PROMISE - Part 15 : Sisi Berbeda

203 15 0
                                    



----------------3am-----------------

Ga kerasa sudah hampir 2 minggu Ify jadi suruhannya Iel. Ify sudah mulai terbiasa ngeladenin Iel, sama seperti siang itu. Saat itu Ify dan Iel lagi duduk-duduk di pinggir kolam renang. Saat itu Iel lagi santai rebahan di kursi pantainya, sambil nyanyi-nyanyi kenceng mengikuti musik yang dia dengarkan dari iPhonenya.

"HEI! yang ADA DISANA, yang ADA DISINI SEMUA IKUT BERNYANYI... HEI yang ADA DISINI jangan BIKIN KEKI, BIKIN....(dst)..."

Iel bernyanyi keras dengan cueknya sambil menggerakkan tubuhnya mengikuti hentakan musik yang cukup keras itu, bergaya bak drummer profesional yang super energik. Sedangkan itu, Ify yang duduk di bawah keliatan sibuk berkutat sama tumpukan buku-buku di depannya. Tapi, keliatannya Ify ga bisa berkosentrasi dengar suara nyanyian dan grasak-grusuk keasikan Iel. Dengan muka kesel, Ify lalu melepas paksa headset dari kuping Iel. Iel sontak berhenti bernyanyi.

"Apaan sih loe, main copot aja! lagi asyik nih!" omel Iel sambil getok kepala Ify pake buku.

"Lo tuh!! Ribut banget sih!" sewot Ify

"Ah loe fy, kan bagus loe bisa denger suara emas gue secara gratis"

"Tapi gue ga bisa konsentrasi nih!"

"Bodo..."

"Ah loe tuh ya, selalu gitu! Eh, dari pada lo nganggur gitu, nyanyi-nyanyi ga karuan, mending lo ngerjain PR lo sendiri nih. Dah puyeng nih gue ngerjain soal matematikanya. Sudah susah-susah, soal PR matematika nya dikasih beda-beda lagi tiap kelompok sama pak Hanny, mana banyak banget, jadi double kan gue ngerjainnya" sungut Ify ke Iel.

"Ah bawel loe! Udah, ga usah banyak protes!! Otak loe kan lebih encer!" sahut Iel santai sambil nimpuk kepala Ify lagi pake buku, "Lagian, kenapa punya loe ga dikerjain duluan sebelumnya sih??"

"Loe sih nyuruh ini lah, itulah, bentar-bentar telpon, bentar-bentar manggil gue, jadi sering lupakan gue sama urusan gue sendiri!! Mana loe doyan banget nimpuk kepala gue pake buku, mentang-mentang gue dulu nimpuk pala loe, sekarang jadi balas dendam banget loe! Pamali tau kata orang tua! Sekarang jadi makin cepet pikun kan gue!" omel Ify lagi sambil ngelus-ngelus kepalanya yang sakit habis 2x ditimpuk buku sama Iel tadi.

"Derita loe itu... Haha..."

"Dasar loe!!!"

"Ohh, manyun lagi... jelek loe fy... hahaha" ledek Iel lagi sambil nowel bibir Ify pake ujung buku. Ify langsung melotot dengan kesal pada Iel yang hanya membalasnya dengan nyengir jailnya.

"Udah... Ccepet kerjain, kalau ga kelar kan loe sendirikan yang repot ntar..." lanjut Iel lagi, lalu ia kembali asyik dengan iPhonenya, mendengarkan musik kesukaannya. Sedangkan Ify kembali pada nasibnya, mengerjakan PRnya dan Iel dalam diam. Selang beberapa waktu kemudian, tiba-tiba dari luar rumah terdengar teriakan.

"IEL... Kita main yokk!!"

"IEL... dimana lo???"

Ify yang mendengar teriakan itu, dengan agak panik berbisik memanggil Iel. Tapi Iel tampaknya tidak mendengar karena terlalu asyik dengan iPhonenya. PAAKK!! Ify akhirnya mukul kaki Iel keras-keras dan sukses menyadarkan Iel.

"Eh, apaan sih loe!!" bentak Iel marah. Tapi belum sempat Ify menjawab, ada lagi teriakan dari luar yang sudah cukup menjawab itu semua.

"IEL!!" teriak mereka. Kelihatannya yang datang adalah Sion dkk. Iel sontak kaget dan langsung buru-buru bangkit dan menengok ke depan. Ify pun segera membereskan buku-bukunya.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang