---------------- --------------------------
Ify berjalan cepat menuju teman-temannya yang udah nunggu dari tadi. Tapi entah kenapa Ify kata-kata Dayat tadi terus menggaung-gaung di pikirannya. Sampai-sampai dia ga sadar kalau dia sudah sampai di depan pintu gerbang. Ketiga temannya yang sudah lama menunggu langsung menghampiri Ify.
"Fy, lo kok lama banget??" Tanya Tian. tapi Ify ga menjawab
"Woii!!" teriak Tian. Ify kaget dan langsung tersadar.
"Apaan sih loe teriak-teriak!!"
"Lagian loe ditanya malah bengong"
"Iya, kenapa bengong fy??" Tanya Via
"Oh.. itu anu.. ga papa kok. Cuma laper, hehe..."
"Kok lama banget di toiletnya??" Tanya Sila lagi.
"Sorry tadi ngantri dulu.." jawab Ify bohong.
"Masa sih ngantri, kayanya udah banyak yang pada pulang deh.." kata Tian sambil tengok kanan kiri.
"Bener kok, dan juga tadi tiba-tiba gue sakit perut, jadi rada lama, hehe.." Ify kembali berkelit.
"Tapi sekarang udah gak papa kan??" Tanya Via khawatir
"Iya udah gak papa, udah kita berangkat sekarang..." ajak Ify
mereka pun langsung naik mobil dan berangkat ke rumah Sila.
---------------------------------- -----------------------------
"Makanya barang-barang aku jangan dipindahin kemana-kemana tanpa seijin aku!!! pokoknya bibi sekarang harus cari sampai dapat!!!" omel Sila.
Saat itu Sila dan gank gaul sudah berada di rumah Sila. Seperti yang sudah direncanakan, mereka mau menonton DVD film baru Sila. Tapi ternyata kaset DVD yang mau di tonton entah mengapa, tidak ada lagi saat itu. Dan pembantu Sila yang biasa membereskan rumah Sila jadi tumbal omelan Sila yang emosi karena tak menemukan kaset DVDnya. Kaset DVD itu sebelumnya Sila letakan di meja dekat TV ruang keluarga.
"tapi bener kok non, tadi pagi semua kaset DVD non yang di atas meja itu bibi letakin di dalam lemari ini" bela pembantunya Sila sambil merapikan isi lemari TV Sila. Lemari itu terlihat sudah terlihat berantakan habis diobrak-abrik Sila. Via, Tian, Ify yang duduk di sofa ruang keluarga itu cuma nonton.
"Kalau semua diletakin di lemari, mana buktinya sekarang??!! Ga adakan??!!!" bentak Sila lagi. Pembantunya Sila cuma diam tertunduk sambil merapikan lemari yang berantakan tersebut.
"Sebenarnya ada ga sih Sil???" Tanya Tian sambil ngemil kue kering.
"Ada kok, tadi pagi ada gue letakin di atas meja ini" sahut Sila
"Udahlah sil, kalau ga ada juga ga apa..." kata Via. Ga lama berselang, datang Mama Sila sambil membawakan minuman dan kue.
"Ada apa sih Sil, siang-siang udah ribut??? Malu kan diliatin teman-temannya marah-marah gitu..." kata mama Sila . "Ayo diminum, ga usah sungkan-sungkan" tawar mama Sila ramah kepada Via dkk.
"Makasih tante..." kata Via, Ify, Tian sambil tersenyum sopan.
"Habis bibi nih ma... Mindahin kaset DVDnya Sila, sekarang jadi ga ada lagi" keluh Sila.
"Emang diletakin dimana bi???" Tanya mama Sila ke bibi
"Di dalam lemari TV ini bu..."
"Sudah dicari bener-bener ga sil???"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionIfy tak pernah menyangka, kebaikan hatinya akan dimanfaatkan untuk menghancurkan persahabatannya. Awalnya Gabriel hanya ingin memberi pelajaran pada genk yang telah menjadi rivalnya sejak dulu yang ia nilai memiliki keegoisan dan keangkuhan tinggi...
