PI [3] - CINTA?

85.7K 5K 236
                                    

Tak tahu mengapa sekarang menurutku hari hari kuliah adalah hal yang paling kutunggu. Karena ada kesempatan bertemu dengan Pak Fathan.

Entah sejak kapan, dihatiku sepertinya sudah tumbuh rasa suka pada pak fathan.

Aku langsung saja memilih baju terbagus yang kupunya yang tentunya harus sopan karena kuliah. Aku memilih baju berwarna pink pastel dan celana kulot berwarna putih yang berpadu dengan warna kulitku yang putih.

Aku berangkat kuliah menaiki ojol karena belum mempunyai motor.

Setelah sampai di kampus, aku berjalan menuju kelas.

Drrt

Suara getaran dihapeku membuyarkan pikiranku

Kak Adrian💙 is calling

Aku langsung saja menjawabnya dengan penuh semangat

"KAK ADRIAAANNN!"

"Iih teriak teriak lagi"

"CRISTAL KANGEN KAAAAKK!" Masih dengan nada teriak aku bertelefon

"Iya iyaa..kkak pulang satu minggu lagi. Jangan nakal loh yaa!!"

"Kakk.."

"Apasih? Tumben adek kakak manja"

"Isshh tukan kakak"

"Cieee ngambek"

"Ah sebel!"

"Iya iyaa kenapaa?"

"Beliin motor baru yak!"

"Dada kakakku sayangg...MUAAACH"

Langsung kuputus sambungan telefonku dengan Kak Adrian. Karena aku tahu, jika tak kuputus sambubgan telefonnya maka aku akan diomeli habis2 an olehnya.

Bicara tentang kak adrian. Dia sekarang bersekolah di Mesir, entah mengapa dia dadakan menjadi alim.

Aku memasuki kelasku, sampai detik ini aku belum juga mendapat teman. Aku memang orang yang tipe pemilih teman.

"Assalamualaikum,Crsytal!" Sapa seseorang disamping bangkuku, dia adalah perempuan yang kemarin menggangguku saat tidur karena diperhatikan dosen tampan itu.

"Hai" jawabku singkat lalu hendak menidurkan kepalaku di atas meja

"Kenalkan, saya Azizah. Boleh berkenalan dan menjadi teman baik?" Ucapnya yang membuatku batal menidrukan kepalaku

Aku membalas uluran tangannya

"Crystal" ucapku singkat lalu tersenyum kepadanya. Entah mengapa aku senang jika bertemu dia, atau memang dia mempunyai energi positif yang bisa menghipnotis orang yang baru dikenalnya? Ah, aku sudah nyaman dengan anak ini.

Dia berhijab syar'i dan kulitnya putih, sangat putih mengalahkan kulitku, dan wajahnya juga cantik.

Saat pelajaran mulai berlangsung hingga selesai, ternyata dosen tampan itu tidak mengajar dan tidak ada jadwal dikelasku hari ini. Aku padahal sangat ingin menemuinya.

Sejak kapan aku bisa menggila cinta dengan seorang laki laki yang taat pada agama?.

Setelah keluar dari kelas dan ingin memesan ojol untuk pulang aku langsung diajak oleh Azizah ke Kafe Melati di dekat kampus, aku mengiyakan karena aku juga ingin lebih dekat dengannya.

Setelah sampai di Kafe Melati, aku dan azizah langsung saja duduk di sofa yang disediakan, dan memilih tempat didekat jendela.

Aku melihat sekeliling didalam kafe, dan...
Mataku terbelalak kaget ketika melihat Seorang laki laki tampan berbicara ria dengan wanita yang memakai hijab syari dan gamis wajahnya cantik.

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang