Cuti hari Ke-3 memang sepi, Mas Fathan sudah mulai kerja,sedangkan aku dilarang masuk kuliah dulu sama Mas Fathan.
Dan,tentang hubungan aku dan Mas Fathan, hanya kerabat dekat yang mengetahui soal ini, kata Mas Fathan mending jangan di bilangin dulu ke temen temen, nanti kalo udah lulus baru dikasihtau.
Mas Fathan sudah berangkat ke kampus 20 menit yang lalu, sedangkan aku sekarang masih memikirkan 'enaknya ngapain?'.
Akhirnya ada ide cemerlang dari otakku. Aku mulai membuka youtube cara membuat Sate Taichan telur Gulung. Aku melihatnya di Channel 'Cooking With Tasyi'
Aku mulai mempersiapkan bahan dan alatnya satu persatu, untung saja belanja bulanan cukup untuk bahan ini.
Setelah aku melihat cara membuatnya, aku mulai membuat dengan sangat hati hati. Karena biasanya aku hanya memasak nasu goreng,telur,mie untuk Mas Fathan.
Sate Taichan? Sudah dibelikan oleh Bu Mila waktu Bu Mila berkunjung di rumahku.
Mulai dari mengocok telur, memberi racikan bumbu. Allhamdulillah lancar
"Allhamdulillahh.." ucapku sambil mengelap keringatku yang sudah mengucur di keningku.
Rencana aku mau anter Taichan Telur Gulung ini ke Mas Fathan yang ada di Kampus. Lalu,bagaimana dengan aku?
Aku akan memakai cadar sementara untuk menutupi wajahku agar tidak dikenali oleh teman teman kampusku.
Aku memakai gamis abu abu, dan jilbab biru tua dan cadar berwarna hitam. Ternyata, Aku mempunyai persediaan cadar dari Set Gamis yang kubeli.
Setelah aku memakai gamis set dan cadar, aku langsung menyiapkan makanan yang akan kuantar ke Mas Fathan hari ini.
Setelah itu, aku memesan ojol, tapi berupa mobil. Ya, aku memesan GoCar.
Aku mengaca di hapeku, ternyata jika aku bercadar aku juga terlihat cantik dari mataku.
Setelah GoCar yang kupesan sampai rumah, aku duduk di kursi belakang mobil agar tidak berduaan didepan dengan supir laki laki.
Setelah sampai di kampus, aku memberikan ongkos 20.000 pada sang supir
"Terimakasih Pak" ucapku pada supir lalu dibalas oleh sang supir.
Ketika aku memasuki kampus, aku gugup karena memakai cadar. Kepalaku terus menunduk tetapi masih memperhatikan jalan
Banyak para kaum Adam maupun Akhwat yang melihatku dengan tatapan tak biasa. Mulai dari 'ini siapa'?
Aku masih berjalan hingga sampai di taman kampus, aku mulai menelfon mas Fathan di taman
Tuut tuut
"Assalamualaikum?"
"Waalaikumsalam. Mas,bisa ke taman kampus sekarang? Aku sudah di taman kampus. Aku bawakan makanan untuk Mas"
"Oh. Tunggu sebentar. Saya akan kesana"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsa--"
Tuut tuut
Mas Fathan langsung mematikan sambungan dengan sepihak.
Aku tunggu mas Fathan sambil mengetuk ngetukkan jari di bangku taman
•••
AUTHOR POV
Fathan berlari kecil menuju Taman Kampus karena tidak ingin Istrinya menunggu pama disana, kenapa dia begitu berani ke kampus ? Apakah dia tidak takut ketahuan temannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Imanku
RandomHighest Rank!🥇 #2 islamic (1 Maret 2019) #2 kesabaran (29 Februari 2019) #3 Spiritual ( 11 April 2019) #43 islam (15 Februari 2019) #2 Random (30 Mei 2019) #2 Islam (10 Agustus 2019) #7 Hijrah (16 Sept 2019) •• Bagaimana rasanya jika Menikah dengan...