PI [16] - KEJADIAN

86K 4.2K 393
                                    

Hari Ini Aku dan Mas Fathan memasuki jam kuliah Pukul 12.00 Siang.

Aku dan Mas Fathan menghabiskan waktu dengan berbincang bincang lama dan sempat tertawa bersama

Sambil menunggu kehidupan baru di rahimku, aku selalu berdoa setiap terakhir sujudku, ku berharap segera mendapat momongan yang tentunya juga membahagiakan Mas Fathan

"Crystal" Panggil Mas Fathan lembut padaku

"Hm?"

"Mulai besok aku ada urusan Di Luar kota tepatnya di Lampung untuk acara Kampus" ucap Mas Fathan yang otomatis membuatku kaget, aku tidak ingin ditinggal lama lama dengan suamiku sendiri

Aku memasang wajah cemberut, aku takut jika ditinggal lama lama

"Jangan gelisah.. Mas gak lama kok" ucap Mas Fathan sembari mengelus pucuk kepalaku lembut

Aku berhamburan memeluknya, menaruh kepalaku di dada bidangnya, Ini berat bagiku, LDR dengan orang yang aku cinta memang kubenci

"Manja banget" Ucap Mas Fathan sambil mencium pucuk kepalaku

"Siapin peralatan Mas,Gih" ucap mas Fathan padaku. Aku mengangguk dengan lemas

Saat ini aku sedang menyiapkan peralatan peralatan yang akan dibawa Mas Fathan ke Lampung, ini hal yang kubenci.

"Kalo nyiapin yang iklas,Sayang" Ucap Mas Fathan padaku

Aku mulai menangis, kenapa aku begitu cengeng

"Mass kok tega sih hiks hiks" tangisku pecah dalam pelukan mas fathan

Aku memukul dada bidangnya lemah, aku tidak bisa mempunyai kekuatan penuh.

Mas Fathan tetap mengelus pucuk kepalaku lembut

"Mas sebentar kok" ucapnya lagi

Aku tetap menggelengkan kepalaku

"Setelah mas pulang, manja manja apapun boleh deh" ucap Mas Fathan padaku

"Crystal" ucap Mas Fathan lagi

Mas Fathan menengok kebawah pahanya

"Kamu haid?" Tanya mas Fathan padaku

Nafasku seakan akan tercekat, kenapa bocor saat waktu yang tidak tepat?

"C-celana Mas k-kena y-ya?" Ucapku gugup bercampur malu

Mas Fathan hanya tersenyum dan mengangguk

"Tidak apa apa. Selagi darah haid istri gapapa, daripada darah haid cewek lain?" Goda Mas Fathan padaku

Aku langsung memukul mukul lengannya dengan gemas

"Awas ya Mas kalo genit genit sama cewe Lampung, Aku jotos kepala Mas" ucapku tak kalah ketus pada Mas Fathan

Mas Fathan hanya tertawa kecil melihat wajahku

"Ganti dulu, nanti celana mas ganti warna lhoh" ucap Mas Fathan lagi

Tak tunggu lama aku langsung berlari ke kamar mandi, rasa maluku sudah dipucuk kepala.

••

Aku memutuskan untuk tidak kuliah hari ini, aku ingin bermanja manja dengan Mas Fathan. Walaupun Mas Fathan sudah melarangku untuk membolos kuliah, aku tetap keukuh pada pendirianku

Posisiku saat ini adalah tidur di dada bidang Mas Fathan sambil memeluk pinggangnya, dan berada di atas paha mas fathan.

Terkesan manja, namun ini yang kuinginkan. Bermanja manja dulu

Pelengkap ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang