Selamat Membaca🍀🍀🍀
Syafa mengerjapkan matanya. Tak biasa dengan pesan pesan yang di kirim oleh Musa.
Musa Cakep
Beli eskrim yuk
Syafa terkikik geli, lalu menimbang nimbang akan menjawab apa. Seketika senyum terbit diwajahnya
Yuuk. 15 menit lagi gue balik nih jemput yaaa
Bahkan saya sudah di depan kampus kamu semenjak 5 menit yang lalu
Dasar! Kebiasaan! Selalu saja begitu, Musa selalu saja ontime berlebihan. Semnjak insiden dimana Musa memninta maaf kepada Syafa, mereka menjadi lebih sering bertemu dalam waktu waktu lenggang yang Musa miliki. Seperti sore ini contohnya.
Syafa mengabaikan pesan Musa. Kembali fokus kepada dosen di depan yang tengah menjelaskan mata kuliah hari ini. Syafa menarik kedua ujung bibirnya. Entahlah semua terasa manis bagi Syafa
***
"Yah udah gak apa apa kali" Syafa menarik senyumnya
Musa menggeleng tegas "Sayanya gak enak. Yuk saya antar pulang"
Syafa menghembuskan nafas lelah. Saat Syafa datang menghampiri Musa, Musa tengah mendapatkan telfon yang setelah selesai Syafa baru mengetahuinya bahwa itu panggilan dari kantornya
"Gue bisa sendiri Mus, udah lo ke kantor buru gih kan katanya tadi apa tuh lo ada apa Jamdan kan? Gih sana" Syafa masih berusaha membujuk Musa agar segera kembali ke asrama
Musa tetap menggeleng, keukeh dengan pendapat bahwa ia akan menghantarkan Syafa ke kamar asramanya "Ayok. Saya antar cepat naik"
"Astaga! *ngenger bener yak nih tentara satu ini. Gak apa apa gue bisa bareng temen juga kok"
"Siapa?" Tanya Musa cepat
Syafa berfikir, siapa kira kira yang bisa Syafa mintai tolong untuk menghantarnya ya. Senyum Syafa terbit ketika mengingat nama seseorang "Ada. Selau ae lo balik sana ish nanti telat Jamdan looh"
"Telfon dulu orangnya baru saya balik ke asrama"
Syafa memutarkan kedua bola matanya, lalu menepuk jidatnya pelan "Ampun deh! Iya iya ini" Syafa mengambil ponsel di tas ransel yang ia kenakan
Syafa menunggu. Musa juga menunggu, menunggu siapa yang akan menjemput Syafa. Dalam hati Musa menggerutu pelan. Kenapa dia tidak balik saja bersama Musa sih? Kenapa coba. Kan Musa jadi kesal.
"Halo? Jan? Jemput gue boleh gak di kampus?"
"........"
"Hmmm. Tadinya sih mau jalan sama Musa. Tapi Musa nya jamdan"
"........"
"Gak gak. Itu dia tentara bukan polisi"
"......"
"Intinya bisa jemput gak?"
Syafa mengangguk setelah mendapatkan jawaban yang ia mau. Syafa menyimpan ponselnya di saku baju perawat putih yang ia kenakan "Udah kan?"
"Siapa?"
"Temen gue"
"Namanya Syafa"
Syafa nyengir lebar "Januar"
"Kerjaannya?"
Syafa melotot kesal "Gila lu kaya bokap gue aja nanya nya"
Musa berdecak kecil "Ck, jawab aja sih"
"Polisi"
Musa mengangguk paham "Yang waktu itu jogging sama lo?"
Syafa menyerit bingung "Eh? Lo kok tahu?"
Musa reflek menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Eh. Gak sengaja liat doang"
Syafa mengangguk paham, lalu matanya kembali melotot "Sanaaaaaaa katanya mau jamdan lo niih"
Musa ragu ragu mengangguk, lalu memakai helmnya kembali dan membuka kaca helmnya "Saya balik ke asrama. Hati hati. Takut dia dekatin kamu cuma modus"
"Lu kali ah yang moduus" Syafa cekikikan sendiri membuat Musa berdecak kesal menahan malu
"Saya balik. Assalamualaikum"
Syafa mengangguk "Waalaikumsalam"
***
"Kenapa dia tiba tiba batalin janjinya sama lo?"
Syafa membuka kaca helmnya, lalu badannya sedikit condong ke depan "Ada jamdan dadakan dia. Sorry nih gue ngerepotin minta jemput"
Januar mengangguk dalam diam "Santuy ae. Seneng gue bisa berguna buat lo"
"Lo, polisi ada jamdan gak?"
"Lebih sering apel sih, ohh iya" Januar memberhentikan kalimatnya sebentar "Jangan terlalu deket sama Tentara. Biasanya tentara kalo lagi bujang banyak gebetannya"
Syafa reflek terdiam, lalu tersenyum tipis "Polisi emangnya engga gitu?"
Januar tergagap "Eh. Hmm. Anu. Gimana orangnya sih"
Syafa mengangguk paham "Berarti tentara juga gimana orangnya Jan. Jangan menghakimi orang hanya karena katanya. Lihat dari faktanya bukan katanya"
&&&&&
Haloha sambewa!!! Cacing kambek di lapak kesayangan ini wkwk. Ohh iya aku infokan kembali bahwa Hello Army!!! Aku unpub! Karena aku mau selesaikan satu satu dulu ceritanya wkwk karena ide akuma cuma bisa fokus ke satu hal doang wkwk
Vote dan komen sebanyak banyaknya!
Tbc ke part selanjutnya!!!
Follow @Cantikaenpe on instagram!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[KCT.3] Tentara Ku!(Selesai)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Cover by : @aliencegan SERIAL KETIGA "MY PERFECT HUSBAND" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Tadinya, Syafa berfikir bahwa dekat dengan tentara itu enak. Membayangkan betapa romantisnya tentara, dulu Syafa menganggap itu h...