26 : Dedek

105K 4.2K 378
                                    

Jam berganti hari, hari berganti minggu, dan minggu berganti senin, eh-- maksudnya bulan. Tak terasa usia kandungan Ran sudah memasuki bulan kesembilan. Tinggal menunggu Si Dedek keluar ajahh. Dan disaat seperti ini Shion malah pergi kerja. Kurang ajar emang :)

Lalu, apakah Shion membiarkan Ran dirumah sendirian? Tidak!! Tenang saja, ada mama papa yang bersama Ran. Tetapi, karena mereka ada urusan, mereka harus pergi sehingga Arion dan Kenzo lah yang menjadi korban :v

Kenzo sibuk berbicara dengan perut buncit Ran dan Arion ... anu ... Daritadi dia ngedumel sendiri, menggumamkan sesuatu gitu, "Dasar kakak kurang ajar!! Berani - beraninya dia pergi saat keadaan kayak gini. Bukannya ambil cuti atau apa. Kalau ada sesuatu yang terjadi sama kakak ipar maka tiada maaf bagimu," kata Arion. Ran hanya tersenyum melihat tingkah kedua adiknya ini.

"Dedek manis, Kak Kenzo disini setia nunggu kamu loh. Nunggu doi peka aja kakak sabar apalagi nunggu keponakan tersayang. Ulululu," kata Kenzo sambil mengelus perut Ran.

"Kok kakak, sih, Dek? Om dong," goda Ran.

"What? Om? No, no, no!! Pokoknya aku nggak mau dipanggil om. Mendingan dipanggil uncle. Ya nggak, Dek? Mama kamu jahat tuh. Masa Kak Kenzo yang masih muda gini harus dipanggil om," keluh Kenzo.

"Emangnya om sama uncle bedanya apa, Dek?" tanya Ran kepada Kenzo.

Kenzo cengo...

"Eee... Pokoknya beda. Kalau dipanggil uncle tuh rasanya kayak masih muda gitu," jawab Kenzo.

Ran tertawa, "Kamu ini ada - ada aja,"

Tiba - tiba, tawa Ran berganti dengan rintihan. Kenzo yang melihat kakaknya kesakitan pun mulai khawatir.

"Kak? Kakak kenapa? Kakak mau lahiran, ya? ARION, CEPET TELPON KAK SHION BURUAN!!!" teriak Kenzo, padahal Arion hanya berada disebelahnya.

Arion yang juga panik pun berusaha tenang dan menghubungi kakak kurang ajar nya.

Shion yang merasa handphone-nya berbunyi pun segera mengangkatnya. Ia heran, tumben adiknya menelpon.

"Yo, Bro, kenawhy?" ucap Shion.

"Kak, urgent, emergency, Kak Ran mau lahiran. Ini Kenzo juga udah pesen taksi, kita mau kerumah sakit, kakak buruan nyusul!" kata Arion panik.

"Oh, honey darling sweety-ku mau lahiran.." Shion manggut -manggut.

"Kak?"

1 detik

3 detik

5 detik

"APA?!!! RAN MAU LAHIRAN?" Shion tiba - tiba bangkit dari duduknya.

Lah, perasaan Arion sudah bilang, deh.

"IYA, KAK, IYA. Kakak buruan nyusul. Nanti alamat Rumah Sakitnya aku kirim lewat SMS. Yaudah, ya, Kak, bye," Arion mematikan telepon secara sepihak.

Shion panik. Jelas.
Dia pun menghubungi Jay. Kebetulan dia adalah ... Bisa dibilang tangan kanan Shion.

"Halo, kenapa, Shi? Tumben nelpon," kata Jay.

"Gue ... GUE BAKAL JADI AYAH!!!" teriak Shion.

"Eh, beneran? Selamat, ya, bro," kata Jay.
"Ada apa, Sayang?" tanya Reina kepo.
"Ran kayaknya mau lahiran, deh."
"Wah, selamat."

"Gue mau ke rumah sakit sekarang, Lo ambil alih pekerjaan gue, ya. Oke makasih," kata Shion.

"Apa?!! Tapi Lo bilang gue boleh cuti selama Reina hamil, sekarang Reina lagi ngidam brownies sapi panggang, Bro. Bayangin aja kemana gue harus nyari tuh brownies?" ucap Jay. "Dan Lo malah nyuruh gue ambil alih? Bisa diamuk Reina gue nanti."

"Halah, itu urusan gampang. Gue udah ahli soal ngidam mengidam. Pokoknya Lo sekarang dateng dulu, deh, ke kantor. Gue butuh bantuan Lo, suwer," ucap Shion. Apalah daya Jay. Ia pun hanya mengiyakan permintaan Shion karena Shion itu keras kepala.

Tanpa basa - basi lagi, Shion pun langsung gasss ke Rumah Sakit yang sudah diberitahu Arion.

Skip

Betapa bahagianya keluarga itu setelah tahu anak/keponakan/cucu mereka terlahir dengan normal dan sehat. Si Dedek lahir sebagai laki - laki dengan tubuh mungil nan menggemaskan.

Shion?

Dia bahagia sekali dengan kehadiran putra pertamanya. Untungnya Shion sadar kalau anaknya masih bayi dan baru saja lahir, kalau tidak ia pasti sudah menyeret anaknya kelapangan basket untuk ia latih bermain basket.

Dira pun juga telah mengabari Tony kalau Ran sudah melahirkan. Tony pun otw rumah sakit.
Dan satu hal yang membuat semua orang bingung termasuk author.

Si Dedek dikasih nama siapa, ya?







.




.

Ran beserta Dedek gemes akhirnya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Baru lahir saja Si Dedek udah dapet banyak hadiah, loh. Contohnya, kereta bayi dari Tony, baju - baju bayi dari Dira, tempat tidur bayi dari Jay dan Reina, serta perlengkapan bayi lainnya dari Arion dan Kenzo. Tak lupa Ran dan Shion mengucapkan terimakasih untuk hal itu.

"Kira - kira nama yang cocok untuk bayi kita siapa, ta, Shion?" tanya Ran pada Shion.

Shion terlihat berpikir, "Hmm, siapa, ya? Besok aja deh, kita kasih namanya. Smeentara ini kita panggil 'Dedek' dulu aja," Ran mengangguk.











Tbc

SILAKAN DIBACA!!!
AGAK PENTING!!!

Disini aku bingung, nih 😅
Kalau bayi lahir yang kasih nama kapan?
Pas udah lahir langsung dikasih nama atau gimana?
Aku nggak ngerti 😂

Masalahnya aku juga belum cari nama buat Si Dedek. Jadi, ya, aku buat alurnya gitu.
Ya maap kalau aku salah :)

My Childish Husband [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang