39 - The Wound of A Heart

7.7K 985 135
                                    

Yang kemaren pemanasan dulu gengs~

Yang kemaren pemanasan dulu gengs~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini untukmu."

Natalie mengernyit. Ia menatap paper bag yang Keanu berikan sebelum pandangannya naik ke wajah lelaki itu.

"Untukku?"

Keanu mengangguk.

Wanita itu menerimanya meski merasa heran. Tumben sekali ia memberikannya barang.

"Oh, bukankah ini Gucci keluaran tahun lalu?" tanyanya ketika melihat isi dari paper bag tersebut, "Dari mana kau dapat uang untuk membelinya?"

"Laura mengembalikannya padaku."

"Maksudmu?"

"Iya, dulu aku membelikannya itu. Tapi sekarang dia mengembalikannya lagi."

"Ah, begitu. Tapi baju ini masih bagus. Apa dia tidak pernah memakainya?" Natalie melihat-lihat lebih detail pakaian itu.

Keanu hanya mengedikkan bahu seraya mendudukkan dirinya di bangku seberang Natalie. Laura tidak sama dengan para jalang yang dulu menjadi wanitanya. Mereka justru akan meminta lebih jika Keanu membelanjakan mereka.

"Omong-omong, kau jadi sering bertemu dengannya. Apa kau mengunjungi temanmu yang koma itu lagi?"

Keanu menghela napas, "Dia tinggal bersamaku sekarang."

Natalie yang saat itu sedang melihat-lihat baju lainnya menghentikan kegiatannya. Ia membelalak pada Keanu. Apa telinganya tak salah dengar?

"Ayah Rain harus bertugas ke Afghanistan. Tidak ada yang menjaganya jadi ia menitipkannya padaku."

Natalie ternganga di tempatnya. Mulutnya bergerak menggumamkan, "What the fuck..?'"

"I know. That's insane, right? I can't even believe it myself."

"Lalu, apakah semua baik-baik saja?" Wanita itu mengubah posisi duduknya lebih dekat pada Keanu, tertarik dengan topik pembicaraan ini.

Keanu terkekeh. Tidak ada kata baik-baik saja semenjak Laura pindah ke penthouse-nya. Gadis itu masih terus mengabaikannya seakan Keanu tak ada.

"Terakhir kali aku bicara padanya, ia melempar masakan yang ku buat dan memaki-makiku."

"Gosh, semoga Tuhan memberikanmu kekuatan." Natalie menggeleng-geleng pelan, "Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Apa kau sudah meminta maaf padanya?"

Keanu menggeleng lemah, "Belum. Aku ingin memberinya sedikit waktu agar ia bisa melihat bahwa aku sudah berubah. Tapi ia sudah lebih dulu mengatakan padaku untuk tidak bermimpi jauh melihat ini sebagai kesempatan mendapatkan maaf."

"Tentu saja. Sakit hati itu pasti masih ada."

Natalie merapikan lagi baju-baju yang ia keluarkan dan mengembalikannya ke dalam paper bag.

The Law of KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang