-11

67 5 0
                                    

Setelah selesai belanja keperluan camping dan makan malam tadi,kini Nanda dan Paris tengah berjalan jalan di kota dengan berjalan kaki. Sedangkan mobilnya di parkirkan di tempat yang tak jauh dari sana.

"Emm,,,Ris. Nanti pas camping,lo diriin tendanya jangan jauh jauh dari gue ya"ucap Nanda sambil terus berjalan dan menatap Paris.

"Iya. Gue juga tau kok,kalau lo gak bisa jauh dari gue"ucap Paris sambil menatap Nanda yang juga menatapnya.

Tidak lama kemudian Nanda bicara kembali.

"Gr banget sih lo. Kek cwe baper"ucap Nanda.

"Lo dong"ucap Paris sambil menatap Nanda membuat gadis itu terhenti dan menghadap ke arahnya,membuat Paris pun terhenti dan menghadap ke arah Nanda.

"Maksud lo?"tanya Nanda.

"Enggak ada. Gue cuma mau bilang kalau lo itu cewe yang unik dan beda dari yang lain"ucap Paris sambil memegang kedua telapak tangan Nanda.

"Beda gimana?"tanya Nanda sambil menyunggingkan sedikit senyum malunya.

"Apa lo gak ngerasa?"tanya Paris.

Nanda menggeleng.

"Di luar sana,cwe cwe itu kebanyakan jaim,gayanya juga feminim,alay,pengennya romantis mulu,ngatur ngatur dan sebagainya. Sementara lo,lo itu sederhana,apa adanya,humor dan lo selaku jadi diri lo sendiri"ucap Paris.

"Lo tau kenapa gue ngelakuin itu semua?"tanya Nanda.

"Kenapa?"tanya Paris.

Nanda menghembuskan nafasnya lalu ia menatap ke lain arah dan bicara.

"Gue mau tau siapa sih orang yang bisa bertahan dengan sikap gue yang kek gini"ucap Nanda.

"Terus lo udah tau siapa orang itu?"tanya Paris.

"Lo"sahut Nanda sambil tersenyum dan menatap Paris.

Paris tersenyum kemudian ia membawa Nanda kedalam pelukannya.

Mereka berpelukan di bawah langit malam yang terhiasi oleh bintang dan bulan juga beberapa kembang api yang di luncurkan di atas.

-

Kini Paris tengah makan malam bersama keluarga kecilnya di meja makan besar mereka.

"Ris gimana Nanda? Kepenuhannya udah terpenuhi semua kan?"tanya bunda sambil mengunyah makananya.

"Udah bun. Awalnya dia malu. Tapi lama kelamaan dia mau"ucap Paris membuat ayahnya terkekeh dengan suara ala lelaki yang berwibawa.

"Nanda memang seperti itu,dari dulu sikapnya tak pernah berubah"ucap Gibran sang ayah Paris.

"Bun,pah. Paris sama Nanda kan udah kenal lama banget nih. Mereka juga kayaknya udah saling cinta satu sama lain. Nah,gimana kalau kita jodohin aja. Orang tua Nanda juga pasti ngebolehin"usul Pingkan.

"Bagus juga tuh"ucap Gibran.

"Iya iya pah. Kan mereka udah deket tuh dari kecil,mending kita jodohin aja"ucap bunda.

"Ya Paris sih mau mau aja,cuma Nandanya"ucap Paris.

"Ohhh...jadi lo bener cinta sama Nanda?"tanya Pingkan.

"Eh emm..--"Paris gugup.

"Gapapa nak,berjuang buat dia. Bunda yakin kamu bisa depetin hati Nanda. Dan setelah itu,kalian bisa bersama"ucap bunda.

Cerita Cinta Aku Dan Kamu [-Paris Dan Nanda-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang