Selamat Membaca🍀🍀🍀
"Sebanyak ini kunjungannya? Astaga Uca. Gu-- eh Aku bakalan berapa lama di Serang? Aku cuma dapet cuti seminggu ya"
Syafa menghembuskan nafas kesal, dengan seenak dengkulnya Musa datang dan membawa selembar kertas yang bertuliskan 'List kunjungan penghadapan Pengajuan Nikah Kantor' dan astaga Syafa harus melihat kurang lebih 10 list yang harus mereka kunjungi
"Yaitukan resiko Sayang, nih ya syukur syukur aku mah udah perwira, waktu Papah aku masih bintara tuh Mamah banyak banget kunjungannya. Pokoknya ini udah dapat kemudahan deh dari Papah. Kita cuma mengunjungi rumah Komandannya saja tidak sama Wadan nya kok"
Syafa melotot kesal "Ohh ayolah Uca. Ini banyak pliis terus selama menghadap aku harus bacain nrp, riwayat pendidikan, hob---"
"Gak sayang. Itu cuma buat ke kantor aja. Kalo menghadap ke Komandan paling di kasih wejangan" potong Musa cepat
Syafa menekuk bibirnya kesal "Sama aja dong duuh"
"Tapi ada enaknya" ucap Musa sembari meminum sirup yang tadi Syafa hidangkan di rumah dinas Kakaknya ini
Syafa memicingkan mata dengan alis yang naim turun, seakan mengatakan 'Apaan?' Musa tersenyum, lalu menunjuk foto kakak iparnya "Di list terakhir, coret komandan grup karena kita sekarang sudah dirumahnya"
Syafa reflek menutup mulutnya yang kini tengah menganga besar "Seriuuus? Kok gu eh aku gak nyadar siih? Terus kenala lo eh kamu gak bilang sii"
Musa mengendikan bahu "Mana aku tahu kamu belum tahu, kamu juga gak mau nanya"
Musa tiba tiba menepuk keningnya pelan, lalu memberikan Syafa sebuah keresek berwarna merah yang berisi sesuatu "Apaan tuh?" Tanya Syafa penasaran
"Buka aja"
Syafa mengangguk, lalu membuka keresek merah tersebut yang terdapat sebuah kotak besar berwarna hitam. Syafa membuka kotak itu perlahan, saat kotak terbuka sempurna Syafa menutup mulutnya tak percaya. Baju ini, baju ini yang dulu suka Syafa lihat di instagram instagram para abdi negara dimana sang istri tentara memakai baju hijau pupus ini. Tapi aahhh sayangnya Syafa lupa apa nama baju ini.
"Itu baju PSK lengkap kamu sama sepatu hitamnya. belum ada lencana sih tapi setidaknya udah ada itu. Kamu tahu kan cara memakai seragamnya dengan benar" ucap Musa di tengah tengah raut wajah Syafa sedang berbinar senang
"Ada Kakak ini sih Ca. Lu kayanya lupa sama gue yak?" Timpal Zasya tiba tiba di ruang tamu dengan menggendong Syahnda yang masih kecil
Musa terkekeh pelan "Kaga gitu Kak. Kan gu---"
Ucapan Musa terhenti, reflek Musa dan Zasya memasang wajah panik melihat Syafa menangis terisak tiba tiba
"Eh. Sayang? Kamu kenapa?" Tanya Musa panik
Syafa menyeka air matanya, menarik ingusnya dalam "Kaki gue lo injak dodol make sepatu PDL sakit banget rasanyaaa" gemas Syafa
Musa tiba tiba mengangkat kedua kakinya, benar saja, kaki sebelah kanannya menginjak kaki Syafa yang tidak menggunakan sandal itu. Musa menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal. Baru saja Musa berfikir bahwa Syafa terharu.
"Jauh jauh kaki lo. Lihat nih merah kaki gue Ca. Hiks"
***
Syafa berlari cepat, sesekali tangannya ia gunakan untuk menyeka air matanya. Dibelakang, Musa berjalan cepat mengejar Syafa yang terisak.
"Fa. Afa. Tunggu dong" Musa berusaha mengejar Syafa. Musa berdecak kesal, padahal Syafa menggunakan rok span dan sepatu heels yaa walaupun tidak tinggi tapi tetap saja. Seharusnya Musa dapat mengejar Syafa
![](https://img.wattpad.com/cover/163446968-288-k590684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[KCT.3] Tentara Ku!(Selesai)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Cover by : @aliencegan SERIAL KETIGA "MY PERFECT HUSBAND" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Tadinya, Syafa berfikir bahwa dekat dengan tentara itu enak. Membayangkan betapa romantisnya tentara, dulu Syafa menganggap itu h...