathan?" Aku menunduk
Azizah mengangguk, kuangkat kepalaku menatap manik mata Azizah
"Dia akan menikah dengan Lily"
"WHAAT?!" Azizah terpeanjak dari duduknya. Sudah kuakui bahwa Azizah akan sekaget ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Imanku
RandomHighest Rank!🥇 #2 islamic (1 Maret 2019) #2 kesabaran (29 Februari 2019) #3 Spiritual ( 11 April 2019) #43 islam (15 Februari 2019) #2 Random (30 Mei 2019) #2 Islam (10 Agustus 2019) #7 Hijrah (16 Sept 2019) •• Bagaimana rasanya jika Menikah dengan...