PI [13] - KEHARMONISAN

82.1K 4.3K 259
                                    

Hari begitu cepat, kini masa cuti pernikahanku dengan mas Fathan sudah habis.

Ting ting

Suara dentingan sendok dengan piring stainless yang menggema di ruang makan Mas Fathan denganku

"Fathan,Crystal" ucap Mamaku dengan menghentikan aksi makannya

Aku dan mas Fathan otomatis menengok ke Mamaku--Jessica--

"Kamu sudah punya rencana memomong anak?" Ucap Mamaku membuatku tersedak, namun tidak bagi Mas Fathan, dia hanya santai dan tersenyum pada mama

"Crystal belum siap ma" ucap Mas Fathan tersenyum hangat pada mama

Baru kali ini aku melihat Mas Fathan tersenyum sering dihadapan para kerabat apalagi aku

Sejarang,Mas Fathan sudah berani memelukku didalam kamar lama, aku juga bahagia pastinya.

Sebentar, mas Fathan tadi bilang kalo aku belum siap mempunyai anak? Kenapa dia nggak bilang kalo dia juga belum siap. Apakah mas Fathan sudah ingin memomong anak?

"Cepat cepatlah memomong anak. Karena kalau ada anak ditengah kalian, hubungan kalian akan erat apapun alasannya. Anak itu pengikat hubungan" ucap Mama dengan memegang satu tanganku dan memegang satu tangan Mas Fathan

Aku hanya menunduk. Aku belum siap untuk memomong anak, apalagi aku masih mahasiswi yang belum lulus S1

"Biarkan Crystal siap mah, aku akan melakukannya atas dasar suka sama suka" jawab Mas Fathan dengan nada tegas namun tak membentak

Aku melihat wajah mas Fathan yang tersenyum kearahku. Bibirnya sedikit tipis, wajahnya halus bersih dan putih, hidungnya mancung, bodynya...Astaghfirullah.

Pipiku tiba tiba sudah memanas ketika kami saling bertatapan cukup lama. Aku memegang pipiku,menutupi pipiku dengan hijab yang kupakai

Jika di Kamar, aku tidak memakai hijab. Kalau diluar seperti di ruang makan aku biasanya memakai hijab.

"Habiskan makananmu" ucap Mas Fathan lalu mulai melahap makanan buatanku yaitu nasi goreng dengan omelet

Hidangan tersaji dan dimakan oleh 3 Orang, yaitu Aku,Mas Fathan,dan Mamaku.

Ibu Mas Fathan dan Pak Krisna sedang keluar kota, entahlah ada urusan bisnis pokoknya.

Dan perusahaan papaku sementara dipegang oleh Kak adrian.

Tok tok tok

"Aku saja yang membukanya" ucap mas Fathan sebelum aku berdiri

AUTHOR POV

Fathan berjalan menuju pintu rumahnya. Dibukanya perlahan dan melihat sosok pria tampan gagah berpeci putih dan memakai baju panjang ala Arab

"Loh, kamu siapa? Kok dirumah saya?" Ucap adrian menanyakan pada Fathan dengan ketus

Adrian siap siap menangkap Fathan dengan satu kali kemarahanya, Adrian suudzon

"Baaaanggg" teriak Crystal saat mengetahui abangnya udah sampai di rumah

Crystal memeluk erat tubuh Adrian yang gagah

'Saya juga mau dipeluk kayak gitu' cemburu Fathan dalam hatinya

"Ini siapa dek?" Tanya Adrian dengan mengangkat satu alisnya.

"Suami aku" ucap Crystal santai yang mengundang jeritan hisiteris pada Adrian, dan Adrian menutup mulutnya lebar

Apakah dia tak salah dengar?

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang