31

1.2K 181 13
                                    


Cuaca cerah, namun suhu udara di Kota Seoul menjadi lebih rendah 5°C dari biasanya. Sedikit, sinar matahari masuk melalui celah-celah gorden, tepat ketika si pemiik apartemen menyibak kain penutup jendela itu.

Taehyung membuka pintu kamarnya tergesa-gesa. Matanya menelusur ke kanan-kiri, kakinya melangkah tak tentu arah. Lelaki tampan itu tampak begitu panik.

Ia menuruni tangga. Lalu, tercium aroma masakan yang menggoda. Ditemukannya punggung seorang wanita di dapur, perasaannya pun menjadi lega.

"Sayang," panggilnya kemudian, "kau ke mana saja? Aku mencarimu."

Sohyun terkejut. Gerakan memasaknya terhenti dan badannya berdiri kaku menghadap Taehyung.

"Ak-aku ...," jawabnya terbata.

"Hmm, sepertinya enak."

Melihat beberapa hidangan tersaji di atas meja makan, fokus Taehyung teralihkan. Beruntung, lelaki itu tak menyadari bahwa Sohyun tidur di sofa semalaman sampai-sampai terserang flu.

Gadis itu bukan istri Taehyung, namun, melihat kondisinya saat ini orang akan berpikir mereka telah menikah. Ya, mau bagaimana lagi? Sohyun mendalami perannya sebagai istri. Mungkin, ia harus segera mencari alasan supaya hubungannya dengan Taehyung benar-benar sah.

Apa kami harus menikah lagi? Batin gadis itu.

Hei, apa yang aku pikirkan?!

"Kau diam saja? Nggak makan?" ajak Taehyung yang sudah asyik menyendok supnya.

"I-iya."

Selama proses menyantap, tak ada percakapan. Yang ada cuma sepi seolah keduanya tak saling menyadari keberadaan masing-masing. Namun, tidak bagi Taehyung.

Pria itu terheran, istrinya menjadi pendiam. Sejak kapan? Ah, lama-lama ia bisa gila memikirkan sifat sang istri yang suka berganti-ganti tidak jelas.

Karena tidak tahan, Taehyung pun memulai pembicaraan. Ia rindu pada suara dan ocehan istrinya.

"Sohyun,"

Gadis itu menoleh.

"Kau tau, kan, sebentar lagi musim dingin."

"Iya...."

"Bagaimana kalau kita honeymoon sebelum musim dingin tiba. Ke Paris misalnya?"

"Uhuk."

Sohyun hampir mengeluarkan makanan yang dikunyahnya. Ia tersedak, buru-buru mengambil air minum dan menenggaknya. Taehyung ikut kelabakan, ia berdiri di sisi istrinya, mencoba membantu menenangkan Sohyun sebisa mungkin.

Honeymoon? Apa yang akan dilakukan pasangan ketika honeymoon?

Akk! Bahkan kami belum menikah!

"Kau sakit? Hidungmu memerah. Badanmu juga agak panas."

"Kenapa harus honeymoon?" tanya gadis itu lemas, sesudahnya, ia tak sadarkan diri lagi.

***

Posisi matahari semakin merangkak di atas kepala. Gadis manis yang terbaring di atas kasur itu akhirnya bangun juga. Setelah pingsan hampir setengah hari, kepalanya terasa amat pusing.

Ia menggerakkan tubuhnya pelan. Seperti ada yang aneh, ia tak dapat bergerak. Lengannya berat untuk diangkat, pun juga kaki-kakinya, seakan ada yang mengunci pergerakan otot-otot Sohyun.

Gadis itu menoleh ke sisi kiri. Teriakan sukses keluar dari bibir cantiknya. Begitu kencang sehingga membangunkan sesosok lelaki rupawan yang sedang tertidur pulas tersebut.

You Are The Reason ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang