38 - The Glass Has Been Broken

7.9K 970 176
                                    

Kemaren ada yg bilang Laura lama-lama ngelunjak, percayalah, mulai sekarang kalian akan berbalik benci sama Laura hohoho *sips tea*

Kemaren ada yg bilang Laura lama-lama ngelunjak, percayalah, mulai sekarang kalian akan berbalik benci sama Laura hohoho *sips tea*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah setan apa yang merasuki Mr.Austin hingga ia berinisiatif untuk menitipkan Laura kepada Keanu yang notabene adalah sumber dari segala masalahnya. Semua bermula ketika Keanu mengunjungi Rain untuk yang kedua kalinya. Saat itu Mr.Austin mendapat telepon masuk dari Sophie untuk menjawab permintaannya menjaga Laura selama ia pergi. Sayang sekali, Sophie dan rekan-rekan psikolognya sedang memiliki pekerjaan di San Francisco. Mr.Austin sangat takut untuk meninggalkan Laura sendirian. Ia juga tidak mungkin meninggalkannya berdua saja dengan sopir pribadinya.

"Mohon maaf, aku tidak bisa melakukannya." Keanu menolak saat itu.

Ia cukup tahu diri untuk berjaga jarak dengan gadis itu setelah kesalahan fatal yang ia lakukan. Melihat wajah Keanu sebentar saja tangan Laura sudah gatal untuk menamparnya, bagaimana jika ia harus melihatnya setiap hari?

"Aku mengerti," Mr.Austin mengangguk, "Tapi aku tak punya pilihan lain. Aku sudah menyayanginya seperti anakku sendiri dan kau tahu aku memiliki trauma menyedihkan akan mendiang ibu Rain."

"Bukannya aku tidak ingin membantu, but this is too much. Aku tahu sejauh apa kapasitasku. Ini akan merusak mental Laura lebih parah lagi. Aku tidak mau itu terjadi."

"Tapi tidakkah kau berpikir Laura bisa saja melakukan hal yang tidak-tidak jika tak ada siapapun di sampingnya? Aku ingin seseorang menjaganya bukan hanya karena ia sedang hamil, tetapi juga mengawasinya agar tak melakukan hal bodoh lagi seperti dulu."

"Sir, I am the source of her sadness." Keanu mengingatkannya.

"Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Aku tahu kau sudah berusaha untuk mengubah dirimu. Bukankah kau ingin memperbaiki apa yang sudah kau hancurkan? Kau ingin meminta maaf padanya, bukan?"

"Tapi dia tak akan pernah memaafkanku."

"Dan inilah saatnya kau buktikan bahwa kau bukan Keanu yang dulu. Laura harus melihat bahwa kau sudah berubah menjadi lebih baik."

Hanya dengan ucapan itu, Keanu terpaksa menyetujui permintaan Mr.Austin. Ia tahu ini tak akan berjalan mudah. Tapi ia sudah berniat untuk menghadapi konsekuensinya. Mungkin saja ini tidak seberat hukuman yang ia jalani di penjara. Ya, mungkin saja.

Keanu sesekali melirik spion dalamnya untuk melihat Laura di belakang. Gadis itu hanya diam sepanjang perjalanan. Kedua matanya fokus pada jalanan di luar dan raut wajahnya begitu dingin menyiratkan bahwa ia benci berada di sini. Keanu memilih untuk membiarkannya saja dan kembali fokus menyetir.

Sekitar dua puluh menit kemudian, mereka sampai di apartemennya. Setelah Keanu mendapatkan tempat parkir yang tepat di basement, ia turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil belakang tempat Laura duduk. Namun gadis itu justru memilih untuk keluar dari sisi pintu yang lain. Keanu yang melihat itu hanya diam dan kembali menutup pintu.

The Law of KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang