Pelengkap Imanku

PI [17] - KEMUNAFIKAN DIBALIK KEALIMAN

Lima hari sudah berlalu, Crystal masih belum saja pulih dari masa kritisnya.

Fathan tak henti hentinya mengeluarkan rasa cemas yang tak terhitung, Istrinya,Crystal, sudah kritis lebih dari 4 Hari.

Dan, masalah Adinda dan Atha, Sekarang Fathan sedang bertemu dan berbicara serius dengan Adinda dan Atha.

"Mau kalian apa?" Ucap Fathan dengan amarah

"Gue? Ya gue mau lo cerai sama si Ba**sat lah"

Plak

Suara tamparan keras mendarat di pipi Atha. Sungguh keterlaluan menyebut istrinya dengan nama tak pantas

"Kalo kamu ingin menghina,hinalah dirimj sendiri. Kalian berdua banyak kekuranganya daripada istri saya" ucap Fathan dengan amarah yang memuncak

Bhuuk

Fathan lagi lagi meninju Atha dengan keras dna tak ampun, dia sungguh membalas perbuatan atha ke Istrinya.

"Kamu, Adinda!"

"Pengecut dan MURAHAN! . Saya gak sudi sama wanita murahan seperti kamu!"

"Dan kamu,Atha. Kamu hanyalah lelaki pengecut yang tidak bisa bersaing sehat untuk merebut orang yang kamu cintai. Kamu BODOH!"

"Dan satu lagi. Saya sama Crystal tidak akan pisah hingga maut memisahkan!"

Fathan meninggalkan Adinda dan Atha yang membeku ditempat.

Adinda? Dia menangis dan membeku ditempat. Atha? Dia diam ditempat dengan kepala menunduk. Biarlah mereka merenungi kesalahannya.

•••

Fathan masih dirundung kecemasan tinggi, Crystal tak kunjung pulih, kata Dokter hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya

"Bertahanlah,sayang" ucap Fathan lalu mengecup singkat kening Crystal

Setiap Maghrib,Subuh Fathan selalu membacakan ayat ayat suci Al Quran pada Crystal, berdoa pada-Nya agar segera diberi kesembuhan.

"Yang sabar nak" ucap Ibu Jessica yang juga dirundung kesedihan. Ibu Fathan dan ayah Fathan masih membelikan makanan untuk Fathan dan Ibu Jessica yang sedari tadi menunggu kesadaran crystal

Fathan tak henti hentinya mengelus pucuk kepala Crystal dengan lembut

"Bertahanlah,kumohon" ucap Fathan dengan nada penuh kecemasan

Crystal? Dia terkena pendarahan di otak, dan tulang kaki kanannya retak akibat terjatuh terlalu keras, dan masih Kritis hingga sekarang.

Tiba tiba Dokter memasuki ruang kamar vip milik crystal, dia berlari begitu tergesa

"Mohon ditunggu diluar,bapak,ibu" ucap dokter tersebut

Fathan yang tahu keadaan, langsung keluar kamar beserta ibunya

Fathan berdoa dalam keheningan, ibunya berdoa dalam keheningan yang diiringi aliran air mata

"Bu, maafin Fathan, belum bisa menjaga Crystal dengan baik" Fathan yang langsung terjatuh di telapak kaki Ibu Crystal, menangis dan menyesali perbuatanya

"Tidak apa apa nak, ini sesuai takdir Allah. Berdoa ya untuk Crystal" ucap Ibu Jessica yang dibalas anggukan dari Fathan

1 jam berlalu