Jantungnya berdebar kencang, Perasaanya campur aduk, Wajahnya berucucuran keringat, Lalu tersenyum ketika melihat sosok yang dicintainya berdiri dihadapanya.
"Mas, Crystal takut.." Fathan menggenggam tangan sang Istri yang sedang terbaring di kasur rumah sakit.
Ini adalah hari lahirannya, saat ini sedang menjalani Pembukaan. Kalian tahu Pembukaan sebelum Lahiran,kan?
"Aku disini..." Fathan mengecup punggung tangan mungil Sang Istri
•••
Semua anggota keluarga berdatangan di Rumah Sakit yang Crystal tempati untuk Lahiran anak kembarnya.
"Tarik,Bu. Tahan Napas"
"Eeeeeggkkkh"
"Tarik Napas, Tarik"
Suara Erangan Calon Ibu menggema di ruang Bersalin, bersama beberapa perawat dan Bidan ahli yang sedang menangani Crystal yang sedang proses Melahirkan.
Fathan, dia terus mengeratkan tautan tangannya dengan Sang Istri, mengecup dan mengelus pucuk kepalanya.
Telihat, wajah Crystal yang pucat pasi dan tak berdaya, nafasnya berderu dengan sangat jelas, tak ada yang bisa Fathan lakukan selain berdoa pada-Nya.
•••
Crystal POV
Disini, saat ini, aku baru tau, baru merasakan betapa sakitnya seorang Ibu saat berusaha melahirkan sosok Buah Hatinya. Baru tau bahwa Seorang Ibu begitu hebatnya mampu membuat sang Buah Hati melihat betapa indahnya Dunia, dan perasaan ibu.
Nafasku berderu, badanku lemas, wajahku pucat, aku sangat tak berdaya saat ini. Yang kurasakan, ada kehangatan yang tersalurkan melewati kepalaku, dan kutahu itu adalah Mas Fathan yang sedang berusaha menenangkanku
"Kuat, Sayang. Allah Maha Melihat" Suara Mas fathan terdengar begitu samar ditelingaku. Aku tak putus asa untuk terus berusaha melahirkan sosok yang kutunggu tunggu.
"Ooeek oeek"
"Allhamdulillah, Keluar Satu. Berkelamin laki-laki"
Air Mataku lolos begitu saja. Rasanya, bahagia luar biasa, kalian akan merasakan betapa beruntungnya menjadi sosok Ibu.
Kulihat, bayi pertamaku dibopong Suster untuk dibersihkan, aku hanya bisa terseyum bahagia. Kurasakan, air mata Mas Fathan berjatuhan di pelipisku.
Aku merasakan sesuatu...
"Tahan Nafas, tarik"
"Eeeekkgggh"
Menit menit berlalu, Detik detik berlalu, kini, Kedua Buah Hatiku telah terlahir di Dunia, berkat Allah dan Aku.
"Allhamdulillah. Bayi ke-dua berkelamin perempuan"
Seketika, Duniaku berubah menjadi bunga bunga, kalian tidak bisa merasakan betapa bahagianya hatiku saat mengetahui Anak Kembarku telah selamat dan bisa melihat Dunia.
Tetapi, kurasakan badanku melemas seketika, tak ada tenaga yang tersisa, aku tak bisa mendengar apapun, hanya.. suara monitor yang terlalu berisik untuk kudengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Imanku
RandomHighest Rank!🥇 #2 islamic (1 Maret 2019) #2 kesabaran (29 Februari 2019) #3 Spiritual ( 11 April 2019) #43 islam (15 Februari 2019) #2 Random (30 Mei 2019) #2 Islam (10 Agustus 2019) #7 Hijrah (16 Sept 2019) •• Bagaimana rasanya jika Menikah dengan...