4

2.6K 325 38
                                    

"Kau membuatku resah sejak pertama kali bertemu. Bagiku, kau misterius."

***

"Eh, Hyun!!"

Panggil Chaeyoung mengetahui sahabatnya baru masuk ke kelas. Lima menit lagi, jam pertama akan dimulai.

"Apa?"

"Lo udah ngerjain tugas Pak Taehyung kemarin?"

Sohyun menepuk jidatnya. Dia lupa! Rupanya, berpapasan dengan Taehyung sepulang kuliah kemarin membuatnya badmood setengah mati sampai amnesia terhadap tugas-tugasnya.

"Aduh, aku lupa! Gimana dong, Chae? Bisa gawat nih!"

"Padahal gue mau nyontek dikit dari tugas lo. Lo malah lupa! Lagian, Hyun..Lo harus siap-siap masuk ke neraka!"

"Apa maksudnya?"

Tanya Sohyun panik, berhubung dua menit lagi kelas dimulai. Terlambat bagi Sohyun menyadari lembar tugasnya yang semuanya berwarna putih.

"Gue denger dari kelas lain, kalo Pak Taehyung itu killer banget! Dia ngasih hukuman nggak tanggung-tanggung! Masa si Yeri kemarin nggak ngerjain tugas disuruh lari lima kali keliling lapangan??? Niat banget deh bikin anak cewek pingsan!"

What??

Batin Sohyun tersiksa. Artinya, neraka yang dimaksud Chaeyoung tadi akan segera menghampiri dirinya.

"Selamat pagi, semua! Silakan tugas paper kalian dikumpulkan!"

Suara Taehyung menggelegar, jantung Sohyun hampir saja terlepas dari tempatnya.

"Mampus, Hyun! Itu dosen sarapan apaan sih? Masa iya pagi-pagi gini mau nyemilin semua kertas tugas kita?? Eh, lo gimana nih? Lo kan nggak ngerjain!"

Berisik Chaeyoung.

"Chaeyoung, kamu jangan ngobrol terus! Cepat kumpulkan tugas kamu sekarang."

"I-iya, Pak!"

Tinggal Sohyun sendirian. Ia panik memainkan jari-jarinya di atas meja. Ia menunduk karena takut terciduk belum mengumpulkan oleh Taehyung.

"Nona Kim Sohyun?"

Tidak!! Gawat! Aku dipanggil??

"Mana tugas kamu?"

Sohyun menggaruk-garuk kepalanya kemudian tertawa miris.

"Ma-maaf, Pak. S-saya belum.."

"Kamu belum mengerjakannya?"

Sohyun mengangguk, menahan malu.

"Setelah kelas, ikut saya!"

Seluruh pasang mata menyorot ke Sohyun. Terlihat dari sebagian besar teman sekelasnya menunjukkan rasa takut bercampur merinding.

Apakah hal ini semacam tanda kesialan? Di sisi lain Taehyung memiliki ketampanan yang tidak nyata, wajahnya sempurna bak versi buatan komputer grafis. Tetapi, sikapnya yang dingin dan tegas menjadikan Taehyung dosen yang killer di mata para mahasiswanya.

***

"Apa kamu punya dendam sama saya?"

Sohyun berulang kali meneguk ludah. Ia ingin sekali menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang Taehyung ajukan di ruangannya. Namun, mengapa tenggorokannya terasa tercekat? Lidahnya kelu dan bibirnya semakin pucat?

You Are The Reason ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang