5

263 48 11
                                    

Cue !

.

.

.

Jika kalian bertanya apakah aku pernah melupakan sedikit tentang kelamnya hidupku dengan sesuatu ? Ya, akan ku jawab, PERNAH.

Jatuh cinta...

Eiy ! Kalian pikir karena aku hidup begitu mengenaskan seperti ini, aku tidak pernah jatuh cinta ? Pikirkan lagi !

Aku juga laki-laki normal yang pernah merasakan detak jantung yang tak normal akibat seseorang. Detakan dan debaran menyenangkan maksudku bukan karena aku penyakitan. Heol ! Jangan pula kalian kutuk aku seperti itu. Aku tidak mau !

Ingin mendengar sedikit cerita cintaku ?

Bagaimana aku memulainya, ya ?

Baiklah, begini saja...

Aku mulai merasakan jatuh cinta saat aku berada di Sekolah Menengah Pertama. Ada seseorang di kelasku yang begitu manis dan sangat menarik perhatianku karena sifatnya yang pemalu tetapi memiliki otak cerdas setengah mampus. Waw ! Aku salut dengannya.

Dia baik sekali kepadaku bahkan seperti menganggapku lebih dari sahabatnya. Awal bertemu dengannya aku biasa saja. Tak ada yang spesial tentang dirinya kecuali otak jeniusnya.

Namun lambat laun, entah karena apa aku mulai tertarik padanya. Berusaha mendekat sebagai teman dekat awalnya dan ternyata dia meresponku.

Baiklah, mungkin kalian berpikir itu hanya cinta monyet saja. Ya, aku akui, mungkin benar begitu. Tapi, hey ! Aku pun merasakan bagaimana aku ingin memilikinya, cemburu saat ia bercengkrama dengan anak laki-laki lain atau bahkan dia berinteraksi yang cukup intens dengan anak laki-laki yang mungkin temannya di media sosial.

Ayolah, walau kau tidak peka seperti aku, kau pasti merasakan jika seseorang yang kau sukai membalas perasaanmu, kan ? Lihat saja dari caranya menatapmu atau bagaimana lebih lembutnya cara bicaranya padamu. Nah, dia pun begitu padaku.

Hingga pada akhirnya di tingkat akhir Sekolah Menengah Pertamaku, aku mencoba menyatakan perasaanku kepadanya dan Boom ! Aku diterima.

Awalnya menyenangkan namun lambat laun dia berubah. Aku sangat menyukainya hingga akhirnya aku memergokinya selingkuh di depan mataku.

Tidak perlu ku sambung ceritanya. Akhir kisah tersebut sudah bisa kalian terka, kan ?

Di Sekolah Menengah Atas-ku. Saat di tingkat pertama ada seseorang yang menyukaiku namun sayang dia sudah memiliki kekasih.

Skip !

Aku tak akan mentolerir walau dia sangat menyukaiku. Aku bukan tipikal perusak hubungan orang.

Di tingkat kedua, aku menyukai teman sekelasku. Namun hingga tingkat ketiga, sepertinya dia hanya menganggapku temannya saja, tidak lebih.

Sewaktu kuliah, kau akan mendengar cerita yang sangat luar biasa.

Kata orang, jika kau menganggumi seseorang maka akan ada batas antara dirimu dan dirinya. Namun, jika perasaanmu bersemayam hingga lebih dari 4 bulan, tak bisa dipungkiri lagi, kau mencintainya.

Seperti halnya aku dan sahabatku ini. Bahkan Namjoon pun bersahabat dengannya.

Mungkin Namjoon menyadari kedekatanku dengannya tetapi sepertinya dia tidak bisa menebak isi hatiku yang sebenarnya.

Ya, aku mencintainya. Namun, rasa cinta yang aku rasakan sungguh menyakitkan.

Dia dekat denganku. Kami seperti pasangan kekasih tapi dia dekat dengan orang lain. Aku tahu aku termasuk orang yang tak terlalu memikirkan orang lain tapi apakah sikapku tak dapat ia baca atau dia hanya menghargai pertemanan kami ?

LOVE ME, HATE ME [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang