21.

61 5 0
                                    

Kesokan harinya tepat pada jam 7 pagi,Nanda di tuntun ke meja makan oleh Paris.

Penampilannya yang sudah rapih dengan baju simple yang di pilihkan oleh bunda membuat dirinya tampak semakin menawan,apalagi rambutnya yang tadi subuh bunda kepang modern membuat dirinya terlihat semakin cantik.

Meskipun keadannya sekarang seperti ini,Nanda tetap saja bisa menjaga kebersihan tubuhnya. Ia tertatur mandi.

Di meja makan sudah ada bunda,papah dan Pingkan.

"Eh Nanda....makin cantik aja deh"ucap Pingkan saat Nanda hendak berjalan menuju meja makan.

Nanda tersenyum.

"Makasih kak"ucap Nanda.

"Duduk Da"ucap Paris lembut saat posisi Nanda sudah pas untuk duduk.

"Nanda kali ini Paris yang suapin ya bun"ucap Paris.

"Iya iya. Yang bener ya nyuapinnya"ucap bunda.

"Iya bun,kan Paris pake hati"ucap Paris membuat Nanda terkekeh kecil begitupun dengan papah,bunda juga kakanya.

"Lo mau ayam goreng,ikan goreng,apa nasi?"tanya Paris.

"Sumpah denger lo ngomong gitu gue jadi mau makan lo"ucap Nanda membuat seisi meja makan tertawa.

"Paris mah Nanda lagi sakit juga di godain mulu"ucap bunda pada Paris yang masih terkekeh manis.

"Abisnya Nanda cantik kalau kesel bun"ucap Paris membuat bunda tersenyum menatap Nanda yang tersipu malu.

Kemudian,dengan sangat apik,Paris menyuapi Nanda dengan nasi dan lauk yang Nanda inginkan.

"Oh iya,besok kan ulang tahun Nanda,gimana kalau kita bikin pesta?"usul Pingkan.

Paris sibuk menyuapi Nanda hingga yang menjawab pun bunda.

"Emang gitu sih rencananya. Tapi kata Paris dia bakalan bawa Nanda pergi ke tempat yang Nanda mauin"ucap bunda.

"Ris,emangnya lo mau bawa gue kemana?"tanya Nanda sambil mengunyah makannya tanpa menatap Paris.

"Ada deh"ucap Paris sambil tersenyum menatap Nanda.

"Mendingan gak usah deh,soalnya kan percuma. Gue gak bakalan bisa ngeliat"ucap Nanda.

"Udah lo tenang aja"ucap Paris.

Nanda hanya membalas dengan senyuman manisnya.

"Bun,pestanya diadain malem aja"ucap Paris.

"Yaudah"ucap bunda sambil tersenyum.

"Kalian terlalu baik. Makasih ya"ucap Nanda.

"Sama sama"ucap seisi meja makan.

....

Setelah sarapan tadi,kini Paris mengajak Nanda jalan jalan ke taman.

Dengan adanya tongkat yang ia beli di rumah sakit,ia bisa lebih mudah berjalan. Apalagi Paris juga ikut menuntunnya.

"Ris,lo gak malu apa ngajak orang buta kek gue?"tanya Nanda sambil terus berjalan.

Mendengar ucapan Nanda,Paris tertawa lengas.

"Malu? Buat apa gue malu bawa cwe cantik kaya lo"ucap Paris membuat Nnada tersenyum.

"Ih Paris seriusan"ucap Nanda geram membuat Paris terkekeh kecil.

"Emm..mendingan sekarang kita cari tenpat duduk dulu yuk"ajak Paris.

"Ya tunjukin jalannya"ucap Nanda.

Cerita Cinta Aku Dan Kamu [-Paris Dan Nanda-]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang