2

372 61 3
                                    

Cue !

.

.

.

.

Halo..
Jung Hoseok kembali dengan catatannya.
Tertanggal, 18 Februari 20XX.

Kalian tahu ?

Hari ini aku kembali di maki-maki..
Hahahha

Padahal, hari ini hari ulangtahunku.

Masalahnya sederhana, aku tak menyahut ketika di panggil. Hebat kan ?

Hahahha hal biasa itu..

Tak perlu kalian khawatir kan..

Ohh, jika kalian bertanya siapa yang mengucapkan selamat untukku tepat tengah malam tadi ?

Ada..

Tentu saja sahabatku yang kecil itu, si Park Pabo Jimin.

Dia manis sekali..

Selanjutnya pada pukul 1 dini hari, orang yang selalu menolongku saat kabur dari kelas. Kim Namjoon maksudku.

Walau dia mengucapkannya dengan menggunakan filosofi kehidupan dan aku tak mengerti, aku iya kan saja. Aku tak tertarik masalahnya.

Ahh, sampai disini dulu..

Aku ada kelas kesukaanku..

Apa itu ?

Ketidakhadiran dosen..

Bye !

.

.

.

Aku berjalan di koridor gedung kuliahku dengan earphone yang ku sumpal di kedua telingaku.

Cocok sekali pikirku, salju turun, suasana hati buruk juga lagu yang ku dengarkan begitu menyayat hati.

Saat lirik demi lirik yang ku dengar memaksa cairan bening sialan itu untuk keluar dan sebentar lagi pasti keluar pikirku, sebuah tepukan di bahu yang tak terlalu lebar ini mengurungkan si likuid untuk menyeruak.

Terimakasih kepada si penepuk bahu.

Aku menoleh mendapati si jangkung kesayanganku ini terengah yang aku tebak memang sedang mengejarku.

"Kau.. hahhhhh.. Ya !! Apa kau tuli ? Daritadi aku memanggilmu" makinya.

Salahku apa ? Aku hanya tak mendengarnya saat aku tengah khusu' meresapi lagu yang aku dengarkan.

Aku tak menjawab, ku tatap wajahnya dengan raut tanda tanyaku.

"Ini untukmu, happy birthday" ia menyerahkan sebuah paper bag kepadaku dan aku mengambilnya.

"Apa ini ? Sudah ku katakan, kau tak perlu repot-repot, Namjoon-ah"

Dia tersenyum menampilkan lesung pipinya. Ahhh, jika saja aku wanita atau orientasiku berbelok, ku yakinkan si dimple sudah ku kencani. Manis sekali senyumnya.

"Tak apa, aku senang membuatmu tersenyum walau sedikit dan sangat tipis seperti itu"

Aku berdecih, pantas saja banyak wanita yang tergila-gila kepadanya. Ucapannya terlalu manis bahkan untuk seorang lelaki sepertiku.

LOVE ME, HATE ME [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang