19

2.7K 235 46
                                    


Kebahagiaan sederhana yang sangat ia inginkan adalah sebuah kehangatan keluarga,yang dimana semasa kecilnya tidak ia dapatkan kini di masa dewasa ia merasakannya.

Ia menikah dan memiliki putra yang sangat tampan, kebahagiaan berlimpah yang ia dapatkan setelah bersusah payah. Banyak sekali jalang rintang untuk mendapatkan kebahagiaan itu.

Berawal dari ketidak relaan sakura pada saat ia di angkat menjadi ketua Yakuza kini wanita itu menaruh dendam padanya hingga nekat mencoba membunuhnya dan mencuri milyaran Yen dari perusahaannya,kerugian yang di sebabkan oleh sakura memang sangat besar namun jangan salah Hyuuga tak akan pernah bisa bangkrut apalagi sekarang perusahaan itu di bantu oleh perusahaan suaminya yang tak kalah maju, yang membuat perusahaan nya kini maju pesat dalam waktu dekat.

Memang setiap manusia pasti menginginkan sebuah kebahagiaan meski itu bukan kebahagiaan yang besar,cukup berada di dekat orang-orang yang kita cintai,sudah si pastikan kita akan baik-baik saja.





.
.







Wanita berambut indigo yang masih terbating lemah kini mulai membuka manik lavender nya perlahan,matanya masih terasa lengket hingga ia harus pelan-pelan membukanya.

Bergumam pelan wanita itu melihat suaminya yang tertidur pulas di sampingnya,wajah Sasuke terlihat seperti remaja 17 tahun yang sangat tampan meski umurnya kini sudah 26 tahun . Terkekeh pelan Hinata merasakan gerakan dari suaminya.

Sasuke membuka onyx nya saat mendengar kekehan kecil dari istrinya,ia menatap Hinata yang kini memerah tersenyum tipis pria itu menarik tubuh istrinya kedalam pelukan hangatnya.dahunya ia letakkan pada puncak kepala istrinya,tanpa disadari manik seindah malam itu meneteskan air matanya,tak ada isakan namun Sasuke merasa hatinya amat sakit melihat betapa lemahnya istrinya kini.

"Mm... sasuke-kun? Daijoubu?!" Tanya Hinata,Sasuke cepat-cepat menghapus jejak tangisannya.

"Hm.. daijoubu ka" jawabnya,mereka masih saling melempar senyum manis. Tak ada yang berniat menghentikan momen indah mereka biarkan mereka bahagia barang sesaat.






.




.
.








Itachi uchiha menatap pada wanita yang kini terbaring lemah di ranjang pasien,tubuhnya penuh dengan luka cambukan wajahnya penuh lebam dan ia kehilangan cukup banyak darah. Wanita itu sudah tak sadarkan diri selama 1 Minggu dan tak ada tanda-tanda bahwa ia akan bangun.

Manik emerald itu terbuka setelah seminggu tertutup,ia mengedarkan pandangannya dan menangkap sesosok pria yang berdiri di sampingnya dengan tatapan datar.

"I-itachi-sama" gumamnya kaget, Itachi mengangguk singkat kemudian melangkah lebih dekat pada sakura.

"Kau sudah sadar, bagaimana keadaan mu?!" Tanya Itachi basa-basi,kemudian pria itu menekan tombol yang ada di kepala ranjang untuk memanggil dokter beberapa saat kemudian 3 orang berstelan putih itu memasuki ruangan memeriksa kondisi dari pasien mereka.

"Pasien baik-baik saja namun ia masih butuh waktu untuk memulihkan kondisi tubuh nya dan juga luka-luka yang ia miliki cukup memprihatinkan,jadi pasien diharapkan untuk tetap di rawat di sini beberapa waktu" jelas dokter pada Itachi.

"Hn baiklah lakukan yang terbaik"






.
.


"Kenapa kau membantuku?!" Tanya sakura lirih ia menatap Itachi yang tengah mengupaskan buah apel untuknya.

"Aku tidak membantumu,aku hanya menjalankan tugas yang diberikan ayah padaku"jawabnya acuh,sakura terkejut.

"Fu-fugaku-sama?!" Pekiknya tidak percaya.

"Ya kau adalah tambang emas baginya jadi kau harus tetap hidup untuk memenuhi kebutuhan keuangan ayahku" ucapan Itachi membuat sakura tersadar bahwa fugaku memang hanya menginginkan uangnya,keluarga uchiha tidak tahu bahwa sebenarnya uang itu adalah uang milik Hinata yang ia curi beberapa waktu lalu.

"Sampaikan maafku pada sasuke-kun, i-itachi-sama" ujar sakura,Itachi mengangguk.

"Ku usahakan"










.






.


.



"Dia sangat tampan,tch kenapa dia mengcopy semua dari wajahmu Sasuke? Membuat sebal saja" Neji menggerutu ketika melihat keponakan pertamanya mirip sekali dengan sang ayah,kini mereka berada di sebuah rumah sakit besar yang ada di kota Konoha. Setelah beberapa bulan bayi mungil itu menjalani perawatan intensif, akhirnya keluarga nya bisa menjenguk bahkan ia sudah di perbolehkan pulang.

"Tentu saja dia mirip denganku diakan anakku baka!!" Balas Sasuke tak kalah menggerutu,tatapan laser mereka lemparkan satu sama lain,paman dan ayah sang bayi memang tak pernah akur jika dulu saling memperebutkan Hinata kini mereka memperebutkan bayi Hinata. Pertengkaran mereka tidak akan pernah ada habisnya bahkan sampai gajah langsing juga jerapah pendek pun tak akan kelar.

"Dia memiliki senyummu Hinata" gumam Hiashi melihat cucunya saat tersenyum padanya sangat manis sekali,gumaman Hiashi berhasil membuat Neji dan Sasuke terdiam mereka ikut menatap bayi mungil itu yang kini menatap mereka dengan onyx cerahnya.

"Kau akan memberinya nama apa Anata?!" Tanya Hinata pada Sasuke yang masih diam mematung.

Pria itu tersadar kemudian berdiri di samping Hinata,mengusap surai hitam putranya Sasuke tersenyum lembut.

"Daiki... Uchiha Daiki"

"Cahaya" gumam mereka semua.

"Ya karena Daiki adalah cahaya untuk kita semua,semoga setelah adanya Daiki tidak akan pernah ada masalah lagi di antara kita semua" harap Sasuke.

"Semoga saja"






Welcome to world mafia Uchiha Daiki!!

































End or TBC??!!


















Semoga membekas

Hae Soo 💕

Jan lupa tinggalkan jejak 💞

MY DANGEROUS WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang