32

1.2K 178 24
                                    


"Bisa jelaskan, apa yang terjadi?"

Terjebak dalam situasi menegangkan, Sohyun tak banyak bercakap. Sebagai gadis yang tau sedikit, ia memilih untuk tidak angkat bicara daripada ujung-ujungnya dikira melantur.

Gagal sudah acara bulan madu Taehyung dan Sohyun. Segi positifnya, kelegaan timbul dalam hati gadis Boryeong itu. Namun, di sisi lain, ia takut. Entah mengapa, keberadaan Seoyun—lebih tepatnya Tzuyu—membuatnya khawatir akan kehilangan perhatian pak dosennya.

Pandangan menuntut keluar dari ekspresi wajah Tuan Kim. Siapapun yang tidak mengenal latar belakang atau masa lalu—setidaknya tiga tahun lalu—dari keluarga ini, pasti ikut berputar dalam siklus kebingungan yang tengah melanda.

"Kenapa ada dua ... Sohyun?" tanya polos, atau mungkin pura-pura polos, yang keluar dari mulut Ibu Taehyung.

"Kau, jangan mengaku-ngaku sebagai Seoyun! Dia sudah tenang di alam sana! Sebaiknya katakan, siapa kau sebenarnya?!" sergah Taehyung dengan penuh penekanan.

Sohyun dapat merasakan betapa marahnya pria kim itu. Urat di leher dan keningnya terlukis dengan jelas. Belum lagi, sejak awal kedatangan mereka di kediaman keluarga Kim, Taehyung tak pernah melepas genggaman tangannya yang mengetat di sela-sela jari Sohyun.

Ingin sekali gadis manis itu menenangkan dosen super pengertiannya. Sayang, Sohyun terlalu ragu—akan posisi dan perasaannya sendiri.

"Kau tidak percaya?" gadis itu pun memulai pembelaan diri.

"Mungkin benda ini akan membuatmu sadar, bahwa aku Kim Seoyun, istrimu yang kecelakaan pesawat tiga tahun lalu."

Kalimat gadis misterius itu terlontar, sekalian kedua matanya merah menyala, menyorot sosok ibu mertua yang tengah duduk tegang di seberangnya.

"Omong kosong! Kau jangan sembarangan bicara! Dasar gadis penipu! Satpam!!"

"Tunggu, Ma!" cegah Taehyung.

Perlahan, genggaman di tangan Sohyun melonggar. Taehyung intens memperhatikan sebuah cincin yang ada di jari manis gadis itu.

"Ini ... cincin pernikahanku dan Seoyun. Kau-"

"Apa sekarang kau percaya? Cincin ini kau pasangkan di jariku, tepat di depan Papamu. Kau meminangku dengan benda ini, Taehyung."

Wajah gadis itu penuh harap. Alih-alih mempercayai sandiwara yang tersaji di hadapannya, Sohyun bersikap tak acuh. Ia yakin, gadis pengaku Seoyun ini sebenarnya adalah Tzuyu. Logika tidak mungkin salah, orang yang sudah mati tidak bisa bangkit kembali. Tentu Sohyun menyimpulkan yang demikian ini karena ada sebab.

Jungkook, lelaki tulus itu bahkan belum menyampaikan kabar apapun terkait kekasihnya.

Pertanyaannya, bagaimana Tzuyu bisa sampai ke Seoul? Mengapa Jungkook tidak menahan gadis keras kepala dan penuh ambisi ini bersamanya?

"Taehyung? Apa kau yakin? Tapi, bagaimana dia masih hidup? Ke mana ia pergi selama tiga tahun ini dan mengapa baru muncul?"

Tuan Kim terus dibuat bertanya-tanya. Perasaan cemas menghampiri jiwanya, pria yang hampir beruban itu selalu peduli akan kebaikan keluarganya. Tidak ingin pengalaman buruk putranya berulang lagi.

"Aku yakin, Pa," jawab putra bungsu dari keluarga kaya itu dengan mata berkaca-kaca.

Kejadian berikutnya adalah suatu hal yang membuat Sohyun tertohok. Ia tidak percaya akan menyaksikannya selama beberapa kali dalam hidup. Rasa yang sama ketika mengetahui Kak Hanbin-nya berpacaran dengan Jihyo.

Ada yang salah dengan hati Sohyun, namun gadis itu berusaha keras menampiknya.

"Kalau begitu, mari kita tinggal bersama. Kita mulai semuanya dari nol. Kau, aku, dan-"

You Are The Reason ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang