49 - The Offer

8.7K 1K 107
                                    

Gais, aku liat banyak yg ngejualin ebook/cetakan cerita wattpad secara -ilegal-. Mohon bgt kalo kalian nemu yg seperti itu ttg The Law of Karma, langsung inbox aku ya. Kalo ada cerita yang terindikasi plagiat juga ya.

"Nico akan bertemu dengan nenekku dan kita akan berlibur di Sydney

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nico akan bertemu dengan nenekku dan kita akan berlibur di Sydney. Kita akan mengunjungi Opera House, Harbour Bridge, akuarium. Aku bisa membawamu ke mana saja yang kau mau."

Laura cukup tertegun atas tawaran itu. Ia belum pernah pergi ke luar negeri dan saat ini Keanu tiba-tiba mengajaknya untuk terbang ke Australia.

"Kalau kau mau, aku akan segera mengurus paspor Nico dan kita bisa langsung pergi bulan ini."

Laura belum menjawab. Ia mengalihkan perhatiannya pada Nico sambil terus mengelus pipinya.

"Apa kau mau...?" tanya Keanu menunggunya dengan harap-harap cemas.

"Pergi ke luar negeri membutuhkan uang yang banyak," Laura berkata pelan. "Keadaanmu sudah tidak seperti dulu. Dibandingkan mengeluarkan uang untuk memesan kamar hotel, lebih baik dipakai untuk keperluan Nico saja."

"Kita tidak akan menginap di hotel. Keluargaku memiliki mansion di sana. Kau akan menyukainya karena berhadapan langsung dengan laut."

"Apa... nenekmu tinggal di mansion itu?"

Keanu mengangguk. "Iya."

"Bagaimana dengan ibumu?"

Keanu terdiam. Ia menghela napas pelan sebelum mengangguk pelan. "Ya..."

Raut wajah Laura berubah. Ia kembali menunduk memfokuskan perhatiannya pada Nico.

Keanu tahu, mempertemukan Laura dan ibunya dalam satu tempat merupakan ide yang buruk. Tidak, ia tak peduli dengan ibunya. Persetan dengan wanita itu. Keanu mengkhawatirkan Laura dan apapun yang bisa ibunya lakukan kepada Laura.

"Baiklah, kita tidak usah pergi ke Sydney." Keanu mengangguk. "Keluargaku memiliki pulau pribadi di Australia. Kita bisa pergi ke sana dan menghabiskan waktu tanpa harus mengkhawatirkan apapun."

"Ford," Laura menyentuh tangan lelaki itu. "Kau tahu aku tak pernah tertarik dengan hal-hal semacam itu."

Keanu menghela napas berat. Apakah ia terdengar putus asa? Mungkin iya. Keanu tak tahu kenapa ia merasa begitu putus asa. Ia menatap Nico yang tertidur lelap dengan sendu.

Menurutnya ini merupakan jalan alternatif terbaik. Meski mengajak Laura ikut ke Australia tidak ada dalam pilihan ibunya, Keanu ingin menunjukkan pada wanita itu bahwa ia baik-baik saja tanpanya dan hartanya. Dengan hanya bersama Laura dan Nico, itu sudah lebih dari cukup untuknya.

"Ayo kita ke Sydney."

Kedua alis Keanu berjengit mendengar jawaban Laura.

"Keluargamu berhak tahu tentang Nico," sambungnya. "Termasuk ibumu."

The Law of KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang