Kini Paris dan Nanda tengah duduk di kursi mereka tanpa mengobrol karna mereka tengah mendengarkan bu Gina yang sedang memberi tau tentang informasi mengenai camping yang akan di adakan 3 hari lagi.
"Jadi intinya kalian siap siap dari sekarang. Maaf karna telat memberikan informasi karna rapatnya juga baru di adakan kemaren. Sekarang silahkan istirahat"ucap bu Gina lalu pergi dari kelas.
"Lo ikut camping kan?"tanya Paris pada Nanda yang tengah memasukan alat tulisnya ke dalam tas.
"Ya ikut lah...lagian kan gue masih punya celengan di ruamh sama tabungan di sekolah buat bayar campingnya. Dan pasti lebih. Jadi lebihnya buat jajan gue di sana"ucap Nanda sambil menyeleting tasnya kemudian menatap Paris.
"Nanda,di sana itu hutan lho. Mana ada orang dagang"ucap Paris dengan lembut.
"Iya juga sih,ya maksudnya buat beli makanan gituu.."ucap Nanda.
"Ah udah jangan mikirin itu dulu. Gampang. Mending sekarang kita jajan yuk"ajak Paris.
"Emm...gak usah jajan deh. Gue bawain ini buat lo"ucap Nanda sambil mengeluarkan kotak makan dari kolong mejanya kemudian ia geser kotak makan itu ke meja Paris.
"Waahh...apaan nih? Tumben bener lo baik sama gue. Biasanya juga lo mau bunuh gue"ucap Paris sambil membuka kotak makan itu.
"Kalau gue bunuh lo,gue gak punya temen hidup dong"ucap Nanda melantur dengan suara kecil.
"Ah?"tanya Paris karna tak terdengar sambil menatap Nanda.
"Eh enggak enggak. Yaudah makan deh"ucap Nanda.
"Nasi goreng?"tanya Paris sambil menatap Nanda.
"Ya sory kalau makanannya gak mewah. Emm..kalau lo gak mau lo mendingan beli aja deh. Itu buat gue aja"ucap Nanda.
"Eh,lo mau kutilan ngambil apa yang lo udah kasih?"ucap Paris sambil menunjuk ke arah wajah Nanda.
"Ihh naudzubillah himindzalik"ucap Nanda.
"Yaudah. Lagian juga gue udah lama gak ngerasain masakan lo"ucap Paris.
"Yaudah makan"ucap Nanda.
"Lo gue suapin ya"ucap Paris.
"Gak mau ah"ucap Nanda.
"Lho? Kenapa?"tanya Paris.
"Takut kutilan"ucap Nanda membuat Paris menghembuskan nafasnya.
-
Kini Nanda dan Paris tengah belanja keperluan untuk camping di mall."Kata bunda,lo ambil aja apa yang lo mau. Biaya nya di bayarin bund alewat kartu ATM gesek nya"ucap Paris sambil menatap Nanda dan terus berjalan dengan troli yang ia dorong.
"Gak ah. Gak enakan kali"ucap Nanda sambil menatap Paris dengan kakinya yang terus berjalan dengan troli yang ia dorong.
Mereka membawa troli masing masing.
"Eh Da,kita udah temenan dari kecil dan nyokap lo pernah donorin sebagian darahnya ke bunda gue waktu dia ngelahirin gue sampai kehabisan darah. Jadi wajar wajar aja kalau sekarang bunda bantu lo dan anggep lo anak sendiri"ucap Paris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Aku Dan Kamu [-Paris Dan Nanda-]
Fiksi Remaja"Apa lo gak malu punya pacar buta kek gue?"tanya Nanda membuat Paris menurunkan tangannya juga Nanda namun masih dalam keadaan menempel. Paris tersenyum dan menghembuskan nafasnya. "Kalau gue malu punya lo,dari waktu lo buta gue gakan nemenin lo"uca...