Bagian 23 - Jane Deandra

30.2K 662 15
                                    


Jane POV

Aku Jane Deandra. Umurku 23 tahun.
Selama ini aku tinggal dengan adik tiriku, Rose Flower. Adik yang aku dapatkan sejak umurku 17 tahun. Saat itu, ibuku menikahi ayahnya dan kami tinggal bersama.

Usiaku dan Flower, berjarak 4 tahun. Ibuku pergi meninggalkan ayah Flower, setelah mereka menikah genap 1 tahun karna ayah Flower yang sakit-sakitan.

Ibuku juga dengan teganya meninggalkanku. Dan  sampai sekarang. Aku tidak tau, di mana keberadaannya.

Hidupku yang sangat keras, membuatku harus mengambil pilihan ini. Aku tak punya pilihan lain, selain menjadi bagian dunia hitam itu.

Hidupku memang miskin, tapi tidak mau menjadi wanita miskin yang serba kekurangan.

Aku suka dengan kebebasan dan uang. Kesucian, harga diri, tidak ada artinya bagiku. Aku sudah menukarnya dengan beberapa lembar uang pada pria yang kutemui di klub, yang bahkan aku tidak tau siapa namanya.

Di salah satu kamar temaram di klub, aku sedang memuaskan pelangganku. Pelangganku yang ini, sangat lembut dan tak mengutamakan kepuasannya sendiri.

Berbeda dengan pria yang diam-diam aku cintai.  Pria paling tampan dan berkuasa di kota ini. Tapi, dia selalu kasar dan tak pernah  menghargaiku sebagai pasangan di ranjang.

Cinta? Jangan heran  kenapa  jalang sepertiku juga bisa merasakan yang namanya cinta. Kita sama-sama manusia dengan perasaan yang sama meskipun dengan status sosial yang berbeda?

Tapi, hari itu. Si jalang licik membuatku sadar. Jika 1 bulan yang lalu, tepatnya saat tuan Alex kembali menyentuhku. Dia hanya menjadikanku sebagai pelampiasannya saja. Dan pertanyaan yang selalu berputar di otakku, siapa gerangan wanita yang sudah membuatnya tak mengizinkan siapa pun mencumbu bibirnya selama beberapa bulan terakhir, ternyata si jalang licik itu, jawabannya.

“Kau jalang ternikmat, Jane.”

Aku tersenyum senang. Aku bagaikan ratu jalang yang mendapatkan sebuah penghargaan hanya karna kata-kata pria tadi. Ya ... katakan aku bodoh, dan wanita rendahan. Memang itulah diriku, aku tak memungkirinya.

Pria itu menyeringai, dan kembali mencumbu bibirku. "Jane... Kau sudah mendapatkan pelepasanmu. Kini giliranku, Oke?”

Aku mengangguk. Itu sudah menjadi tugasku. Di belinya dan mendapatkan kepuasan dari pelangganku sudah merupakan bonus besar.

Bayangkan jika kau hanya memuaskan pria, sedang kau sendiri  tak mendapat pelepasan. Kepalamu akan selalu pening oleh gairah yang tak tersampaikan, Dan aku sering mengalaminya saat bersama tuan Alex.

Pria itu mengganti posisinya. Dan aku hanya menikmatinya saja. Permainan lembutnya, membuatku ketagihan.

Aku membiarkannya, menggunakan tubuhku sesuka hatinya. Berbagai macam gaya dilakukan pria itu.

"Kau nikmat, Jane! Tapi, aku sangat merindukan tubuh Shaylenna. Shaylenna selalu membuatku takluk dan meledak-ledak meskipun tak dapat merasakan bibirnya yang sangat sexi dan menggoda. Itu ... "

Plak!

Tidak! Bukan tangannya yang menamparku. Tapi perkataannya yang menamparku keras.

Bagaimana pria ini, masih membayangkan dan merindukan si jalang licik itu, sedangkan aku sudah memberikannya pelayanan terbaik dan dia mendapatkan pelepasannya dengan sangat nikmat.

Aku heran, bagaimana si jalang licik itu memuaskan pelanggannya, sampai-sampai pria tadi masih merindukan tubuhnya dan tuan Alex yang juga dibuat kecanduan olehnya.

Argh ... Flower. Kau membuatku semakin benci padamu. Kenapa, Kau selalu unggul di atasku Jalang!

Aku hanya tersenyum sinis. Pria itu memakai pakaiannya dan mengecup bibirku kilas, lalu Pergi dari kamar bekas pergulatan panas kami tadi.

"Jalang... Jalang!  Entah cara apa yang harus aku lakukan untuk mengalahkan mu dan membuatmu hilang dari hidupku. Aku sangat membencimu. Aku akan melakukan apa pun agar tuan Alex membencimu dan menendangmu keluar dari hidupnya.

"Sekarang, nikmatilah sisa hidupmu dengan tuan Alex. Karna sebentar lagi, Aku akan menghancurkanmu, Hahaha ...”

Aku tertawa lepas. Aku membayangkan, saat-saat aku akan membuat Flower menangis dan pergi dari hidup tuan Alex, dan tak akan pernah kembali lagi.

Dan tuan Alex, akan kembali seperti sedia kala. Tuan Alex Akan kembali menyentuhku dan membiarkan bibirnya yang sangat kurindukan itu, bisa aku sentuh. Kami juga akan kembali melakukan hubungan ranjang yang panas.

Saat si jalang licik yang akan segera kusingkirkan itu sudah tiada, aku tak akan membiarkan tuan Alex menyentuh wanita lain selain aku. Dia hanya akan menjadi milikku.

Well, jalang licik. Tunggu pembalasanku. Saudara licikmu akan kembali membuat hidupmu hancur dan tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan lagi.

Jane merebahkan tubuhnya di ranjang.  Bayangan Alex membuatnya benar-benar jatuh dalam pesonanya, dan Jane akan melakukan apa pun untuk kembali mendapatkan Alex. walaupun harus menghancurkan seorang wanita bernama Rose Flower yang tak lain adalah, adik tirinya.

***




IDOLA RANJANG (21+) - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang