2 - The Arrogant Adonis

22.8K 1.9K 69
                                    

"Woah, hold up, Brother!" seru Julia tak percaya, "Kau diminta profesor untuk membantu penelitian Laura Hunt? Seorang Laura Hunt? Yang benar saja!" Gadis itu tertawa terbahak-bahak, begitu pula Alex dan Sean yang juga sedang berada di penthouse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah, hold up, Brother!" seru Julia tak percaya, "Kau diminta profesor untuk membantu penelitian Laura Hunt? Seorang Laura Hunt? Yang benar saja!" Gadis itu tertawa terbahak-bahak, begitu pula Alex dan Sean yang juga sedang berada di penthouse.

"I know right? Aku kira akan dia akan seseksi Pamela Anderson muda, tapi nyatanya dia seperti Ugly Betty versi blonde. Berengsek."

"Hei, jangan remehkan dia, dia itu sangat terkenal di kampus, Ford." Alex menepuk pundak Keanu dari belakang.

Julia mengangguk menyetujui pernyataan kakak laki-lakinya, "Benar. Terkenal karena selangkangannya."

"Selangkangan?" Rain mengernyit bingung.

"Kau tidak tahu? Laura Hunt itu seorang pekerja seks komersial. Dia yatim piatu dan tidak punya sanak saudara. Dari mana lagi ia dapat menghidupi dirinya sendiri selain menjajakan badannya? Dia satu angkatan denganku dan semua orang tahu itu. Ayolah, itu sudah rahasia umum."

Rain bertopang dagu pada sisi sofa, "Aku jadi penasaran seperti apa dirinya."

"Dan aku masih tidak habis pikir orang idiot mana yang sudi memakai jasanya?" Keanu menggeleng pelan sambil mengambil cola yang tersedia di atas meja, "Dia justru terlihat masih perawan dan lugu, atau mungkin hanya itulah poin plus dirinya di mata pelanggan—vaginanya masih sempit."

Rain terkekeh, "Hei, Ford, apa kau tidak tahu kalau perempuan lugu sekarang dinilai lebih menggoda dibanding perempuan seksi? Ketidaktahuan mereka justru lebih mendorong nafsumu untuk membodohi mereka agar melakukan apa saja untukmu."

"Ah, benar. Aku setuju denganmu." Alex menyahut.

"Kalau begitu Laura Hunt itu licik juga, memanfaatkan keluguannya untuk mencari pelanggan."

"Itu sebabnya kau tidak perlu bersikap baik padanya. Dia wanita murahan. Just treat her like she deserves. She's a slut anyway." Julia kemudian ikut mengambil cola yang ada di atas meja.

Keanu mengangguk, "Tentu saja."

Meski begitu, berapa kalipun Keanu memikirkannya, 'Laura Hunt' dan kata 'pelacur' seperti tidak memiliki korelasi yang cocok sedikitpun. Gadis itu selalu menundukkan wajahnya, tidak berani menatap orang lain kecuali Profesor Young.

Tapi siapa yang tahu? Ia bahkan baru mengetahui namanya saja hari ini. Mungkin saja itulah caranya menggoda calon mangsanya.

"Cih, dasar wanita muka dua." Ia bergumam pelan.

Sial, jika bukan karena Profesor Young adalah seseorang yang ia hormati, Keanu sudah menolak mentah-mentah permintaannya itu.

Keanu meneguk cola-nya, lalu meletakkan kaleng yang sudah setengah kosong di atas meja.

"Jadi, apa rencana kalian tahun baru nanti?" tanyanya mengganti topik pembicaraan.

***

Keesokan paginya, Keanu menuruni tangga mansionnya, menemukan Laura Hunt yang sudah berpakaian rapi dan duduk sesopan mungkin di sofa ruang tamunya.

The Law of KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang