Bagian 4 - Syarat & Perjanjian,,

88.7K 1.3K 2
                                    

Madam Alice membawa Shaylenna ke sebuah ruangan mewah yang menyerupai sebuah aula.  Di ruangan itu, sudah ada beberapa wanita  dengan pakaian minim dan make up tebal, duduk berjejer rapi dengan anggun sambil menyilangkan kaki. Mereka menampilkan pose terendah, untuk memikat para kaum lelaki.

"Sayang, kau harus duduk di sebelahku dulu,” kata madam Alice sambil menunjukkan kursi di sebelahnya dan Shaylenna hanya mengangguk kemudian mengikuti perintahnya.

   Ruangan itu, tertata rapi  dengan deretan kursi berjejer di samping kanan, dan sofa mewah berjejer di samping kirinya. Di samping kanan, sudah ditempati oleh para wanita se Profesi dengannya, dan di samping kiri, adalah singgasana para pelanggan yang dijuluki sebagai raja.

Pepatah mengatakan, pembeli adalah raja.  Dan aturan itu, tentu sangat berlaku disini. Karena tugas para wanita yang sudah terbeli,  harus patuh dan memuaskan keinginan mereka.

Madam Alice duduk di sebuah meja yang terletak di tengah-tengah ruangan. Tempatnya agak tinggi, sehingga mirip seperti tempat duduk seorang hakim, di meja pengadilan. Madam Alice berdehem untuk meredakan riuh dari obrolan para wanita di sana. Dan seketika, para wanita itu diam, dan menatap ke arah nya.

"Oke, semua.  Malam ini, ada anggota baru. Jadi seperti biasa, Aku akan kembali membacakan aturan dan syarat di klub ini.” Madam Alice membuka obrolan lalu memandang Shaylenna sejenak.

"Kenalkan, dia Shaylenna! “

Shaylenna yang merasa terpanggil, bangkit dari duduknya dan sedikit menyunggingkan senyuman kikuk pada audiens di depanya. Setelahnya, dia pun kembali duduk di tempatnya.

"Wow! dia sangat cantik, Madam!” celetuk salah seorang dari mereka.

"Pelanggan kita, pasti akan kabur padanya.”

"Ishh! Itu tidak mungkin! Aku lebih sexi darinya!“

"Ya! Lebih cantik dan menarik aku, daripada dia!”

"Kelihatannya, dia masih muda ... “
"Sudahlah, stempel kita sama. Sama-sama jalang!“

"Hahaha...”

  Berbagai komentar saling bersahutan. dan Shaylenna hanya diam. Lagi pula yang dikatakan mereka semua benar adanya. Dia jalang dan  selamanya stempel  itu akan selalu tersemat padanya. 
Sedang Madam Alice hanya memijit kepalanya ringan saat ruangan itu kembali riuh, seperti semula.

  "Diam! “ 

Madam Alice kehilangan kesabarannya. Dia berteriak sedikit keras dan hal itu  membuat Shaylenna takjub. Wanita yang sangat lembut saat bersamanya, ternyata memiliki sosok keras dan tegas dalam dirinya.

"Tolong diam sebentar! Madam hanya ingin memberi tau pada Shaylenna soal aturan di klub ini, oke dear?”  Suara madam Alice kembali melembut, dan para wanita di sana pun mengangguk setuju.

  Madam Alice, mengambil selembar kertas dan mulai membacakan syarat dan aturan untuk para wanita di klub itu.

“1. Tidak menolak siapa pun pelanggan yang akan memakainya.
2. Hanya akan ber One Night  di kamar yang sudah tersedia di klub.
3. Uang yang diberikan pelanggan sudah sepenuhnya milik tuan. Karna sebelumnya para wanita sudah dibeli dan mendapatkan uang dari tuan.
4. Para wanita hanya bisa keluar dari klub sesuai keputusan tuan.
5. Jika melanggar salah satu dari aturan itu,  maka akan dikenakan sanksi berat.                                                                 
   “Tertanda tuan Alex!” Madam Alice selesai  membacakan aturan itu, lalu menatap Shaylenna sejenak, “kau mengerti Shaylenna? “

"Aku mengerti!” jawab Shaylenna dengan sedikit senyuman binal yang sebenarnya dipaksakan. Dia memancing sosok Shaylenna untuk menampakkan dirinya.

IDOLA RANJANG (21+) - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang