Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------Draco memandang kosong ke arah anak kecil didepannya. Anak kecil berambut berantakan itu balik memandang Draco dengan mata hijau cemerlang yang terbuka lebar dengan jempol tangan terekat di dalam mulutnya.
Draco mengedip sekali, mencerna apa yang sudah dia lakukan.
~/**\~
Beberapa jam sebelumnya...
"Kenapa, Potter?" Ejek Draco sambil menangkis kutukan yang datang ke arahnya. "Apakah anak kecil menyedihkan kita takut dilihat ketika dia menangis?"
"Diam, Malfoy!" Teriak Harry, menghapus air matanya dengan geram sambil mengarahkan kutukan demi kutukan kearah musuhnya.
Draco tertawa -hampir terdengar kejam- lalu mengangkat tongkatnya dan mulai merapalkan mantra. Tetapi salah satu kutukan dari Harry lebih dulu mengenainya tepat di bagian dada.
Draco terlempar kebelakang dan menabrak tembok. 'Mantranya belum selesai'. Sedikit pusing, Draco bangun. Tadi itu kutukan yang cukup kuat dari Potter. Lebih kuat dari yang Draco pikir, walaupun setelah kejadian di musim panas tahun lalu.
Berbicara tentang Potter, dimana anak itu sekarang?
Draco melihat sekeliling dan menemukan tumpukan jubah Potter di lantai. Potter sendiri tidak terlihat dimana-mana. Draco mulai memucat.
Mantra yang tadi sedang Draco rapalkan adalah mantra yang seharusnya mengubah jubah Potter menjadi popok juga topi bayi, untuk menyempurnakan lelucon bayinya. Tapi Draco belum menyelesaikan mantranya. Apakah mantranya berbalik arah? Dimana Potter sekarang? Apakah kutukan tadi melukainya?
Tumpukan jubah itu bergerak, dan rambut berantakan muncul. Draco merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
Dia tidak melukai Potter. Tapi dia menyusutkan Potter.
Iya kan?
~/**\~
Draco mengedip lagi. Dia bukan menyusutkan Potter. Tapi dia mengubah Potter menjadi anak kecil!
Kutukan tadi bermaksud untuk mengubah penampilan Potter menjadi bayi, tapi Draco disini berhasil mengubah Potter menjadi bayi sungguhan.
"Siapa kau?"
Kaget, Draco melihat kebawah. Potter kecil menarik-narik jubahnya dengan jempol tangan lain yang masih menempel di mulut. Draco terkejut dengan betapa lancarnya Potter kecil ini berbicara, dia tidak terlihat lebih tua dari umur tiga atau empat tahun, dan tingginya hanya mencapai paha Draco.
Potter memandang Draco, kacamatanya terlupakan di lantai.
Draco tidak pernah tau betapa hijaunya mata Potter sampai mata itu menatapnya dengan mata lebar penuh keingintahuan khas anak kecil.
Potter menarik jubah Draco lebih kuat.
"Hentikan itu!" Bentak Draco, melepaskan jubahnya dari jangkauan tangan kecil Potter.
Mata Potter langsung membesar dan mulai berair. Air matanya mulai mengalir saat bibir bawahnya juga mulai gemetar.
Draco mengernyit. Nada tadi agak sedikit kasar untuk dipakai berbicara dengan anak kecil, bahkan untuk standar Malfoy. Dan sepertinya itulah si Potter sekarang : anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mama Drama [Completed]
FanfictionSTORY : Stars-and-Stones COVER : nipye Draco dan Harry sekali lagi sedang perang mantra. Tapi apa yang terjadi jika salah satu mantra yang Draco luncurkan salah? Dan akibatnya Draco harus menjaga Hawwy yang sakit? ©Copyright 2010 by Stars-and-Stones...