Bagian 7 - Sakit

88.7K 1.1K 14
                                    

Shaylenna sudah membersihkan tubuhnya untuk menghilangkan bekas persetubuhan yang ke dua kalinya tadi. Dia keluar dari kamar mandi,  dengan bathrobe nya yang mengundang gairah pria. Dandi ranjang itu, seorang pria duduk dan menatapnya tajam.

Shaylenna diam mematung. Tatapan tajamnya mengintimidasi. Shaylenna merasa ada hal aneh dari pria di depannya itu. Entah hanya perasaannya saja atau ...? Tapi aura pria itu, jelas  membuatnya takut.

Mirip seperti Tuan Alex. Batinnya.

Melihat tatapan tajam dan seakan membunuh itu, Shaylenna memberanikan diri melangkah mendekatinya, dan pria itu pun berdiri  menyambutnya.

"Tuan ... “ Shaylenna sedikit gemetar ketakutan. Jangan sampai pria itu melakukan sesuatu yang menyakiti dirinya. Sudah cukup, hatinya saja yang hancur, dan dia tidak mau, tubuhnya juga tersakiti di sini.

"Cuihhh! “ Pria itu menoleh dan meludah kasar. Menatapnya jijik, lalu mencengkeram kedua lengannya kasar hingga Shaylenna meringis, menahan sakit.

"Dasar jalang! Semua wanita sama saja! Mereka sama-sama menggilai uang.  Dan aku benci!” tekan pria itu sambil menatap Shaylenna tajam dengan pandangan benci.

Shaylenna tau, pria di depannya sedang mabuk.  Dan dari perkataannya tadi, pria itu sedang patah hati.

"Anda mabuk, Tuan. Saya bukan wanita yang menyakiti Anda.  Saya hanya akan melayani Anda,” tutur Shaylenna lembut, mencoba menenangkan pria di depannya.

Brughh!

Pria itu mendorong tubuh Shaylenna dengan kuat hingga jatuh ke atas ranjang. Membuat bathrobe yang dipakainya tersingkap, dan menjadi santapan liar tatapan pria itu.

"Lihat! Kau masih mau menggodaku, huh?!” bentak pria itu dengan nada tajamnya. Sedangkan adegan bathrobe  nya yang tersingkap adalah hal tak disengaja.

“Kenapa kau menjual tubuhmu pada pria lain? Kenapa hah!?” kini tatapan pria itu berubah terluka. 

Sangat jelas terlihat, amarah dan rasa kecewa yang besar sedang menyelimutinya .

Shaylenna menggelengkan kepalanya pelan.  Pria ini sedang patah hati dan terluka.  Jika dia tidak pergi sekarang , pasti akan berbahaya untuknya. Dirinya akan jadi pelampiasan kemarahannya yang entah tertuju untuk siapa.

"Tuan, maafkan aku! Tapi Kau mabuk, dan aku tak bisa melayanimu!” kata Shaylenna  sambil lalu bangkit dari tidurnya, tapi pria itu malah menindih tubuhnya, dan mengikat tangannya di atas kepala.

"Diam kau jalang! Jangan pernah bermain-main denganku. Inilah akibatnya jika kau berani menghianatiku dan menjual tubuhmu pada pria lain! Dasar wanita sialan!”

Plak!

Sakit. Ya, Shaylenna meringis merasakan  sakit dan perih pada pipinya. Pria itu menamparnya keras hingga sudut bibirnya berdarah. Air matanya  mengalir deras. Shaylenna tidak menyangka akan mendapat kekerasan dari pelanggannya seperti ini. Dan  semoga saja, pria itu tidak semakin brutal menyiksanya.

"Tuan, sadarlah. Aku Shaylenna! Aku bukan kekasihmu!”   Shaylenna berusaha menyadarkan pria itu, meskipun peluangnya sangat kecil mengingat pria itu dalam pengaruh alkohol. Dia memandang sayu wajah memerah karna amarah, yang berada tepat didepanya itu, karena hanya itu yang bisa dilakukannya.

Pria itu menyeringai, membelai lembut pipi Shaylenna yang dia tampar tadi dengan jari-jari dinginnya. Shaylenna semakin takut, ancaman pria itu semakin nyata dimatanya.

"Hahaha ... kenapa kau sangat cantik, Sayang? Kau membuatku tergila-gila padamu. Tapi kenapa, kau menjadi jalang dan menghianatiku huh!?”

Plak!

IDOLA RANJANG (21+) - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang