4

3.7K 292 15
                                    

Terkadang seseorang salah mengartikan antara cinta dan obsesi,
Jika cinta,ia tak akan mungkin melukai bahkan menyakiti seseorang yg ia cintai.
Namun berbeda dengan obsesi,kau akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yg kau inginkan, termasuk orang istimewa yg kau cintai.

Karena pada dasarnya mencintai itu tak harus memiliki!!

Suara tembakan dan teriakan menggema disebuah jalan yg jarang dilewati orang-orang, apalagi jam sudah menunjukkan pukul 00.45. pasti semua orang di kota ini sudah terlelap dalam tidurnya.

Beberapa orang berpakaian hitam terlihat tengah mengepung seorang pria paruh baya yg sudah dalam keadaan mengenaskan.

Setelan kantoran yg ia kenakan sudah carut marut tak berbentuk dengan bercak darah yg begitu banyak. Bagian kepala kirinya mengeluarkan cairan merah pekat yg bau amis,dia berlutut bergetar hebat melihat tatapan dingin seseorang yg menodongkan sebuah pistol padanya.

Gadis bermanik seindah rembulan itu menatap korbannya dingin tanpa ekspresi,gadis cantik itu tampak malas membunuh tikus berdasi yg lemah dihadapannya ini.

Pistol hitam yg ada di tangannya ia mainkan ia memutar-mutarnya di jari-jari nya yg lentik,tubuh seksinya berpose sombong.

"Sebenarnya tidak sulit membunuh tikus pemerintah sepertimu, sangat membosankan dan monoton. Tapi berhubung kau membawa sejumlah uang yang cukup besar dan lumayan jika aku mengambilnya,aku bisa shopping dan mentraktir anak buahku sepuasnya" ujar Hinata dengan gaya arogannya. Pria di bawah kakinya menatapnya nyalang seakan berani.

"Bajingan keparat kau,setan wanita yang tidak tau diri. Kau sama sekali bukan manusia! Kau iblis,iblis hina!!" Bentaknya kasar,Hinata hanya diam tak membalas. Namun seringai cantik yg terpatri di wajahnya patut diwaspadai.

"Berani sekali kau membentak ku,dasar tidak tau diri!! Kau yg hina dan tidak punya hati,memakan uang yg seharusnya milik rakyatmu kau malah memakannya sendiri!!  Kau mengambil hak orang lain,Apa itu sikap terpuji Hah?! Jawab aku sialan!!" Teriak Hinata,gadis itu mencengkeram erat kerah kemeja pria itu yg kini bergetar melihatnya.

"Kau pantas mati!! Jika kau mati,para koruptor lainnya akan ku beri peringatan. Jika komplotan kalian sekali lagi merugikan negara,aku akan membunuh semua orang yg tergantung dalam organisasi mu" ancam Hinata, gadis itu melepaskan cengkeramannya kemudian menjatuhkannya hingga tersungkur di atas aspal padat yg dingin.

"Ba-baik,maaf-maafkan aku...aku berjanji akan mengembalikan uang yang ku ambil,tapi kumohon jangan bunuh aku" mohon pria itu, menangis tergugu karena takut kehilangan nyawanya.

"Hn,tepati janjimu bajingan!! Pergilah dari hadapanku" ucap Hinata lagi,dengan segera pria itu berlari meninggalkan Hinata dan anak buahnya bersama mobil dan uangnya.

"James bunuh dia!!" Perintah Hinata pada pria tampan yg menjadi anak buahnya.

"Baik Nona" James membidik pria yg berlari pontang-panting sempoyongan,di tengah jalan sepi. Dengan satu peluru melesat menembus jantung sang korban. Tanpa rasa bersalah mereka meninggalkan TKP dengan membawa barang rampasan nya, meninggalkan seonggok mayat yg terbaring tengkurap mengenaskan.









"Kau tau Sasuke, akhir-akhir ini aku lihat kau sering melamun, tersenyum aneh kemudian mengumpat tidak jelas" ujar Naruto,kini mereka tengah berada di sebuah cafe terkenal di Konoha.

Sasuke hanya diam memperhatikan sahabatnya yg dengan lahap memakan ramen jumbo yg di pesannya,dasar maniak ramen batinnya meremehkan.

"Hn" gumamnya ambigu.

MY DANGEROUS WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang