Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------Harry benar-benar kelelahan. Ini baru hari ketiga -ketiga!- sejak kembalinya dia ke umur aslinya. Tapi Harry sudah menemukan dirinya merindukan Draco.
Okay, mungkin ada sedikit kebohongan dikalimat itu.
Harry sebenarnya sudah merindukan Draco sejak pemuda blonde itu meninggalkannya di ruangan kepala sekolah kemarin lalu.
Tapi hey, jangan salah sangka. Harry senang kembali ke umur aslinya. Dia lega karena akhirnya bisa mengambil barang yang tinggi tanpa bantuan orang lain lagi, dia lega karena tidak perlu mendongak untuk menatap wajah seseorang yang sedang ia ajak bicara lagi.
Tidak peduli seberapa tergila-gilanya dia dengan Spiderman, Harry cukup senang karena tidak perlu mengenakan celana dalam bergambar manusia laba-laba itu lagi.
Tapi jika kau tau tempat mendapatkan beberapa bokser nyaman bergambar Spiderman seukuran Harry, mungkin kau bisa memberitaunya. Karena bisa jadi Harry menyukainya.
Harry juga senang bisa berbincang dengan Ron, Hermione, Nevile dan Ginny tanpa merasa canggung lagi.
Dan baru-baru ini, Hermione dan Ron akhirnya mengetaui kalau Nevile-lah yang membantu Harry kabur dari menara Gryffindor dulu.
Mereka sempat kesal -tentu saja- tapi pada akhirnya mereka terkagum juga karena Harry yang berumur tujuh tahun bisa menggunakan barang baru dengan benar dan tidak tersesat di kastil Hogwarts yang sangat luas ini.
Harry sendiri tidak tau harus bagaimana. Merasa bangga karena mendapat pujian, atau kesal karena mereka pikir dirinya terlalu bodoh untuk anak berumur tujuh tahun.
Harry juga merasa lega karena setidaknya Ron dan Hermione belum mengetahui tentang luka dipunggungnya.
Di hari pertama dia kembali keumur aslinya, Harry sudah mendapatkan satu jam penuh omelan juga nasihat dari Sirius dan Remus. Mereka berdua benar-benar geram karena Harry tidak memberitau mereka kalau dirinya disiksa oleh keluarga Dursley.
"Aku bisa menanganinya sendiri." Protes Harry.
"Seperti kau menangani masalahmu sendiri di tahun keempat?"
Apapun, apapun akan terdengar menarik selain suara Remus yang kecewa.
"Goddamnit, Harry! Kenapa kau harus sekeras kepala ini! Sekali saja di kehidupanmu, biarkan seseorang menjaga dan merawatmu!"
"Kau tidak perlu menjadi pahlawan setiap harinya, Harry." Kata Sirius pelan dengan suara pecah.
Harry memberanikan diri untuk menatap ayah baptisnya, dia sedikit terkejut ketika melihat mata Sirius yang sangat berkaca-kaca, air mata bisa jatuh saat itu juga jika Sirius mengedipkan matanya.
"Tidakkah kau mempercayai kami?"
"Tentu saja!"
Harry merasa terhina sekarang. Bagaimana bisa mereka berpikir kalau dirinya tidak mempercayai mereka?
"Kalau begitu, kenapa kau menyembunyikan semua ini dari kami?" Sirius mendengkus. "Orang sialan itu menyiksamu sejak kau masih kecil! Kalau kau menceritakan semua ini lebih awal, kami bisa membawamu keluar dan pergi tinggal bersama kami."
"Kalian tidak mengerti." Kata Harry pelan dengan tangan yang mengepal kuat.
"Dan apa yang tidak kami mengerti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mama Drama [Completed]
Fiksi PenggemarSTORY : Stars-and-Stones COVER : nipye Draco dan Harry sekali lagi sedang perang mantra. Tapi apa yang terjadi jika salah satu mantra yang Draco luncurkan salah? Dan akibatnya Draco harus menjaga Hawwy yang sakit? ©Copyright 2010 by Stars-and-Stones...