Thank you yg kemarin vote/komen dan tidak jadi silent reader <3 btw, play deh lagunya, enak itu wkwkw
Suasana masih hening. Tidak ada yang memulai percakapan antara Keanu dan Rain. Mereka hanya duduk diam menatap satu sama lain melalui sekat kaca.
Keanu tak menyangka Rain akan datang, mengingat tak ada dari teman-temannya yang mengunjunginya sejak hari pertama. Ia juga sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka.
Rain di tempatnya juga tampak tenang. Ia menatap penampilan Keanu yang sekarang jauh berbeda dengan Keanu yang ia kenal. Wajah tampan itu masih ada, namun kini ia tampak lebih kurus, pucat, dan tak berwarna. Ia mengerti sebesar apa tekanan yang melanda Keanu.
Keanu menghela napas pelan dan memutus pandangannya dari Rain.
"Kau sehat?" tanya Keanu pelan tanpa menatapnya.
"Hm." Pertanyaan lelaki itu hanya direspons dengan gumaman oleh Rain.
"Aku.. aku tidak menduga kau akan datang mengunjungiku."
"Ya," ujar Rain tenang, "Pengacaramu menemuiku untuk berbincang sebentar. Ia juga mengatakan kehadiranku dapat menjadi dukungan moral untukmu, karena itu aku datang."
Keanu mengangguk. Ia kembali menatap Rain dengan ragu-ragu. Bagaimanapun juga, sudah lama sekali semenjak mereka bertemu dan saling bicara. Pertemuan terakhir mereka berakhir tidak cukup baik—Keanu dan Rain saling serang dan menghajar satu sama lain. Rasanya aneh karena dulu mereka adalah sahabat dekat yang tak pernah lepas tapi kini mereka saling diam layaknya orang asing.
"Julia bekerja sebagai pekerja seks komersial, kau sudah tahu itu?" tanya Keanu lagi karena ia tak tahu harus membahas apa.
"Ya," jawab Rain, "Jauh sebelum kau mengetahuinya."
Keanu menghela napas pelan. Fakta itu masih mengejutkannya sampai sekarang. Tak heran Julia selalu pergi ke kelab dan membolos ketika mereka semua sedang berkumpul di penthouse.
"Ford," panggil Rain, membuat Keanu mengangkat kepalanya, "Aku tahu kau tak bersalah."
Keanu mengangguk, "Ya.."
"Aku akan menjadi saksimu di persidangan."
Kedua pupil Keanu membesar, "Benarkah?"
"Dan mungkin, entah bagaimana caranya, aku juga akan mencari Sean."
"Kau akan melakukannya untukku?" tanya Keanu sedikit ragu.
Rain mengalihkan wajahnya ke arah lain, "Aku hanya tidak suka orang yang tak bersalah harus menjadi korban."
Jawaban itu bukanlah yang ia harapkan, tapi itu dapat membuat Keanu tersenyum mendengarnya.
Sebenarnya pengacara Keanulah yang memintanya untuk bersaksi. Paul tak menyuruhnya untuk membantu mencari Sean, tapi Rain memiliki inisiatif untuk melakukannya agar semua ini cepat berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Law of Karma
RomantizmMereka memiliki sebuah tradisi konyol. Jika di antara mereka ada yang berulang tahun, maka orang tersebut harus menjalani sebuah tantangan sebelum mendapatkan hadiah. Tantangan ini dapat melibatkan keperawanan seseorang atau bahkan pengedar narkotik...