Keesokan harinya jam 21:25 ...
Alex sedang berada di klub.
Seharian dia berada di kantor, untuk mengatasi masalah yang sedang menimpa perusahaannya.
Entah siapa yang sudah mengirim penghianat itu, hingga berhasil meretas sistemnya dan masuk ke ruangannya lalu membakar beberapa berkas pentingnya. Tapi, Alex tak akan membiarkan pria itu lolos begitu saja.
Alex akan membuatnya tau, siapa lawannya yang sudah dia permainkan.
Alex akan membuat pria itu menyadari kesalahannya dengan memilih menjadi mangsa dari sang iblis.
Seorang perempuan masuk ke ruangannya, dan membawakan minuman yang dia pesan. Wanita itu memakai pakaian ketat dan sangat minim. Dengan sensual, dia menuangkan minuman itu ke dalam gelas yang dipegang Alex.
"Tuan ...” desahnya sensual, sambil memijit pelan bahu lebar Alex. Dan Alex hanya diam, memejamkan matanya, menikmati pijatan wanita itu sambil menyesap minumannya.
"Mau ku puaskan, Tuan?" lirihnya sambil mengecup dan menjilat telinga Alex membuat Alex mengerang.
Melihat Alex yang menikmati sentuhannya, wanita itu memutar tubuhnya dan duduk bertumpu pada lututnya di depan Alex.
Alex memejamkan matanya, dia merasa sangat penat. Emosi dan tenaganya, banyak terkuras hari ini. Dengan berani wanita jalang itu duduk di pangkuan Alex.
Alex mengerang saat wanita itu mengecup pipinya. Tapi, aroma wanita itu, tiba-tiba membuat Alex tersadar dan membuka matanya. Alex mendorong keras tubuh wanita di pangkuannya, hingga wanita itu, jatuh ke lantai.
"Jane! Apa yang kau lakukan jalang!?" bentak Alex sambil menunjuk Jane yang masih meringis dilantai.
"Bukannya, Tuan menginginkannya tadi?" lirih Jane sambil mencoba berdiri dengan bertumpukan pada meja kerja Alex, dan Alex tertawa sinis melihatnya.
"Hahaha. .. Kau kira, tadi aku sadar. Aku membayangkan jika kau Flower. Jika aku tau, itu kau. Sudah sejak tadi kau kutendang dari ruanganku! Aku tidak sudi kau sentuh dengan tubuh menjijikkanmu itu. Pergi dari ruanganku sekarang, atau kau akan menyesal!”
Jane mendengus, kemudian pergi dari ruangan Alex dengan wajah kesal.
Lihat, Tuan. Flower yang kau puja itu, sudah pergi darimu. Dan kupastikan, kau akan menyentuhku dan having sex denganku di depan jalang licik itu ... lirihnya kemudian menutup pintu ruangan Alex.
Alex meremas rambutnya kasar. Bayang-bayang Flower, hampir membuatnya menyentuh wanita lain dan melupakan janjinya. Tapi, aroma Flower membuatnya tersadar dan Alex bisa menahan dirinya.
Alex sudah tidak tahan, jauh dari Flower membuatnya kehilangan akal. Senyuman Flower selalu terbayang di benaknya, dan aroma tubuh Flower membuatnya selalu membayangkan sedang mendekap tubuh mungilnya.
" My Flower, kau membuatku gila. Aku sangat merindukanmu. Aku akan pulang besok pagi,” lirihnya kemudian kembali bersandar di kursi kebesarannya.
****
Keesokan paginya.
Alex mempersiapkan dirinya dan kembali menuju mansion. 2 hari jauh dari Flower, membuatnya kehilangan akal. Sementara untuk masalah perusahaannya, Alex sudah menyuruh Theo, orang kepercayaannya untuk mencari tau dan mengatasi masalah perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLA RANJANG (21+) - Sudah Terbit
Romance⛔Hanya tersedia dalam versi cetak dan Karyakarsa⛔ konten dewasa (21+). " Flower sudah mati! yang berdiri di hadapanmu, wanita bernama Shaylenna yang liar dan panas diranjang... " Rose Flower. Gadis 19 tahun berparas cantik, anggun dan lugu. Bekerja...