27 : Belum Tahu Judulnya

89.3K 3.9K 58
                                    

Nggak perlu basa - basi lagi..
Langsung baca aja ceritanya..
Ya ya ya..
Oke..
Apasih gaje_-

.


.

.

Setelah mencari - cari nama, akhirnya author --eh, maaf, maksudnya-- akhirnya Ran dan Shion sudah memutuskan siapa nama yang tepat untuk Si Dedek.

Yeyy, dedek manis jembatan cinta udah punya nama.

Namanya adalah Leon Gerald. Panggilannya Leon. Sekarang ini Leon sedang tidur. Memangnya Leon mau main bola apa? Ya belum bisa dong. Saat ini Shion seharusnya sudah kembali bekerja, tapi ia mengambil cuti seminggu lagi. Ya, walaupun sempat kena amukan dari Ran, tapi bukan Shion namanya kalau tidak bisa memertahankan kehendaknya.

Alhasil, Jay juga yang jadi korbannya.

.....

"Shion kampret, anjir, apa - apaan lu, cuk!! Bisa - bisanya gue yang kena imbasnya anjay," Jay mengumpat menahan emosinya. Reina yang kebetulan menemani Jay di kantor hanya diam sambil internetan.

"Sayang, kok kamu nggak belain aku, sih?" tanya Jay kepada Reina.

"Emangnya harus gitu?" jawab Reina judes.

'Astaghfirullah, Ya Allah, hambamu yang penuh dosa ini sepertinya salah lagi,' batin Jay miris.

"Udah deh, kamu nggak usah ngeluh terus!! Shion itu udah baik sama kamu. Dia udah ngasih kamu cuti sebulan. Kamu gantiin Shion seminggu aja apa susahnya sih? Sekarang cepet kamu kerja dan nggak usah bicara sama aku karena aku masih marah sama kamu titik," ucap Reina.

Jay cengo ...

'Tuh kan, salah lagi.'

Alasan Reina marah dengan Jay adalah karena kemarin Jay gagal membelikan buah stroberi untuk Reina. Jangan salahkan Jay, plis!! Ini bukan sepenuhnya dia yang salah. Lagipula kenapa Jay gagal mendapatkan stroberi? Coba pikirkan, toko buah manakah yang masih buka saat jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari?

Kan!!

Jay sudah berjanji akan membelikannya nanti. Eh, tapi Reina sudah terlanjur marah. Yasudah, apa boleh buat, kan?

........

Hal yang patut Ran syukuri saat ini adalah sikap Shion yang 'itu' tidak datang. Coba kalau Shion bersikap seperti itu. Bagaimana nasib Ran nanti?

Sekarang Shion sedang menenangkan Leon yang masih menangis. Salahkan Shion lah. Siapa suruh dia terus - terusan mencubiti pipi Leon yang asik tertidur manjahh. Sementara itu, Ran berada di dapur sedang memasak. Ran sebenarnya ingin sekali mendatangi Leon, tetapi nanti masakannya gosong bagaimana? Tapi kalau dia tidak mendatangi Leon, akh, Ran tidak bisa mengandalkan Shion.

Kompor dimatikan, apron dilepas, Ran pun beranjak pergi ke kamar. Syukurlah karena Leon sudah berhenti menangis dan kembali tidur di kasur empuknya yang nyaman itu. Terlihat Shion juga tertidur di sofa kamar.

Ran tersenyum, dia membiarkan dua malaikatnya tertidur melepas lelah mereka masing - masing.

........

"TONY!!" bentak Dira yang sudah kehilangan kesabarannya. Pasalnya, setelah Dira pulang kerja, Tony terus - terusan menjahili Dira.

"Yaelah, Beb, lagian kamu sibuk sama buku sih. Padahal aku ada disini," kata Tony sok sedih.

"Panggil 'beb' lagi gua jahit mulut lo!!" ancam Dira.

"I-iya Dokter Dira yang cantik hanya milik Tony tamvan seorang," ucapan Tony membuat Dira blushing. Ya ampun :v

Lain kali gak usah sok sokan marah, ya, Dokter.

........

"Sekarang!" teriak Shion. Shion meminta Ran agar memasak udang. Sepertinya Shion kambuh lagi dan itu membuat Ran pusing.

"Beli aja, Shion. Yang jual udang sore - sore gini dimana?" tanya Ran lelah. Dedek tuh lelah tau.

"Aku nggak tau. Pokoknya masakin udang!" Shion tetap pada pendiriannya.

"Beli aja!" bujuk Ran.

"Masak!" tolak Shion.

"Beli!!

"Masakk!

"Beli!"

"Masssaak!!"

"Masak!"

"Beli!"

"Oke, nanti kita beli," kata Ran sambil tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mengecoh Shion.

"Ih, sebel!!" Shion melipat tangannya ke depan dada. Ran menatap suaminya itu.

"Apa!!? Apa lihat - lihat?!!"

Ran menaikkan salah satu alisnya.

"Nyebelin!!"

Ran menahan tawanya.

"Aku sebel sama Ran!!"

Shion pun beranjak pergi. Mungkin dia pergi ke kamar tempat Leon berada. Ran pun tertawa lepas setelah kepergian Shion.

"Gitu amat, yak, marahnya."

Ran pun melanjutkan kegiatan bersih - bersihnya yang sempat tertunda karena ulah Shion. Baru saja menyapu dan mengelap meja, eh, Ran malah dikejutkan lagi dengan suara tangisan Leon.

Hadehh ...

Pasti gara - gara Shion lagi ...

Cape, deh.











Tbc

Nggapapa singkat yang penting update :v
Maap, yak, sebenarnya udah dari hari Senin ujiannya selesai. Apalah dayaku yang baru bisa apde

My Childish Husband [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang