3

284 47 4
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Ini catatan kecilku..

Ah, aku sudah wisuda omong-omong.
Aku sarjana ekonomi. Tentu saja, aku memang dari jurusan Akuntansi. Hahahha..
Bodohnya aku..

Setahun yang lalu, aku mendapatkan gelar tersebut tentu saja dengan airmata yang tak berhenti mengalir, masalah di rumah, pembimbing yang terlalu banyak maunya dan selalu membuatku hampir berhenti di tengah jalan, psikis-ku yang tak stabil dan ahh apa lagi yang harus aku katakan ? Aku lulus saja syukur. Karena, waktu sidang skripsiku saja, aku seperti diremehkan.

Sudahlah, itu setahun yang lalu..

Bagaimana keadaanku sekarang ?

Lebih mengenaskan dibandingkan saat aku kuliah. Kenapa ? Karena aku belum diterima bekerja sama sekali.

Aku sudah berusaha, tentu saja. Mungkin perusahaannya yang tak ingin menerimaku, aku tak tahu kenapa.

Kemudian, semakin aku menjadi pengangguran, semakin sering aku dicaci maki bukan hanya oleh seseorang yang sering meremehkanku itu melainkan juga disindir dan diremehkan oleh keluarganya. Hahhaha lucu sekali hidupku ini, kan ?

Salahku apa sebenarnya ? Aku sudah berusaha mencari pekerjaan, tapi tak satu pun menerimaku.

Ingin bunuh diri saja aku..

Ahh ! Itu hanya terlintas saja di kepalaku. Karena nyatanya saat ini pun, mereka hanya ingin aku menjadi pegawai kantoran. Mereka tak tahu apa keinginanku sebenarnya. Ingin memberontak pun percuma, cita-citaku sudah berakhir.

Menari dan musik..
Jika aku ingin berandai-andai..
Andai saja aku terlahir di keluarga seperti Jimin yang mendukungnya dan memiliki keluarga yang harmonis seperti Namjoon.

Soal Namjoon, aku jadi ingat dia pernah menanyakanku sebuah pertanyaan yang mana pertanyaan tersebut membuatku termenung dan tak dapat mencari jawaban yang pasti. Dia pernah bertanya, "Seok-ah, kau hidup untuk apa ?"

Dan aku hanya bisa mengembalikan pertanyaan tersebut kepadanya lagi, "Kau bagaimana ?"

Dia menoleh, mendapatiku yang melongo bingung. Dia tersenyum lagi. Ah gila ! Senyumnya benar-benar manis. Bolehkah ku kencani saja dia ? Ahahhah aku bercanda. Senyumnya cukup meneduhkanku dengan kharismanya, "Aku hidup untuk bahagia. Aku ingin orang-orang disekitarku juga bahagia"

Aku tersenyum pahit saat itu, "Berarti aku bukan bagian darimu, Namjoon-ah"

Raut wajahnya berubah menyendu, "Aku bahkan tak tahu bagaimana rasanya bahagia" kataku lagi.

Jika aku ceritakan bagaimana ceramahnya kepadaku waktu itu mengenai kehidupan, aku menyerah. Tanganku tak sanggup untuk menulis. Aku terlalu lelah menghadapi hidupku ini.

Sekian

.

.

.

Samar terdengar olehku, pintu kamarku terbuka dengan kasar. Siapa lagi pelakunya, kan ? Mickey tak mungkin melakukannya, dia hanya anjing kecil menggemaskan, yang dia tahu hanya menggonggong.

LOVE ME, HATE ME [JHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang