Suasana yang tak terlalu cerah, serta angin yang berhembus sepoi-sepoi menambah kesan pagi itu semakin indah. Keistimewaan datang hari ini, dimana para mahasiswi tengah ramai mengerubungi seorang pria yang rumornya dinobatkan sebagai dosen baru Fakultas Ekonomi Bisnis. Tak hanya pintar, kabarnya dosen tersebut berparas rupawan. Memiliki rahang yang tegas serta mata yang indah dan tajam. Ketika tersenyum, seolah surga datang menghampiri jiwa para gadis kesepian yang menatapnya.
Pria bertubuh jangkung itu melangkah menaiki beberapa anak tangga. Di sisi kanan kirinya, beberapa mahasiswi tiada henti terkagum-kagum. Dosen itu sungguh sangat tampan.
"Itu dosen baru kita? Ya ampun, tampan sekali.."
"Kayaknya, aku nggak akan bisa fokus belajar kalau seperti ini."
"Cool banget.. lihat caranya berjalan dan menatap. Sungguh berkarisma!"
Mengabaikan bisik-bisik beberapa mahasiswa tersebut, si dosen muda terus berjalan menuju tujuannya. Hingga, tanpa sengaja seorang gadis menabraknya.
"Hei, Nona. Kalau berjalan, tolong perhatikan ke depan."
Protes dosen itu sembari berjongkok memunguti buku-bukunya yang terjatuh.
"Maaf. Maaf Tuan. Saya yang salah."
Gadis berkuncir satu yang terlihat begitu polos meminta maaf, ia membungkuk dan ikut membantu merapikan buku-buku si dosen yang berantakan.
Dosen tampan itu mendongakkan kepalanya, ingin memarahi mahasiswi polos yang begitu ceroboh saat berjalan. Namun, melihat wajah si gadis membuat jantung dosen tersebut hampir berhenti.
"Seoyun..?"
Panggil dosen itu.
"Seoyun? Maaf Tuan, tetapi nama saya Sohyun. Kim Sohyun."
Ya, Kim Sohyun lah pelaku yang menabrak calon dosen barunya.
Sohyun terus menundukkan kepala, ia takut kena marah. Tetapi, apa yang dilakukan dosen tampan itu justru membuat Sohyun terkejut. Dosen itu memeluknya erat.
"Seoyun?? Kau masih hidup? Kau kemana saja, Sayang? Aku merindukanmu! Pulanglah!"
"Permisi.. saya Sohyun. Saya bukan Seoyun!"
Sohyun berusaha melepas pelukan dosennya, sayangnya tidak berhasil. Sampai ketika, si dosen mengecup kening Sohyun, barulah Sohyun merasa terancam.
"Saya bukan Seoyun, lepaskan!"
"Seoyun, ini aku.. Taehyung. Apa kau lupa? Sayang? Apa kau lupa ingatan?"
"Sayang, Sayang, apaan sih? Aku bukan Seoyun! Jadi lepaskan!"
Dosen yang mengaku bernama Taehyung menangkup kedua pipi Sohyun. Tak menunggu lama, kejadian heboh pun terjadi!
Dosen bernama Taehyung itu mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Sohyun di hadapan para mahasiswa lainnya! Menjadikan seisi fakultas begitu ricuh!
"Hah? Itu Sohyun 'kan?"
"Iya! Itu Kim Sohyun! Pak Taehyung menciumnya!"
"Ini gilaaaaaa!"
"Wah! Bagaimana bisa?? Sohyun?? Gadis cupu itu?"
"Aku iri! Sumpah! Aku iri!!"
Sohyun terdiam sejenak! Astaga, benda apa yang menempel di bibirnya?? Apakah ini rasanya dicium? Oh, tidak! Ia sudah tidak polos sekarang!
Demi apapun, Sohyun tak berniat menyerahkan ciuman pertamanya pada seorang pria tua seperti Taehyung. Ia menjaga bibirnya selama ini hanya untuk Kim Hanbin. Lelaki yang ia cintai sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Reason ✔
FanfictionTaehyung adalah seorang dosen muda berbakat yang dingin pada setiap wanita. Kehilangan "seorang wanita yang paling berarti dalam hidupnya" membuatnya 100% berubah. Namun, suatu hari saat ia berpindah ke tempat kerjanya yang baru, seorang mahasiswi c...