-2

111 7 2
                                    

Kini Nanda tengah duduk di sopa ruang tamunya sambil menunggu Paris yang tengah mengambil air dingin juga handuk atau kompresan untuk mengobati luka di kaki Nanda.

Beberapa detik kemudian,Paris datang dengan baskom berisi air dingin juga handuk kecil milik Nanda. Dan lagi,kini ia tengah mengunyah cokelat bulat milik Nanda yang ia ambil di kulkas.

"Tadi gue minta cokelatnya. Tinggal 2,jdi gue abisin semua"ucap Paris dengan mulut yang terisi sambil duduk di samping Nanda.

"Ih Paris!!! Itu kan buat malem! Lo jahat banget sih!"ketus Nanda.

"Elah gampang nanti sore ini kita ke mall"ucap Paris sambil memeras handuk kecil yang sudah di bahasi oleh air dingin.

"Gue--gue gak ada duit. Lagian juga kaki gue masih sakit"ucap Nanda agak malu membuat Paris menatapnya.

"Tumben lo bilang gitu. Biasanya juga ada atau gak ada duit,lo tetep mau. Terus minta gue traktir. Apa jangan jangan ini karna omongan Syifa sama Fadilah?"tanya Paris menatap Nanda.

"Engg-enggak. Ya gue ngerasa ngerepotin lo aja. Kayaknya kalau jalan,pasti lo selalu traktirin gue"ucap Nanda.

"Heh gendut. Emangnya lo gak sadar ya,setiap hari lo ngerepotin gue tau!"ucap Paris membuat Nanda menatapnya.

"Ihh! Yaudah kalau gitu,lo pu--"

"Lo ngerepotin gue karna lo selalu muncul di pikiram gue"ucap Paris memotong sambil tersenyum pada Nanda.

Sontak gadis itu menggulum bibirnya yang hendak mengulas senyuman manis untuk Paris.

"Baper?"tanya Paris membuat Nanda menatapnya dengan raut wajah kesal.

"Ih! Dasar kutu monyet!"ketus Nanda sambil berdiri lalu pergi ke kamarnya. Membuat Paris tertawa karna sudah berhasil menggoda gadis itu.

"Eh gendut! Belum gue obatin luka lo!"seru Paris yang tak di hiraukan Nanda.

-

Kini tepat pada pukul 5 sore,Paris tengah mendorong troli yang di taiki oleh Nanda mengitari mall untuk mencari cokelat bulat yang Nanda gemari dan sukai.

"Da,lo berat banget sih. Turun ah. Capek gue dorongnya"ucap Paris sambil menghentikan jalannya juga trolinya.

"Gue berat ya? Yaudah deh sekarang kita pulang aja. Gue mau diet"ucap Nanda sontak membuat Paris menatapnya lalu lelaki itu tersenyum sambil mengacak pucuk rambut Nanda.

"Gak usah diet. Gue lebih suka lo kek gini. Lagian gue canda kali ngatain lo gendut"ucap Paris.

"Aaa...Soswettt"ucap Nanda.

"Ih baperan. Udah ah turun. Berat"ucap Paris emmbuat raut wajah Nanda berubah kesal.

"Lo nyebelin banget sih. Lagi romantis romantisnya di rusak"ketus Nanda lalu gadis itu turun dari troli.

"Lo mau romantis romantisan sama gue?"tanya Paris sambil menatap Nanda membuat gadis itu juga menatapnya.

"Selama ini yang kita lakuin apa kalau bukan romantis?"tanya Paris.

"Ke sekolah bareng,di sekolah bareng,kemana mana bareng,sepedaan bareng,naik motor bareng,main bareng. Semuanya bareng"ucap Paris lagi.

"Itu apa kalau bukan romantis?"ucap Paris.

"Ya bukan lah! Orang setiap ketemu pasti ribut"ucap Nanda.

Cerita Cinta Aku Dan Kamu [-Paris Dan Nanda-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang