Disclaimer : Harry Potter dan seluruh dunia sihir milik JK Rowling. Jalan cerita milik Stars-and-Stones. Aku cuma mau berbagi kelucuan, keimutan cerita ini ke kalian semua *hughug*
-------------------------------"Aku tidak mengerti!" Bisik Draco kalut, dia menunjuk Harry yang sedang duduk bersama Granger disalah satu sofa di dalam perpustakaan.
Draco, Pansy, Harry dan Granger sekarang sedang berada didalam perpustakaan, mereka sudah berada disana dari setelah makan malam berakhir. Butuh buku reverensi lain untuk mengerjakan tugas, kata Draco.
"Dia biasanya tidak pernah mau melepaskan ku, tapi sekarang, dia bahkan tidak mau memelukku!"
"Aw, apakah Draco cemburu karena orang lain dapat perhatian lebih dari minion kecilnya?" Ejek Pansy.
"Tenanglah, bisakan? Aku yakin kau hanya berdelusi. Lagipula, aku pikir kau tidak suka ketika Harry memelukmu." Lanjut Pansy sambil melirik curiga pada Draco.
"Aku memang tidak suka Harry memelukku." Desis Draco. "Hanya saja, aneh rasanya tiba-tiba dia tidak ingin melakukan apapun bersama ku. Semuanya baik-baiknya pada dua hari kemarin, tapi sekarang aku seperti penyakit yang dijauhinya."
"Well, sudah hampir dua bulan dia menjadi anak kecil." Kata Pansy, matanya kembali tertuju pada essaynya. "Mungkin, dia mulai membencimu lagi."
"Dia tidak membenci ku!" Bentak Draco.
"Tidak, Harry yang berumur tujuh tahun memang tidak membencimu. Tapi Harry yang berumur delapan belas tahun membencimu."
"Kalau dia membenciku, apakah dia mau meminta maaf padaku setelah kejadian ditahun keenam dulu?"
"Itu hanya sifat aneh para Gryffindor." Kata Pansy sambil mengibaskan tangannya tidak peduli.
"Dan kutukan itu sangat kuat. Aku yakin Potter tidak pernah menggunakan kutukan itu pada Pangeran Kegelapan. Dan Demi Merlin! Dia hanya menggunakan 'Expelliarmus' untuk membunuh Pangeran Kegelapan terkuat yang pernah kita miliki! Dia bahkan tidak berniat untuk membunuhnya, dia hanya membiarkan kutukan Pangeran Kegelapan berbalik pada dirinya sendiri! Dan sekarang, kau tetap berpikir dia tidak merasa tidak enak setelah mengutukmu dan hampir membunuhmu?"
"Itu bukan poin yang tepat." Kata Draco geram.
"Okay fine. Potter memang membenciku. Tapi Harry tidak! Aku tidak paham dengan sikap anehnya."
"Apakah kau tidak sadar kalau kau itu terlalu berlebihan?" Tanya Pansy.
"Aku tidak berlebihan."
"Oh benarkah? Bagaimana dengan kejadian di asrama Slytherin waktu itu? Saat kau berteriak -maaf, maksudku berdeklarasi- diruang rekreasi Slytherin, kalau kau tidak akan pernah mau lagi berbicara denganku karena aku menyembunyikan gigiku dibawah bantal mu, yang sebenarnya itu kejutan untuk Blaise? Bukan salah ku kalau kalian berdua bertukar tempat tidur. Dan itu kau bilang tidak berlebihan?"
"Tentu saja tidak."
Pansy memutar matanya, bersamaan dengan Harry yang berlari mendekati meja mereka.
"Draco?" Bisik Harry semangat.
"Yes?" Kata Draco yang masih sibuk menggeram kearah Pansy.
"Bolehkah aku tidur di asrama Gryffindor malam ini?" Tanya Harry dengan mata hijau besar yang memohon.
Alis Pansy terangkat sampai menyentuh poninya. Sementara Draco mengedip sekali, mencoba memproses pertanyaan Harry.
Kemudian Draco berbalik mengadap Harry dan berdeham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mama Drama [Completed]
FanfictionSTORY : Stars-and-Stones COVER : nipye Draco dan Harry sekali lagi sedang perang mantra. Tapi apa yang terjadi jika salah satu mantra yang Draco luncurkan salah? Dan akibatnya Draco harus menjaga Hawwy yang sakit? ©Copyright 2010 by Stars-and-Stones...