14 : Hubungan Kita

130K 5.9K 253
                                    

Sore hari, Ran mendapat panggilan telepon dari Tony palsu. Ran diminta agar datang ke sebuah restoran yang cukup jauh dari rumahnya. Tentu saja Ran setuju. Mungkin ini adalah permainan Reina lagi. Mungkin!

Sedangkan Shion belum pulang dari bekerja. Dia tadi menelpon Ran kalau ia akan pulang malam, tetapi masih sempat untuk makan malam dirumah. Jadi, Ran akan pergi berbelanja kebutuhan memasak setelah urusannya dengan Tony selesai.

Saat Ran tiba di restoran ternyata Tony sudah menunggunya. Ran yakin kalau Reina pasti juga akan datang ke restoran tempat dia dan Tony berada. Untuk apa? Tentu saja untuk bermain.

"Maaf, kak. Udah lama, ya?" tanya Ran seraya duduk didepan Tony. Tony palsu.

"Ah, nggak juga, kok," jawabnya seraya tersenyum.

'Aku heran. Kenapa Tony palsu ini mau mengikuti permainan Reina? Apa dia orang bayaran Reina? Padahal tampangnya seperti orang baik, tapi ternyata dia setuju - setuju aja sama rencana jahat Reina untuk merusak rumah tangga orang lain,' batin Ran.

"Ran, kok buku menunya cuma dipegang mulu. Kamu nggak mau pesan sesuatu?" Tony membuyarkan lamunan Ran.

"Ah, i-iya. Kayaknya menu makanannya enak - enak semua, kak. Aku jadi bingung. Hehe .." Ran berkata dengan perasaan canggung.

Jujur saja, sebelum Ran mengetahui bahwa Tony di hadapannya ini palsu, Ran merasa nyaman - nyaman saja saat bersama Tony palsu ini. Tapi semenjak Ran mengetahui kebenarannya, entah mengapa untuk bertatap muka saja rasanya sangat asing.

"Ran," panggil Tony.

"Iya, kak."

"Sebenarnya aku cuma mau minta maaf sama kamu tentang kejadian di kafe beberapa hari yang lalu. Aku seperti orang jahat karena ngomong gitu. Kalau suami kamu tau apa yang aku bilang ke kamu, dia pasti marah. Makannya aku merasa bersalah, Ran. Jadi, kamu mau nggak maafin aku?" kata Tony.

Ran menatap kedua mata orang dihadapannya.

'Asal kamu tau, Ran. Aku nggak mau melakukan ini, aku nggak mau merusak hubungan kamu sama Shion, aku terpaksa. Aku memang suka sama kamu, tapi aku udah merelakan kamu sama Shion. Andai kamu tau hubungan yang kita semua miliki. Andaikan kecelakaan itu nggak terjadi.'

"Nggak papa kok, kak. Aku udah melupakan masa lalu. Yang penting sekarang ini kita masih bisa temenan, kan?" ucap Ran seraya tersenyum.

Tony mengangguk.

Sementara itu, tak jauh dari tempat Tony dan Ran berada, Reina sudah mengambil foto bahkan video Ran dan Tony. Dan tentu saja hasil karyanya itu ia kirimkan ke Shion.

Shion pun telah menerima foto dan video yang dikirimkan Reina. Shion memang cemburu, ia geram, ia ingin marah. Tapi ...

"Sabar, kalau lo sampai marah, gue tenggelemin lo di akuarium ikan hias ponakan gue," ucap Tony (asli) kepada Shion. Posisi Tony asli saat ini memang sedang bersama Shion.

"Iya, iya, gue nggak marah," Shion pun melanjutkan pekerjaannya dengan sesekali ngedumel nggak jelas.

Tony asli hanya menggeleng - gelengkan kepalanya. Seketika ia berpikir, apa yang terjadi kalau ingatan masa lalunya tentang kecelakaan itu kembali?

.

.

"Kakak kerja dimana sekarang?" tanya Ran.

"Kerja di kantornya papa," jawab Tony palsu.

"Oh iya, kakak bilang sama aku kalau kakak juga dijodohin, kan? Sama siapa, kak? Orangnya kayak gimana?" Ran mencoba membuang rasa canggungnya dengan banyak bicara.

My Childish Husband [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang