*29 Kejutan?!

6.7K 508 79
                                    

yuhuuu atas usaha kalian UcaAfa updatee lagi






































Sesuai judul subabnya, ini kejutan wkwk. Tapi, adegan di part ini sudah aku klarifikasi dan aku nanya nanya dulu sama Ayah dan suami Aunty Safira sesungguhnya wkwk



















































Gak sabar yaa? Wkwkwk sabar dooong santuy keburu bersambung😂





























Iya iya:( udah ah gak mau kerjain lagi takut di marahin kalean:(



































*gedubrak iya iya ini ya Allah serem amet:( kabur dulu aahh



















Selamat Membaca🍀🍀🍀

4 bulan sudah Musa di Leabanon

Syafa menarik pelan ember cucian bajunya, mengambil pakaian di dalamnya lalu menjemurnya. Di usia kandungannya yang sudah menginjak 9 bulan kurang 2 minggu ini membuat Syfa tak mau bermalas malasan.

Semua Syafa lakukan, bahkan senam setiap senin yang di lakukan Batalyon Syafa ikuti tanpa absen sekalipun. Syafa mengisi kekosongan rumahnya dengan mengikuti sesekali acara persit.

Syakila, Zasya dan Seli tak kuasa menahan omelan saat melihat Syafa yang masih aktif padahal sedang hamil tua. Seperti pagi ini, jelas jelas ada Akya yang sedang makan sereal di dapur di atas meja makan. Tapi Syafa memilih untuk menjemur pakaian seorang diri.

"Akyaaaa astagaa itu Syafa jemur kamu malah makan di sini santuy santuy" teriak Zasya tak habis fikir

Akya yang sedang memakan sereal mengangkat kepalanya, lalu tersenyum lebar tanpa rasa bersalah "Aku udah nawarin Kak, tapi kata Mbak Afa kemauan dede. Laah Yaya gak mau atuh punya ponaan ileran" jawab Akya santai

Zasya menggeleng tak percaya. Senjata Syafa selalu begitu. Keinginan bayi. Membuat sekeluarga tak bisa membujuk Akya untuk menurut.

"Apa si ini berisik pagi pagi?" Tanya Seli yang melangkahkan kakinya ke dispenser

"Tuh lihat pintu Dapur Mah, si Afa jemur pakean" tunjuk Zasya menggunakan tangan kanannya

Seli menggeleng tak percaya "Kebiasaan. Susah tuh di kasih taunya. Mamah juga gak tau harus gimana lagi bilangnya"

"AWWHHH"

Selang beberapa detik Seli menyelesaikan perkataannya, suara jeritan kesakitan serta teriakan panik ibu ibu menggema. Membuat Zasya, Seli dan Akya langsung menatap keluar dapur.

"MAMAAAH MBAK AFA MAU LAHIRAAAAAN" teriak Akya panik

~♡~

"Aduh Ma aduh sakit duh aduuh" ringis Syafa dengan kencang

Akya mengigit bibir bawahnya. Bingung. Akya bingung.

"Aduh duh duh. Mah, maafin Afa yaa kalo Afa selama ini bikin mamah duuh marah marah aja. Afa mohon ampun yang sebesar besarnya mah" Syfa kembali bersuara di tengah tengah brangkar di bawa menuju ruang persalinan

Seli mengangguk, mengiya iyakan saja. Seli panik, sama seperti saat sang Kakak -Syafikah- melakukan persalinan pertamanya

Setelah anggukan Seli, Syafa masuk kedalam ruang persalinan bersama Akya.

[KCT.3] Tentara Ku!(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang