MY DANGEROUS WIFE

14

Uchiha Sasuke termenung menatap keluar jendela yang menampilkan suasana kota Konoha yang ramai dengan lalulintas juga gedung-gedung pencakar langit, matahari terbenam mungkin adalah pemandangan yang sangat menarik untuk dilihat olah manik onyx nya.

Tiba-tiba matanya berkaca-kaca menerawang kembali pada masalalu dimana ia masih ditemani sang istri yang senantiasa berada disisinya.

"Sasuke-kun kalau nanti anak kita laki-laki kau akan memberinya nama apa?!" Ucap seorang wanita cantik berambut indigo pada suaminya yang memeluk dirinya erat dari belakang,sekarang mereka tengah menikmati keindahan matahari terbenam di balkon kamar mansion Sasuhina.

"Hm? Aku punya banyak stok nama untuk anak-anak kita Hime,kau mau nama apa?!" Pria berambut Raven itu malah berbalik bertanya pada istrinya yg kini mengerucutkan bibirnya sebal.

"Sasuke-kun jika aku bertanya harusnya menjawab,kenapa malah bertanya balik?!" Hinata menggerutu ketika suaminya terkekeh melihat dirinya yang merajuk,Sasuke Uchiha tertawa pelan kemudian sedikit menunduk untuk mengecup bibir tipis istrinya. Pria itu mengelus rambut panjang istrinya dengan sayang,

"Dengar,nama anak kita itu adalah kejutan buat kita...apapun namanya aku akan suka,karena bagiku kalian adalah harta paling berharga untuk ku" Sasuke bermonolog membuat Hinata tersenyum rapuh.

"Sebegitu cintanya kah kau padaku Sasuke?!" Ujar Hinata dengan mata yang mulai sembab. Sasuke tersenyum kemudian menarik tubuh istrinya kedalam pelukan hangatnya.

"Jika kau bertanya maka jawabannya aku rela menukar semua harta yang aku miliki untuk mendapatkan mu,bahkan jika dunia tidak mengijinkan kita bersama aku akan mendobrak dan mengubah takdir meski tuhan murka...jadi jangan pernah bertanya apa aku mencintaimu atau tidak" memang semenjak menikah dengan Hinata,Sasuke lebih banyak bicara dan mengekspresikan perasaan nya.

Hinata tersenyum rapuh mendengar pertanyaan cinta yang belum bisa ia jawab,wanita muda itu mendongak menatap wajah suaminya yang kini tersenyum tipis.

"Aku menyayangimu sasuke-kun" ujar Hinata kemudian memeluk tubuh suaminya dan menyembunyikan wajah cantiknya di dada bidang Sasuke.

Sasuke tersenyum tipis meski Hinata belum bisa mencintainya tapi dengan Hinata bersedia berada di sisinya saja itu sudah cukup baginya, karena menurutnya cinta itu harus memiliki.

"Namun kebahagiaan itu hanya sesaat,kini kau pergi meninggalkan ku Hime..." Sasuke menangis mengenang kembali masa-masa dimana ia menikmati momen kebersamaan nya dengan sang istri meski hanya sesaat.

Mengacak rambut hitamnya kalut,dengan derai air mata yang masih membasahi pipinya Sasuke menatap ke bawah gedung kantor nya. Menatap pemandangan yg jauh dibawah dengan tatapan sendu,

"Mungkin akan lebih baik jika aku menyusulmu Hime" gumam Sasuke dengan air mata yang semakin deras menetes.

Pria itu membuka kaca yang menghubungkan dirinya dengan balkon ruangannya itu, kemudian menaiki pembatas pagar balkon pria itu memejamkan matanya menghela nafas panjang kemudian mulai menjatuhkan diri kebawah menuju lantai dasar parkiran luar.....

"Kyaaaaa....." Gelap tidak sakit hanya  sedikit pusing karena kepalanya sedikit terbentur dengan lantai,membuka matanya yang terasa berat Uchiha Sasuke terkejut melihat tatapan nyalang yang diberikan oleh wanita berambut hitam panjang. Mata merah wanita itu mengkilat marah,

"Apa yang kau pikirkan uchiha Sasuke? Aku berniat berkunjung kesini untuk melihat keadaan mu setelah mabuk berat kemarin...dan kini aku melihat kau mencoba bunuh diri? Oh ya tuhan...apa yang pria tampan ini pikirkan? Dengar aku tidak tau apa masalahmu,tapi jika kau ingin membuat masalah itu selesai kau harus menghadapi nya,bukan bunuh diri seperti itu!! Itu sama saja kau lari dari masalah baka!!" Ucap Hinami panjang lebar, menasehati Sasuke yang tertegun melihatnya.