I'm open to both negative and positive feedbacks. I'm only an amateur.
This is soooo freaking long okayy. Thank you for not being a silent reader. x
***
Laura membasuh wajahnya dengan air, berharap air yang turun dari wajahnya ikut membawa semua pikiran-pikiran negatif darinya. Ia lalu mematikan keran wastafel dan menatap refleksinya di cermin besar.
Laura, hanya dalam balutan selimut hotel, dapat melihat jelas bagaimana keadaannya saat ini. Rambut acak-acakkan, bibir yang sedikit bengkak, hickeys yang memenuhi leher dan dadanya, dan hell, bahkan kemaluannya saja saat ini masih terasa lembap.
Tapi refleksi yang ia lihat saat ini bukanlah Laura dewasa yang telah melewati masa lalu kelamnya, melainkan Laura remaja berusia 14 tahun yang terlihat mengenaskan untuk seorang anak seusianya.
Itu artinya, semua hickeys yang ia lihat di cermin saat ini adalah perbuatan Jamie Anderson.
Laura memejamkan matanya erat. Ia terisak. Sekali lagi menangisi masa lalunya yang telah lama ia kubur dalam-dalam. Laura bahkan tidak ingin mengangkat kepalanya kembali untuk melihat bayangan dirinya di cermin.
"Laura, are you okay?"
Sebuah gedoran pada pintu kamar mandi terdengar.
"Please, open the door." Keanu mengetuk-ngetuk pintu dengan tak sabar, "Talk to me, Laura. Please."
Laura tak menggubrisnya. Ia menyalakan keran wastafel sedikit besar agar bunyi air menyamarkan suara tangisannya.
"Apa aku berbuat salah?" tanya Keanu lagi.
Tidak, ini bukan salah Keanu, tetapi kesalahan dirinya. Laura sendiri bahkan tidak mengerti kenapa memori itu tiba-tiba datang di saat yang tidak tepat.
Laura menggigit bibir bawahnya. Ia ingin berhenti menangis, tetapi luka di hatinya itu seakan tidak membiarkannya untuk berhenti.
"Fine," Keanu tidak lagi mengetuk-ngetuk pintunya, "I'll give you some space. Aku akan menunggumu di sini."
Setelah dirasa Keanu sudah pergi dari pintu kamar mandi, Laura menyeka air mata yang hendak mengalir turun dengan kasar. Ia sekali lagi membasuh wajahnya dengan air untuk menyegarkannya, lalu menutup keran wastafel.
Ia tidak akan ke luar dari sini. Ia butuh waktu sendiri. Tidak masalah jika ia terpaksa tidur di kamar mandi hanya dengan bermodalkan selimut dan bathtub yang cukup luas meski ia masih harus meringkuk. Karena inilah yang selalu ia lakukan tiap malam setelah menemui Jamie Anderson di panti asuhannya, berusaha menghilangkan bekas-bekas menjijikan dari tubuhnya.
***
Laura terbangun. Ia menggigil karena tidur hanya dengan dibalut selimut di bathtub yang dingin. Kaki dan lehernya terasa pegal karena ditekuk selama tidur. Laura meregangkan badannya. Ia memijat pelan beberapa bagian badannya yang sakit sebelum bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Law of Karma
RomanceMereka memiliki sebuah tradisi konyol. Jika di antara mereka ada yang berulang tahun, maka orang tersebut harus menjalani sebuah tantangan sebelum mendapatkan hadiah. Tantangan ini dapat melibatkan keperawanan seseorang atau bahkan pengedar narkotik...